Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementasi Content Based Image Retrieval (CBIR) Pada Citra Batik Besurek Yang Tidak Utuh Menggunakan Metode Speeded Up Robust Features (SURF) dan Fast Library Approximated Nearest Neighbor (FLANN) Rezki Oksaputri; Ernawati Ernawati; Desi Andreswari
Jurnal Pseudocode Vol 5, No 2 (2018): Volume 5 Nomor 2 September 2018
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (917.234 KB) | DOI: 10.33369/pseudocode.5.2.18-28

Abstract

Pengenalan citra dengan menggunakan citra batik besurek memiliki kelemahan yaitu kadang kala citra batik besurek yang ingin diproses merupakan citra yang tidak utuh atau tidak sesempurna citra asli yang berada didalam database. Berdasarkan permasalah tersebut, maka dilakukan penelitian untuk memproses temu kembali citra batik besurek yang tidak utuh menggunakan metode speeded up robust features (SURF) untuk proses ekstraksi keypoint pada citra dan fast library approximated nearest neighbor (FLANN) untuk proses matching-nya. Adapaun tujuan dari penelitian yang akan dilakukan adalah untuk mengetahui persentase citra yang dapat dikenali dengan menggunakan metode SURF dan FLANN. Pada penelitian ini digunakan 67 citra batik besurek dengan motif kaligrafi, raflesia, kaligrafi dan raflesia, burung kuau dan raflesia, burung kuau, dan rembulan. Kondisi citra yang digunakan pada pengujian adalah citra yang ditutupi dari 10% hingga 90% dan citra yang diambil dengan sudut pengambilan yang tidak baik. Pada penelitian ini digunakan nilai recall, precision, dan akurasi untuk mengetahui keberhasilan metode SURF dan FLANN dalam mengenali citra batik besurek yang tidak utuh. Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa metode SURF dan FLANN dapat mengenali citra batik besurek yang ditutupi hingga 90% serta didapatkan nilai recall tertinggi adalah 100% pada motif rembulan, precision tertinggi adalah 78,82% pada motif kaligrafi dan raflesia, dan akurasi tertinggi adalah 86,1% pada motif rembulan.
Mengukur Kesiapan Pemerintah Kota Bengkulu Menuju Smart City Menggunakan E-Readiness Model Ferzha Putra Utama; Kiki Akiong Manishe; Desi Andreswari
JSAI (Journal Scientific and Applied Informatics) Vol 6 No 3 (2023): November
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jsai.v6i3.5826

Abstract

Developmental cities like Bengkulu City are encouraged to plan for smart cities by the Ministry of Communication and Information's programme in the Movement Towards Smart City in 2023. The Communication, Information, and Encryption Office of the Bengkulu City Government has begun planning a smart city in Bengkulu City. This study aims to assess the e-readiness of Bengkulu City's internal government and its impact on the implementation of smart cities. The e-readiness technique, which was created from the Molla-Licker model and uses six indicators. The results of measuring various indicators suggest that the Bengkulu City government is well-equipped to become a smart city. The indicators evaluated were awareness, governance, commitment, business resources, human resources, technological resources, and adoption, and they yielded values of 4.44, 4.28, 4.14, 4.25, 4.52, and 4.48, respectively. Based on feedback from 31 respondents, the average value of 4.28 indicates that the government's internal readiness is at a "ready" level for a smart city. The test results on the impact of readiness factors have revealed that only the commitment indicator has a positive effect on the implementation of a smart city. In contrast, five other variables have shown no significant effect. These findings could be crucial in determining the success of future smart city implementations.