Monica Catharina Mutiara
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pusat Perdagangan dan Komunitas Barang Antik di Surabaya Mutiara, Monica Catharina
eDimensi Arsitektur Petra Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.005 KB)

Abstract

Pusat Perdagangan dan Komunitas Barang Antik di Surabaya” ini merupakan tempat terjadinya transaksi jual-beli barang yang memiliki nilai kuno dan bernilai seni tinggi serta merupakan tempat interaksi sesama pencinta barang antik di Surabaya. Proyek ini terletak di Surabaya Utara yang merupakan dengan kawasan kota tua Surabaya. Hal ini didukung dengan ketidakberadaan fasilitas sejenis yang memadai untuk kawasan Jawa Timur. Sebuah pasar barang antik memiliki perbedaan dengan pasar pada umumnya. Karena itu, pendekatan sistem dipilih supaya dapat mengidentifikasikan kebutuhan khusus sebuah pasar barang antik. Hal yang paling mencolok adalah simbiosis mutualisme antara perdagangan dan komunitas. Komunitas adalah nyawa bagi pasar, dan pasar juga adalah nyawa bagi komunitas. Tipologi pasar yang digunakan pada bangunan ini adalah pasar tradisional modern, yakni pasar tradisional yang nyaman dan tetap terjadi interaksi antara pedagang dan pembeli. Pendalaman karakter ruang dipilih untuk mengarahkan pengunjung menuju zona yang dituju.
Pusat Perdagangan dan Komunitas Barang Antik di Surabaya Monica Catharina Mutiara
eDimensi Arsitektur Petra Vol 2, No 1 (2014): Februari 2014
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (742.74 KB)

Abstract

Pusat Perdagangan dan Komunitas Barang Antik di Surabaya” ini merupakan tempat terjadinya transaksi jual-beli barang yang memiliki nilai kuno dan bernilai seni tinggi serta merupakan tempat interaksi sesama pencinta barang antik di Surabaya. Proyek ini terletak di Surabaya Utara yang merupakan dengan kawasan kota tua Surabaya. Hal ini didukung dengan ketidakberadaan fasilitas sejenis yang memadai untuk kawasan Jawa Timur. Sebuah pasar barang antik memiliki perbedaan dengan pasar pada umumnya. Karena itu, pendekatan sistem dipilih supaya dapat mengidentifikasikan kebutuhan khusus sebuah pasar barang antik. Hal yang paling mencolok adalah simbiosis mutualisme antara perdagangan dan komunitas. Komunitas adalah nyawa bagi pasar, dan pasar juga adalah nyawa bagi komunitas. Tipologi pasar yang digunakan pada bangunan ini adalah pasar tradisional modern, yakni pasar tradisional yang nyaman dan tetap terjadi interaksi antara pedagang dan pembeli. Pendalaman karakter ruang dipilih untuk mengarahkan pengunjung menuju zona yang dituju.