Imamal Muttaqien
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Jl. A.H. Nasution, Cibiru Bandung 40614

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

MIKROZONASI SEISMIK DI WILAYAH ANCAMAN SESAR LEMBANG ANTARA SEKSI CIHIDEUNG DAN GUNUNG BATU BERDASARKAN PENGUKURAN MIKROTREMOR Reza Fahrurijal; Adrin Tohari; Imamal Muttaqien
JURNAL RISET GEOLOGI DAN PERTAMBANGAN Vol 30, No 1 (2020)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/risetgeotam2020.v30.1092

Abstract

Sesar Lembang merupakan salah satu sesar aktif yang mengancam wilayah Jawa Barat. Upaya pengurangan risiko dari ancaman sesar ini memerlukan pengetahuan mengenai tingkat kerentanan seismik di wilayah yang berada di zona sesar. Makalah ini menyajikan hasil analisis rasio spektral H/V dari data pengukuran mikrotremor di sepanjang zona Sesar Lembang, antara Seksi Cihideung dan Gunung Batu, untuk menghasilkan mikrozonasi kerentanan seismik di wilayah Kecamatan Lembang dan Parongpong. Hasil analisis menunjukkan bahwa wilayah Kecamatan Lembang dan Parongpong yang tersusun oleh lapisan endapan danau dan pasir tufan, umumnya dicirikan oleh nilai frekuensi dominan yang rendah dan faktor amplifikasi sedang hingga tinggi. Berdasarkan indeks kerentanan seismik, kedua kecamatan ini secara umum dapat diklasifikasikan sebagai daerah dengan kerentanan seismik yang tinggi. Akan tetapi, daerah yang terbentuk dari lapisan breksi tua di Kecamatan Lembang memiliki kerentanan seismik yang rendah, sedangkan daerah-daerah di wilayah Kecamatan Parongpong di sepanjang Seksi Cihideung yang tersusun oleh lapisan pasir tufan merupakan daerah dengan kerentanan seismik sedang. Dengan demikian, kerentanan seismik wilayah ancaman Sesar Lembang sangat spesifik di setiap daerah dan dipengaruhi oleh jenis satuan litologi.ABSTRACT - Seismic microzonation of Lembang Fault hazard area along Cihideung and Gunung Batu sections using microtremor measurements Lembang Fault is amongst the active faults that pose a significant threat to the West Java region. Mitigation efforts in reducing seismic risks associated with this fault require knowledge of seismic vulnerability in the area along the fault zone. This paper presents the results of horizontal to vertical (H/V) spectral ratio analysis of microtremor data across the Lembang Fault zone, measured along the Cihideung and Gunung Batu Sections, to establish a seismic vulnerability microzonation of Lembang and Parongpong Subdistricts. The study shows that the Lembang and Parongpong Sub-district areas composed of lake sediments and tuffaceous sand units are generally characterized by low dominant frequencies and medium to high amplification factors. According to their seismic vulnerability indices, in general, these two subdistricts can be classified as areas with high seismic vulnerability. However, the areas covered by the old breccia unit in the Lembang Sub-district have low seismic susceptibility, while the areas covered by the tuffaceous sand unit along the Cihideung Section in Parongpong Subdistrict have the medium seismic vulnerability. Thus, this study indicates that the seismic vulnerabilities of Lembang Fault hazard area are considerably site-specific and influenced by the lithology.
EVALUASI POTENSI LIKUIFAKSI DI WILAYAH CEKUNGAN BANDUNG BERDASARKAN METODE ANALISIS MULTI-SENSOR GELOMBANG PERMUKAAN Nur Amalia Dewi; Adrin Tohari; Imamal Muttaqien
JURNAL RISET GEOLOGI DAN PERTAMBANGAN Vol 30, No 2 (2020)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/risetgeotam2020.v30.1131

Abstract

Secara geologi, wilayah Cekungan Bandung tersusun oleh endapan danau Bandung purba yang terdiri atas lapisan lempung dengan sisipan lapisan pasir sehingga rentan terhadap likuifaksi akibat gempa bumi. Metode analisis multi-sensor gelombang permukaan (MASW) adalah salah satu metode geofisika yang menghasilkan model satu dimensi kecepatan gelombang geser (Vs) terhadap kedalaman. Makalah ini menyajikan hasil analisis potensi likuifaksi menggunakan data profil Vs di 5 lokasi yang tersebar di wilayah Cekungan Bandung. Data Vs diperoleh dengan menggunakan 24 geophone yang tersebar dengan spasi 4 meter di setiap lokasi penelitian. Hasil analisis data menggunakan metode MASW menghasilkan profil Vs dan Vs30 di setiap lokasi yang menunjukkan bahwa lapisan tanah di wilayah Cekungan Bandung dapat diklasifikasi dalam kelas situs E dan D. Sedangkan berdasarkan hasil analisis potensi likuifaksi menggunakan profil Vs, dengan mempertimbangkan percepatan tanah puncak yang dihasilkan oleh Sesar Lembang (Mw 6,5), mengindikasikan bahwa lapisan pasir di dalam endapan danau purba mempunyai potensi likuifaksi pada kedalaman dan ketebalan yang bervariasi. Lapisan pasir dengan nilai Vs < 175 m/detik yang menyebabkan potensi likuifaksi di daerah Bojongemas lebih tinggi dibandingkan dengan daerah lainnya. Hasil penelitian ini menunjukkan kesesuaian dengan hasil analisis likuifaksi berdasarkan metode uji penetrasi standar dari hasil penelitian terdahulu. ABSTRACT - The Evaluation of Liquefaction Potential in Bandung Basin Area Based on Multi-sensor Analysis of Surface Wave. The Bandung Basin region is composed of ancient Bandung lake sediment deposits consisting of thick clay layers intercalated with sand layers, which is vulnerable to liquefaction due to earthquakes. The multi-sensor surface wave (MASW) analysis method is a geophysical method that produces a one-dimensional model of shear wave velocity (Vs) against depth. . This paper presents the results of an analysis of the potential for liquefaction using Vs profile data at 5 locations spread across the Bandung Basin. using 24 geophones with 4-m spacing. The results of data analysis using the MASW method produce Vs and Vs30 profiles at each location which indicate that the soil layers in the Bandung Basin area can be classified into E and D site classes. Meanwhile, based on the results of the analysis of potential liquefaction using the Vs profile, taking into account the peak soil acceleration produced by the Lembang Fault (Mw 6.5), indicates that the sand layer in ancient lake sediment deposits has the potential for liquefaction at varying depths and thicknesses. Sand layer with a value of Vs <175 m / sec which causes the potential for liquefaction in the Bojongemas area is higher than in the other areas. The results of this study confirm liquefaction analysis based on the standard penetration test method from the previous study
TWO-DIMENSIONAL INVERSION MODELING OF MAGNETOTELLURIC (MT) SYNTHETIC DATA OF A GRABEN STRUCTURE USING SimPEG Imamal Muttaqien; Jajang Nurjaman
JURNAL RISET GEOLOGI DAN PERTAMBANGAN Vol 31, No 1 (2021)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/risetgeotam2021.v31.1121

Abstract

The magnetotelluric (MT) method is a passive exploration method in geophysics that utilizes natural electromagnetic waves as a signal source. MT operates in the frequency range of 10-5 - 106 Hz, designed to study the structure of the conductivity below the earth's surface with a depth range from several tens of meters to the upper mantle. In this paper, 2-dimensional inversion modeling is performed on MT synthetic data using the SimPEG software. First, forward modeling is done by making a 2-dimensional conductivity model in the form of a valley (graben), which aims to produce MT synthetic data in TE (transverse electric) mode, TM (transverse magnetic) mode, and a combination of TE mode and TM mode. Next, an inversion modeling is performed on the MT synthetic data by adding a 5% Gaussian noise and a 10-5 floor as data uncertainty to obtain a 2-dimensional conductivity inversion model. The final result can be validated by comparing the true model and the inversion model and between observational data (synthetic) and predictive predicted data. The results of this study provide a significant fit of the model and suitability of the data. The inversion quality is validated with an RMS Error for TE mode of 0.349%, TM mode of 0.348%, and a combination of TE and TM mode of 0.249%.  
DESAIN DAN ANALISIS ELECTROMYOGRAPHY (EMG) SERTA APLIKASINYA DALAM MENDETEKSI SINYAL OTOT Rizki Multajam; Mada Sanjaya; Aceng Sambas; Nurul Subkhi; Imamal Muttaqien
ALHAZEN Journal of Physics Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan perancangan Electromyography (EMG) untuk mendeteksi adanya aktivitas listrik di dalam otot manusia. Untuk mendeteksi adanya aktivitas listrik dalam otot dilakukan analisis terhadap rangkaian penguat sinyal. Karena sinyal ini mempunyai amplitudo yang sangat kecil maka diperlukan elektroda sebagai media untuk mendeteksi sinyal tersebut, elektroda di lekatkan pada pergelangan tangan yang mempunyai denyut nadi paling kuat. Kemudian sinyal dikuatkan menggunakan rangkaian penguat AD620AN dengan 10 kali pengutan. Untuk pengkondisian sinyal, dibuat rangkaian High Pass Filter dengan frekuensi cut-off sebesar 0.28 Hz dan Low Pass Filter dengan frekuensi cut-off sebesar 50Hz, Selain itu sinyal kembali dikuatkan 100 kali penguatan sebelum masuk ke pin analog (ADC) mikrokontroler arduino. Untuk menampilkan hasil perekaman data sinyal EMG dapat dibuat interface menggunakan Pyhton.
Menentukan Arah Kiblat Mushala Fakultas Saintek UIN Bandung Menggunakan Kompas Kiblat Digital Winandar Ganis Kresnadjaja; Imamal Muttaqien
ALHAZEN Journal of Physics Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Arah kiblat yang terukur melalui kompas ternyata berbeda-beda antara masjid satu dengan lainnya. Permasalahan yang akan dibahas dalam proyek akhir ini adalah penentuan arah kiblat pengguna melalui hasil perhitungan matematika oleh mikrokontroler berdasarkan nilai bujur dan lintang dari GPS yang kemudian hasilnya akan divisualisasikan pada LCD grafik, Rangkaian minimum sistem yang digunakan adalah rangkaian ATMega32. Rangkaian ini akan mengolah data yang dihasilkan oleh kompas elektronik tipe CMPS10 yang telah dikalibrasi dengan arah angin yang tepat yaitu berdasarkan gerak matahari kemudian dikolaborasikan dengan data PMB688-GPS mengenai letak lintang dan bujur. Dari data tersebut dapat diperoleh bahwa deviasi simpangan sebesar 19.2569° terjadi pada Mushala Fakultas Sains dan Teknologi UIN Bandung. 
Efek Reaksi Balik Gelombang Gravitasi pada Lensa Gravitasi Imamal Muttaqien
POSITRON Vol 2, No 1 (2012)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (687.746 KB) | DOI: 10.26418/positron.v2i1.1999

Abstract

Dalam makalah ini, dikaji bagaimana efek reaksi balik gelombang gravitasi ketika merambat dalam ruangwaktu yang tidak datar. Formalisme perambatannya dinyatakan dalam optika gelombang pada lensa gravitasi. Formalisme tersebut memberikan faktor penguatan pada sinyal yang kemudian diaplikasikan dalam model Plummer.