This Author published in this journals
All Journal LINK
Rif'atul Amini
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

FISIKOKIMIA DAN KANDUNGAN VITAMIN C PADA BUAH TOME-TOME (FLACOURTIA INERMIS) KOTA TERNATE Sitti Salmiyah A.B; Fahmi Abdul Hamid; Rif'atul Amini
Jurnal LINK Vol 13, No 1 (2017): Mei 2017
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.014 KB) | DOI: 10.31983/link.v13i1.2187

Abstract

Buah tome-tome (Flacourtia inermis) berbunga pada bulan Januari hingga Februari dan buahnya mulai muncul beberapa bulan kemudian. Sebagai bahan makanan yang dimanfaatkan oleh masyarakat, buah tome-tome harus diketahui nilai gizi yang terkandung pada buah tersebut, sehingga nilai gizi yang terdapat pada buah tome-tome menjadi informasi bagi masyarakat. Tujuan penelitian untuk  mengetahui fisikokimia dan kandungan vitamin C pada buah tome-tome. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian eksperimen. Penelitian ini dilaksanakan di  Laboratorium  Kimia Program  Studi  Gizi  Poltekkes  Ternate  dan  Laboratorium  Universitas  Khairun  Ternate pada bulan Mei sampai November 2016. Populasi seluruh buah tome-tome sebagai unit analisis. Sedangkan sampel seluruh unit realisasi  dari  proses analisis. Pengujian  fisikokimia menggunakan metode Analisis  Proksimat (SNI 01-2891-1992) yang terdiri dari: pengujian Kadar Air Total dengan metode termogravimetri dan pengujian Kadar Lemak Total dengan metode soxhletasi. Sedangkan pengujian vitamin C menggunakan metode spektrofotometer UV vis. Hasil pengujian kandungan vitamin C sampel menunjukkan bahwa berdasarkan  pengujian,  rataan  kandungan  vitamin  C buah tome-tome merah lebih  besar (1.48 g/L  atau 148 mg/100  gram  sampel)  dibandingkan  dengan tome-tome hitam (0.67 g/L atau 67 mg/100 gram sampel). Hal ini menunjukkan tome-tome merah sangat potensial dikembangkan sebagai pangan lokal sumber vitamin C.