Calvin Sholla Rupa'
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Motivasi Dalam Pelayanan Mempengaruhi Pengajaran dan Perilaku Calvin Sholla Rupa'
Jurnal Jaffray Vol 6, No 2 (2008): Oktober 2008
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25278/jj71.v6i2.105

Abstract

Orang percaya dewasa ini harus menyadari bahwa banyak di antara pemimpinpemimpin gerejawi atau dengan kata lain hamba-hamba Tuhan yang tidak dengan sungguh-sungguh melaksanakan tugas pelayanan seperti yang diinginkan oleh Allah. Mereka melayani karena ingin mendapatkan harta kekayaan. Setelah peneliti melakukan penelitian, maka ada beberapa kesimpulan dari hasil penelitian ini:Pertama, motivasi yang salah hanya membawa kepada kesesatan.Kedua, motivasi yang salah akan menimbulkan pelayanan yang hanya untuk menyenangkan hati manusia.Ketiga, motivasi yang salah menghasilkan pelayanan yang menghujat kebenaran.Keempat, motivasi yang salah akan menimbulkan pengajaran dan perilaku yang salah.
Ciri Khas Seorang Gembala Berdasarkan Perspektif 1 Petrus 5:1-4 Calvin Sholla Rupa'
Jurnal Jaffray Vol 14, No 2 (2016): Oktober 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25278/jj71.v14i2.198

Abstract

Yesus memberikan teladan bagaimana menjadi seorang gembala yang baik di mana gembala yang baik adalah gembala yang merawat atau memelihara kawanan domba dengan sepenuh hati bahkan rela mengorbankan nyawanya demi domba-dombanya (Yohanes 10:11). Tugas penggembalaan adalah tugas yang dipercayakan oleh Allah untuk dilaksanakan sesuai dengan petunjuk dan ketetapan dari Allah sendiri. Dalam 1 Petrus 5:1-4, dijelaskan tentang ciri khas dari gembala sidang yang membedakannya dengan pemimpin pada umumnya.  Ciri khas tersebut harus menjiwai pelayanan seorang gembala sidang dalam melaksanakan tugas penggembalaan.  Seorang gembala sidang harus melayani dengan sukarela, pengabdian diri, rendah hati dan mampu menjadi teladan yang baik.Jesus gives us a good example of how to become a good pastor in that a good pastor is a pastor who watches out for and takes care of his flock with his whole heart even willing to lay down his life for his sheep (John 10:11). The job of pastoring is a job that has been entrusted by God to be done in accordance with His instructions and statutes alone. In 1 Peter 5:1-4, there is an explanation about the characteristics of a lead pastor that differentiate him from other leaders in general. These characteristics must animate the ministry of a lead pastor in the carrying out of his pastoral duties. A lead pastor must serve voluntarily, with self-devotion and humility, and be able to be a good example. 
Relevansi Konsep Learn, Unlearn, and Relearn Dalam Pendidikan Kristen di Era Disrupsi Hersen Geny Wulur; Calvin Sholla Rupa
Jurnal Ilmu Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol 4, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25278/jitpk.v4i1.841

Abstract

Konsep learn, unlearn and relearn memilki relevansi yang penting dan mendalam dalam dunia pendidikan kristen. Penanaman konsep ini bertujuan untuk memperbaharui pengetahuan sebelumnya, bersikap inklusif terhadap inovasi baru, dan membuka diri terhadap pembelajaran yang berbeda. Studi kualitatif penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan perlunya adaptasi, inovasi dan pengembangan Pendidikan Kristen di era disrupsi dengan pendekatan literatur review yang akan membantu mengumpulkan informasi dan data yang dapat menjadi acuan yang tepat. Indikator dari penelitian ini berfokus kepada kemampuan untuk memperbaharui pengetahuan dan pemahaman sebelumnya serta mencari solusi kreatif terhadap perkembangan yang terjadi di era disrupsi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Alkitab pun mencatat mengenai konsep ini lewat pengalaman hidup tokoh Alkitab perjanjian baru dalam bahasa yang berbeda. Relevansi yang ditemukan adalah kemampuan untuk memperbarui dan menyesuaikan pemahaman dan pengetahuan sebelumnya, kemampuan untuk menyelesaikan konflik antara pemahaman dan pengetahuan yang sudah ada dengan fakta baru, kemampuan untuk menemukan solusi kreatif untuk masalah baru, serta kemampuan untuk membuka diri terhadap berbagai perspektif dan pandangan yang berbeda.AbstractThe concept of learn, unlearn, and relearn has significant and deep relevance in the world of Christian education. The implementation of this concept aims to renew previous knowledge, embrace inclusivity towards new innovations, and open oneself to different forms of learning. This qualitative study aims to explain the importance of adaptation, innovation, and development of Christian education in the era of disruption through literature review approach that can help gather relevant information and data. The indicators of this study focus on the ability to update previous knowledge and understanding, as well as finding creative solutions to the developments in the era of disruption. The results of this study show that the Bible also mentions this concept through the experiences of New Testament biblical figures in different languages. The relevance found includes the ability to update and adjust previous knowledge and understanding, resolve conflicts between existing knowledge and new facts, find creative solutions to new problems, and open oneself to various perspectives and views.