Deby Luriawati N
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

BENTUK DAN FAKTOR PENYEBAB PENGGUNAAN JARGON MASYARAKAT NELAYAN DI REMBANG N, Deby Luriawati
Lingua Vol 6, No 1 (2010): January 2010
Publisher : Lingua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jargon adalah kosakata khusus yang digunakan dalam setiap bidang kehidupan, keahlian, dan lingkunganpekerjaan yang tidak dimengerti kelompok lain. Masyarakat nelayan di Rembang dalam komunikasi sehariharimenggunakan jargon, tetapi, mereka tanpa sadari kadang-kadang menggunakan jargon dengan orangdi luar kelompoknya sehingga lawan tutur mereka tidak paham. Permasalahan dalam penelitian ini adalahbentuk jargon apa sajakah yang digunakan oleh masyarakat nelayan di Rembang dan faktor-faktor apasajakah yang menyebabkan jargon digunakan oleh masyarakat nelayan di Rembang , Data penelitian iniberupa wacana dialog masyarakat nelayan di Rembang yang di dalamnya diduga mengandung jargon. Datadikumpulkan dengan teknik wawancara dan perekaman. Data dianalisis dengan menggunakan metodenormatif dan metode etnografi komunikasi digunakan untuk mengidentifikasi faktor penyebab jargondigunakan. Hasil penelitian yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut. Jargon yang digunakanmasyarakat nelayan di Rembang ada yang berbentuk kata tunggal dan kata kompleks, frasa, serta ada yangberbentuk singkatan dan akronim. Faktor yang mentebabkan jargon digunakan, yaitu faktor kebiasaan yangturun temurun dan faktor keinginan masyarakat untuk menunjukkan identitas kelopoknya. Sesuai denganpenelitian ini, saran yang disampaikan adalah (1) bagi masyarakat luar yang ingin berhubungan secaraefektif dengan masyarakat nelayan tersebut harus memahami jargon itu. Diharapkan masyarakat luarmempelajari jargon di sana, (2) situasi kebahasaan dalam masyarakat nelayan dengan segala keunikan dilingkungan mereka ini masih memungkinkan untuk dikaji dari berbagai sudut pandang keilmuan, tidak hanyadari linguistik saja, tetapi dari sudut pandang ilmu lain misalnya ilmu antropologi untuk memperoleh deskripsikeebudayaan pada masyarakat tuturannya secara sistematis dan mendalam.Kata Kunci: bentuk, faktor penyebab jargon, dan masyarakat nelayan
BENTUK DAN FAKTOR PENYEBAB PENGGUNAAN JARGON MASYARAKAT NELAYAN DI REMBANG N, Deby Luriawati
Lingua Vol 6, No 1 (2010): January 2010
Publisher : Lingua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jargon adalah kosakata khusus yang digunakan dalam setiap bidang kehidupan, keahlian, dan lingkunganpekerjaan yang tidak dimengerti kelompok lain. Masyarakat nelayan di Rembang dalam komunikasi sehariharimenggunakan jargon, tetapi, mereka tanpa sadari kadang-kadang menggunakan jargon dengan orangdi luar kelompoknya sehingga lawan tutur mereka tidak paham. Permasalahan dalam penelitian ini adalahbentuk jargon apa sajakah yang digunakan oleh masyarakat nelayan di Rembang dan faktor-faktor apasajakah yang menyebabkan jargon digunakan oleh masyarakat nelayan di Rembang , Data penelitian iniberupa wacana dialog masyarakat nelayan di Rembang yang di dalamnya diduga mengandung jargon. Datadikumpulkan dengan teknik wawancara dan perekaman. Data dianalisis dengan menggunakan metodenormatif dan metode etnografi komunikasi digunakan untuk mengidentifikasi faktor penyebab jargondigunakan. Hasil penelitian yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut. Jargon yang digunakanmasyarakat nelayan di Rembang ada yang berbentuk kata tunggal dan kata kompleks, frasa, serta ada yangberbentuk singkatan dan akronim. Faktor yang mentebabkan jargon digunakan, yaitu faktor kebiasaan yangturun temurun dan faktor keinginan masyarakat untuk menunjukkan identitas kelopoknya. Sesuai denganpenelitian ini, saran yang disampaikan adalah (1) bagi masyarakat luar yang ingin berhubungan secaraefektif dengan masyarakat nelayan tersebut harus memahami jargon itu. Diharapkan masyarakat luarmempelajari jargon di sana, (2) situasi kebahasaan dalam masyarakat nelayan dengan segala keunikan dilingkungan mereka ini masih memungkinkan untuk dikaji dari berbagai sudut pandang keilmuan, tidak hanyadari linguistik saja, tetapi dari sudut pandang ilmu lain misalnya ilmu antropologi untuk memperoleh deskripsikeebudayaan pada masyarakat tuturannya secara sistematis dan mendalam.Kata Kunci: bentuk, faktor penyebab jargon, dan masyarakat nelayan
PENINGKATAN APRESIASI UNSUR PEMBACAAN PUISI DENGAN VIDEO CRITIC MELALUI MEDIA AUDIOVISUAL SISWA KELAS VII Nusroh, Ainun; Haryati S., Nas; N, Deby Luriawati
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3 No 1: Maret 2014
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.184 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan mengapresiasi unsur pembacaan puisi siswa kelas VII-F SMP Negeri 1 Kedungwuni. Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes dan nontes yang selanjtnya data dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Dari hasil penelitian, menunjukkan adanya peningkatan sebesar 23,5 % dari 63 pada siklus I menjadi 77,8 pada siklus II. Siswa juga menjadi lebih antusias selama proses pembelajaran.The research purposed to improve skill in apreciating element of poetry reading of students VII grades in SMP Negeri 1 Kedungwuni. The research method has used classroom action research. Collecting the data has used test technique and non-test, then the data has been analysed by using qualitative and quantitative method. The result of research showed that there was improvement as big as 23,5% of cycle I 63 became 77,8 in cycle II. Students also were more enthusiastic during leraning process.