This Author published in this journals
All Journal Sinergi
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS INVESTASI PROYEK PEMBANGUNAN TERMINAL LIQUEFIED NATURAL GAS (LNG) DI LABUAN MARINGGAI BERDASARKAN ANALISA BEBAN MODAL Lebinner Sinaga; Muhammad Kholil
SINERGI Vol 18, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (820.813 KB)

Abstract

Meningkatnya kebutuhan akan energi gas bumi tidak terlepas dari kondisi makro ekonomi di Indonesia. Dampak yang paling besar adalah dengan semakin berkembangnya sektor industri dalam negeri terutama di wilayah Jawa Barat dan Lampung, maka kebutuhan gas di wilayah ini meningkat untuk masa mendatang.Kondisi ini oleh PGN harus disikapi dengan serius dikarenakan kemampuan supply untuk gas saat ini tidak bisa untuk memenuhi kenaikan gas di masa mendatang yaitu sekitar 44% kenaikan kebutuhan gas. Saat ini PGN untuk wilayah Jawa Barat dan Lampung hanya mampu untuk mensupply sekitar 590 MMscfd, dengan target PGN untuk sepuluh tahun mendatang yaitu 1000 MMscfd, maka terjadi defisit supply gas sekitar 410 MMscfd. Dalam mencapai target supply gas yang telah ditetapkan yaitu 1000 Mmscfd dikarenakan terbatasnya pasokan gas dari sumber gas, maka PGN akan melakukan terobosan baru dengan keluar dari konsep supplay gas konvesional yakni dengan menggunakan gas alam cair atau Liquefied Natural Gas  (LNG). Dengan konsep ini, maka pasokan gas menjadi tidak terbatas, karena dapat didatangkan dari berbagai tempat ataupun dari negara lain. Dalam mendatangkan gas alam cair ini, dibutuhkan suatu stasiun penerima gas yang biasa disebut LNG Receiving yang penempatannya dengan berbagai pertimbangan dipilih di darat (onshore). Pembangunan terminal LNG ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan supply gas PGN. Pembangunan terminal LNG ini diperlukan satu arahan secara economical value. Dengan menggunakan metode Nilai Sekarang Bersih (NSB), Nilai Tahunan Bersih (NTB), dan Tingkat Pengembalian Internal (IRR) maka proyek Pembangunan Terminal LNG ini layak untuk dilaksanakan.
ANALISIS KEGAGALAN PROSES INSULASI PADA PRODUKSI AUTOMOTIVE WIRES (AW) DENGAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) PADA PT JLC Hasbullah Hasbullah; Muhammad Kholil; Dwi Aji Santoso
SINERGI Vol 21, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (535.434 KB) | DOI: 10.22441/sinergi.2017.3.006

Abstract

FMEA (Failure Mode Effect Analysis)  adalah metode yang digunakan dalam mengidentifikasi kemungkinan  kegagalan  pada proses, fungsi  dan design produk  sehingga diketahui penyebab dan  akibatnya  untuk meningkatkan mutu dan reliabilitas produk. Kegagalan proses insulasi pada proses produksi AW (Automotive Wire) mengganggu kinerja produksi PT JLC.  FMEA  digunakan untuk mengidentifikasi dan mencegah potensi kegagalan proses insulasi pada produksi produk AW (Automotive Wire) di PT JLC . FMEA diulas oleh banyak riset sebagai metode efektif dan dijadikan format standar yang digunakan oleh industri otomotif dalam membuat daftar potensi kegagalan sehingga dapat mengetahui penyebab, dampak dan tindakan pencegahan dalam mengatasinya. FMEA menyediakan metode dalam membuat daftar potensi kegagalan produk AW (Automotive Ware) melalui penilaian kuantitatif dengan kriteria  tiga aspek yaitu Tingkat kemungkinan frekwensi terjadi kegagalan (O=Occurence), Tingkat resiko akibat kegagalan (S=Severity) dan Tingkat kemungkinan bisa dideteksi (D=Detection). Dari hasil perhitungan dan analisis FMEA maka dihasilkan daftar urutan prioritas potensi kegagalan  proses insulasi melalui perhitungan pada tiga aspek Occurence (O), Severity (S) dan Detection (D) disertai kemungkinan penyebab, dampak dan solusinya. Dua potensi kegagalan terbesar adalah Ketidaksesuaian warna (terlau tua atau muda), marking tidak tercetak jelas dan permukaan insulasi yang kasar. FMEA  mampu mengidentifikasi penyebab, dampak dan  pencegahan untuk mengantisipasi kegagalan tersebut.