This Author published in this journals
All Journal Sinergi
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

DISAIN SISTEM KONTROL MESIN AUTO WASHER FEEDER BERBASIS KENDALI PLC UNTUK PERAKITAN BVC (BASE VALVE COMPLETE) PADA PEMBUATAN SHOCK ABSORBER Syahril Ardi; Bayu Wibowo
SINERGI Vol 21, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (755.699 KB) | DOI: 10.22441/sinergi.2017.2.001

Abstract

Line sub assembly merupakan line di mana komponen bagian dalam dari shock absorber dirakit. Salah satu proses pada line sub assembly adalah proses perakitan Base Valve Complete (BVC). BVC merupakan salah satu komponen penting pada shock absorber yang berfungsi mengatur sirkulasi fluida pada saat shock absorber mengalami kompresi. BVC untuk model shock absorber ini terdiri dari guide, non-return spring, non-return valve, base valve case, leaf valve, shim, dan valve stopper. Leaf valve merupakan plat tipis berbentuk lingkaran dengan ketebalan 0.1-0.2 mm. Permasalahan pada proses perakitan BVC adalah operator kesulitan dalam memisahkan leaf valve sesuai dengan jumlah yang ditentukan. Kesalahan jumlah leaf valve yang dirakit akan menyebabkan BVC menjadi reject. Solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan dibuat mesin auto washer feeder. Mesin ini berfungsi untuk mengeluarkan leaf valve sesuai dengan jumlah yang ditentukan. Kontrol pada mesin auto washer feeder terdiri dari perangkat input, perangkat proses, dan perangkat output. Perangkat input terdiri dari push button, selector switch, toogle switch, emergency switch, photoelectric sensor, proximity sensor, reed switch. Perangkat proses menggunakan PLC Omron CJ1M-CPU11. Perangkat output yang digunakan adalah lampu indikator, silinder pneumatik, dan cool muscle ac servo motor. Hasil yang diperoleh dari pembuatan mesin ini adalah operator menjadi lebih mudah dalam melakukan perakitan leaf valve, berkurangnya waktu perakitan leaf valve dari 81 detik menjadi 50.6 detik, dan berkurangnya jumlah BVC yang reject dari 8 pcs per minggu menjadi 0 pcs per minggu.