Risma M. Sinaga
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI PENGGUNAAN STRATEGI ACTIVE SHARING KNOWLEDGE Valensy Rachmedita; Risma M. Sinaga; Pujiati Pujiati
Jurnal Studi Sosial / Journal of Social Studies Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Studi Sosial
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is action research that aims to improve students' critical thinking skills by using active strategy of sharing knowledge. This is done because of lack of students' critical thinking skills. Research shows that in the first cycle of the achievement of students' critical thinking abilities by 13%. In the second cycle showed an increase in students' critical thinking skills by 54%, which means better than the previous cycle. In the third cycle indicates the value of the test results of students' critical thinking skills by 85%. This means that after the use of active knowledge sharing strategy there is increasing students' critical thinking skills significantly from prior acts of 0% and after the action in the third cycle be as high as 85%. The conclusions of this study is the use of active knowledge sharing strategy can improve students' critical thinking skills optimally in class VIII B of SMP Wijaya Karya Natar the school year 2015/2016.Penelitian ini adalah penelitian kaji tindak yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dengan menggunakan strategi active sharing knowledge. Hal ini dilakukan karena rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pada siklus pertama pencapaian kemampuan berpikir kritis siswa sebesar 13%. Pada siklus kedua menunjukkan peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa sebesar 54% yang artinya lebih baik dari siklus sebelumnya. Pada siklus ketiga menunjukkan nilai hasil tes kemampuan berpikir kritis siswa sebesar 85%. Hal ini berarti setelah penggunaan strategi active sharing knowledge terdapat peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa secara signifikan dari sebelum tindakan sebesar 0% dan setelah dilakukan tindakan pada siklus ketiga menjadi sebesar 85%. Simpulan penelitian ini adalah penggunaan strategi active sharing knowledge dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa secara optimal pada kelas VIII B SMP Wiyata Karya Natar tahun pelajaran 2015/2016.Kata kunci: active sharing knowledge, berpikir kritis, strategi
Makna Material Tradisi Puputan pada Mayarakat Jawa di Kampung Rukti Harjo Febrianti Putri; Risma M. Sinaga; Muhammad Basri
PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 7, No 1 (2019): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah)
Publisher : FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.027 KB)

Abstract

This study discuses about the implicit and the explicit meaning of Puputan Tradition material’s in Rukti Harjo Village. This study used hermeneutika method and qualitative analysis techniques. The data were collected from interview, observation, documentation, and bibliography. The results showed that the baby’s umbilical cord which is the part of sedulur papat limo pancer should be protected to harmonize ourselves (microcosm) as part of the universe (macrocosm) and also as controller of ourselves upon our lusts by holding a Puputan Tradition with various material used. Material’s meaning of Puputan Tradition in Rukti Harjo Village visualized the hope and the wishes of parents.Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah makna tersirat dan tersurat material Tradisi Puputan di Kampung Rukti Harjo. Penelitian ini menggunakan metode hermeneutika dan teknik analisis data kualitatif. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dokumentasi dan kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tali pusar bayi yang merupakan bagian dari sedulur papat limo pancer wajib kita jaga untuk menyelaraskan diri kita (mikrokosmos) sebagai bagian dari jagad besar (makrokosmos) dan sekaligus pengendalian diri kita atas nafsu-nafsu yang tidak baik dengan cara melaksanakan Tradisi Puputan dengan berbagai material yang digunakan. Makna material Tradisi Puputan di Kampung Rukti Harjo menggambarkan harapan dan doa orang tua.Kata kunci: makna, material, tradisi
TEDHAK SITEN DALAM TRADISI MASYARAKAT JAWA DESA UTAMA JAYA Reti Widia Anggraini; Risma M. Sinaga; Wakidi Wakidi
PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 4, No 1 (2016): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah)
Publisher : FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.456 KB)

Abstract

The purpose of this research was to describe Tedhak Siten ceremony in Java society which was full of value and meaning. The data were collected through observation, interview, documentation, and it was processed by using qualitative data analysis. The results of this research indicated that the Tedhak Siten ceremony contains many values: the goodness that comes from parents of their child, able to reach the goals, sociable, teach the children about gratitude to God. The conclusion of this research is the procession of Tedhak Siten ceremonies are still performed by the Java society in Utama Jaya village, although the meaning which is understood by the people is contextual meaning.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan proses upacara TedhakSiten pada masyarakat Jawa yang sarat dengan nilai dan makna. Data dikumpulkan melaui teknik observasi, wawancara, dokumentasi, diolah dengan menggunakan analisis data kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses upacara Tedhak Siten terkandung nilai: kebaikan yang bersumber dari orangtua untuk anak, mampu meraih cita-cita, memiliki jiwa sosial, mengajarkan anak tentang rasa syukur kepada Tuhan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa proses upacara Tedhak Siten masih dilaksanakan oleh masyarakat Jawa Desa Utama Jaya, meskipun makna yang dipahami adalah makna bersifat kontekstual.Kata kunci: masyarakat, nilai, tedhak siten