Mardhiana Sari
Jurusan Teknik Industri, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERANCANGAN ALAT BANTU ALAT PEMANTAU AREA PRODUKSI YANG ERGONOMIS DENGAN METODE VALUE ENGINEERING (STUDI KASUS PT BT) Mutmainah Mutmainah; Mardhiana Sari
JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industri Vol 5, No 1 (2018): JISI UMJ
Publisher : Fakultas teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jisi.5.1.51-62

Abstract

PT BT mengatur kenyamanan pekerja dan pengawasan mutu produk di area produksi dalam beberapa parameter diantaranya dilakukan pemantauan suhu ruang, kelembaban ruang, instensitas cahaya, jumlah partikel debu, sirkuliasi udara, dan cemaran mikroba. Data yang didapatkan melalui interview dan penyebaran kuisioner SNQ kepada 10 orang operator, 80% operator mengeluh kelelahan setelah melakukan pengukuran partikel debu dikarenakan pada proses pengukurannya dilakukan secara manual.Metode yang digunakan dalam perancangan alat bantu adalah Value Engineering yang memiliki tahap-tahap yaitu, tahap informasi, tahap kreatif, tahap evaluasi, tahap pengembangan dan tahap rekomendasi.  Dalam pengumpulan data  dan pemecahan masalah menggunakan SNQ (Standart Nordic Quistionnaire) , REBA, Uji keprisisian data partikel debu, serta pendekatan biomekanika dan antropometri.Hasil evaluasi didapat melalui analisis posisi kerja  menggunakan REBA didapat skor 11 (level resiko sangat tinggi) sebelum menggunakan alat bantu dan skor 2 (level resiko rendah) setelah menggunakan alat bantu. Pada posisi kerja berdasarkan biomekanika hasil Gaya Tekan (Fcompression) dan Gaya Geser (Fshear) didapat masing-masing sebesar 9616,30 N dan 676,2 N tanpa menggunakan alat bantu sedangkan Gaya Tekan (Fcompression) dan Gaya Geser (Fshear) didapat masing-masing 728,88 N dan 0 N setelah menggunakan alat bantu. Dari perhitungan denyut nadi kerja yaitu bahwa %CVL  dikatakan dalam kategori beban kerja berat dan memerlukan perbaikan untuk pekerjaan tanpa alat bantu yaitu 45,06%, dan kategori ringan untuk pekerjaan dengan alat bantu yaitu 23%.  Pada Total Metabolisme yang didasarkan pada konsumsi oksigen dan pengeluaran energy dikatakan kategori beban kerja berat yaitu sebesar 353,50 kcal/h untuk pekerjaan tanpa alat bantu dan beban kerjaringan  134,33 kcal/h setelah bekerja menggunakan alat bantu.