Bernadeta Resti Nurhayati
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Adopsi Anak Versus Human Trafficking: Analisis Kasus Adopsi Anak Luar Kawin Bayi Lentina Bernadeta Resti Nurhayati
Cakrawala Hukum: Majalah Ilmiah Fakultas Hukum Universitas Wijayakusuma Vol 22, No 1 (2020): Majalah Imiah Cakrawala Hukum
Publisher : Faculty of Law, Universitas Wijayakusuma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51921/chk.v22i1.73

Abstract

Menurut ketentuan Undang-Undang Perkawinan, isteri yang tidak dapat melahirkan keturunan merupakan alasan bagi suami untuk berpoligami atau bahkan sebagai alasan untuk bercerai. Demikian pentingnya kehadiran seorang anak, sehingga pasangan suami isteri yang dalam perkawinannya tidak memiliki anak seringkali berusaha mendapatkan anak dengan jalan adopsi. Namun adopsi yang tidak dilaksanakan secara benar dapat menjadi bumerang bagi para pelakunya, karena dapat dikenai pasal mengenai human trafficking atau praktik jual beli manusia. Adopsi sendiri telah lama dikenal dalam masyarakat Indonesia, dengan berbagai tujuan. Namun perihal adopsi, peraturannya masih tersebar dalam berbagai undang-undang dan Surat Edaran Mahkamah Agung. Adopsi bila tidak dilaksanakan secara hati-hati dan taat norma dikawatirkan dapat disalahgunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab untuk melakukan human trafficking. Tulisan ini mengkaji aspek hukum adopsi dan human trafficking sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Perlindungan Anak dan Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang. Metode yang digunakan adalah yuridis normatif, dengan pendekatan pada kasus adopsi Bayi Lentina di Medan.Kata Kunci: adopsi anak, human trafficking, kepentingan terbaik anak
A HUMANE APPROACH IN DEALING WITH CHILDREN IN CONFLICT WITH THE LAW Bernadeta Resti Nurhayati; Samantha Elisabeth C
Jurnal Komunikasi Hukum Vol 10 No 2 (2024): Agustus, Jurnal Komunikasi Hukum
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jkh.v10i2.92799

Abstract

Children are the future of the nation, therefore, they need care, education and guidance from their parents, guardians or foster parents. Their life, however, sometimes doesn't go as expected. Some of them even have to deal with the law because of their unexpected behavior. The future of the children of criminals deserves attention, especially if they have to be responsible for their actions. A humane approach in resolving the cases of children in conflict with the law considers that the children's rights are human rights. They who are in conflict with the law are still given the opportunity to improve themselves and obtain their rights as children.This paper aims to analyze a humane approach as a consideration in implementing diversion. It uses socio-legal method and qualitative analysis based on primary and secondary data. The humane approach views children as human beings who need protection in the form of adults’ intervention because a criminal imposition on children does not always have a positive impact on law enforcement itself. This is because the children's futures can still be improved and their rights are human rights. The best interests of the children should be the main consideration.