Irmawaty Natsir
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA BERDASARKAN MULTIPLE INTELLIGENCE DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA Irmawaty Natsir; Anis Munfarikhatin
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.599 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v10i1.3384

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kemampuan literasi matematika siswa berdasarkan kecerdasan majemuk (multiple intelligence) dalam menyelesaikan soal matematika pada konten change and relationship dan space and shape. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket kecerdasan majemuk (multipel intelligence), tes kemampuan literasi matematika dan pedoman wawancara. Subjek dalam penelitian ini adalah empat orang siswa yang dipilih berdasarkan kecerdasan dominan dari seluruh siswa kelas VIII SMP IT Ibnu Sina dan mewakili setiap kecerdasan yaitu kecerdasan intrapersonal, interpersonal, kinestetik, dan logika matematika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) subjek dengan kecerdasan intrapersonal hanya memenuhi indikator kemampuan komunikasi pada konten change and relationship dan space and shape; 2) subjek dengan kecerdasan interpersonal hanya mampu memenuhi indikator kemampuan matematisasi pada konten change and relationship dan pada konten space and shape subjek belum memenuhi indikator kemampuan komunikasi, matematisasi, dan kemampuan memilih strategi; 3) subjek dengan kecerdasan kinestetik belum memenuhi indikator kemampuan komunikasi, matematisasi, dan memilih strategi untuk menyelesaikan masalah pada konten change and relationship maupun space and shape; 4) subjek dengan kecerdasan logika matematika telah memenuhi indikator kemampuan komunikasi, matematisasi, dan memilih strategi dalam menyelesaikan masalah pada konten change and relationship.Kata kunci: Literasi matematika; multiple intelligence; change and relationship; space and shape. Abstract This study aims to describe students' mathematical literacy skills based on multiple intelligence in solving math problems on the content of change and relationship and space and shape. This research is a qualitative descriptive study. The instruments used in this study were multiple intelligence questionnaires, math literacy skills tests and interview guides. The subjects in this study were four students who were selected based on the dominant intelligence of all eighth grade students of SMP IT Ibnu Sina and represented each intelligence, namely intrapersonal, interpersonal, kinesthetic, and mathematical logic. The results showed that: 1) subjects with intrapersonal intelligence only met the indicators of communication skills in content change and relationship and space and shape; 2) the subject with interpersonal intelligence is only able to meet the indicators of mathematical ability in change and relationship content and the subject's space and shape content has not met the indicators of communication skills, mathematics and the ability to choose strategies; 3) subjects with kinesthetic intelligence have not met the indicators of communication skills, mathematics, and choose strategies to solve problems in change and relationship content as well as space and shape; 4) the subject with mathematical logic intelligence has met the indicators of communication skills, mathematics, and chooses strategies in solving problems with content change and relationship.Keywords: mathematical literacy; multiple Intelligence; change and relationship; space and shape
Pengaruh Intelegensi Interpersonal terhadap Intelegensi Emosional dan Kaitannya dengan Hasil Belajar Matematika Irmawaty Natsir
Musamus Journal of Mathematics Education Vol 2 No 1 (2019): Musamus Journal of Mathematics Education
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjme.v2i1.2020

Abstract

Intelegensi interpersonal dan emosional termasuk dalam faktor internal yang berkaitan dengan hasil belajar matematika. Penelitian ex-post facto diterapkan dalam riset ini. Sebanyak 2818 siswa dari 9 sekolah yang terdapat di Kecamatan Biringkanaya kota Makassar digunakan sebagai populasi. Dari populasi tersebut 236 siswa kelas VII dari 4 sekolah digunakan sebagai sampel riset. Angket intelegensi interpersonal dan emosional serta tes hasil belajar matematika dibagikan kepada siswa tersebut. Selanjutnya, data dianalisis memakai statistik deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian diperoleh intelegensi interpersonal terletak pada kategori tinggi dan intelegensi emosional serta hasil belajar matematika terletak pada kategori sedang; intelegensi interpersonal memiliki pengaruh yang positif pada hasil belajar matematika dengan besar pengaruh 25%; serta intelegensi interpersonal memiliki pengaruh positif pada hasil belajar matematika melalui intelegensi emosional dengan besar pengaruh 4%.
Pengaruh Penggunaan Media Software Geogebra Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Makale Suri Toding Lembang; Irmawaty Natsir
Musamus Journal of Mathematics Education Vol 2 No 2 (2020): Musamus Journal of Mathematics Education
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjme.v2i2.2674

Abstract

This study aims to determine the effect of the use ofmedia Geogebra Software on the mathematics learning outcomes of Grade VIII students of SMP Negeri 2 Makale. Geogebra software is a dynamic program that has facilities to visualize and as a tool to construct mathematical concepts. This research is an experimental research. The population in this study were all VIII grade students of SMP Negeri 2 Makale in the 2018/2019 school year as many as 214 people. The sampling technique uses cluster random sampling with the number of samples chosen, namely 2 classes consisting of 28 students for the experimental class and 27 students for the control class. The instrument used in this study was a test of learning outcomes in the form of a description. Before and after learning both classes are given the same test. Managing research data using descriptive statistics and inferential statistics. Descriptive statistics are intended to describe student mathematics learning outcomes in the form of average scores and percentages, while inferential statistics are used to test research hypotheses. The results of the study were obtained; (1) an increase in experimental class learning outcomes with an initial average score of 18.79 increased to 73.37 with a large increase of 54.58 experienced an increase if compared to the control class with an initial average score of 15.86 increased to a large 43.31 an increase of 27.45. The increase in the average score of experimental class learning outcomes is greater than the average score of control class learning outcomes. (2) the results of thehypothesis Mann Whitney U Test show that the amymp.sig (2-tiled) value is 0,000 <0.05, then H1 is accepted. This shows that there is an influence of the use ofmedia geogebra software on mathematics learning outcomes of Grade VIII students of SMP Negeri 2 Makale.
Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) sebagai Upaya Meningkatkan Keaktifan Beajar Matematika Peserta Didik Irmawaty Natsir; Muhamad Zainudin; Darmo
MAJAMATH: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 7 No. 1 (2024): Vol 7 No 1 Maret 2024
Publisher : Prodi Pendidikan matematika Universitas Islam Majapahit (UNIM), Mojokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36815/majamath.v7i1.2867

Abstract

Penelitian ini ialah penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari tahap siklus 1 dan siklus 2. Penelitian ini bertujuan memberikan peningkatan keaktifan belajar dari peserta didik melalui penggunaan model pembelajaran problem based learning. Subjek penelitian ini, berjumlah 16 orang siswa terbagi atas 9 siswa laki-laki serta7 siswa perempuan. Instrumen peneltian ini berupa lembar observasi guru, lembar keaktifan dan LKPD sebagai media yang digunakan dalam mengukur keaktifan siswa pada pembelajaran. Resultan penelitian ini diperoleh terdapatnya eskalasi keaktifan siswa sebesar 22% dari tahap siklus1 yaitu 50% ke siklus2 yaitu 72%, setelah pelaksanaan tindakan dengan menggunakan model PBL. Hasil yang diperoleh pada sisklus I sebagian besar keaktifan siswa masih ada dalam klasifikasi sangat rendah. Sementara, pada sisklus II keaktifan siswa ada dalam klasifikasi sedang serta tinggi yang persentasenya dengan besaran yakni 72%. Hal tersebut memperlihatkan bahwasanya penggunaan model PBL bisa memberikan peningkatan keaktifan belajar peserta didik. Perubahan yang dilaksanakan peserta didik ialah peserta didik antusias pada konteks menjalani pembelajaran, berinteraksi dengan guru, ikut serta dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan di kelas.
Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) sebagai Upaya Meningkatkan Keaktifan Beajar Matematika Peserta Didik Irmawaty Natsir; Muhamad Zainudin; Darmo
MAJAMATH: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 7 No. 1 (2024): Vol 7 No 1 Maret 2024
Publisher : Prodi Pendidikan matematika Universitas Islam Majapahit (UNIM), Mojokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36815/majamath.v7i1.2867

Abstract

Penelitian ini ialah penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari tahap siklus 1 dan siklus 2. Penelitian ini bertujuan memberikan peningkatan keaktifan belajar dari peserta didik melalui penggunaan model pembelajaran problem based learning. Subjek penelitian ini, berjumlah 16 orang siswa terbagi atas 9 siswa laki-laki serta7 siswa perempuan. Instrumen peneltian ini berupa lembar observasi guru, lembar keaktifan dan LKPD sebagai media yang digunakan dalam mengukur keaktifan siswa pada pembelajaran. Resultan penelitian ini diperoleh terdapatnya eskalasi keaktifan siswa sebesar 22% dari tahap siklus1 yaitu 50% ke siklus2 yaitu 72%, setelah pelaksanaan tindakan dengan menggunakan model PBL. Hasil yang diperoleh pada sisklus I sebagian besar keaktifan siswa masih ada dalam klasifikasi sangat rendah. Sementara, pada sisklus II keaktifan siswa ada dalam klasifikasi sedang serta tinggi yang persentasenya dengan besaran yakni 72%. Hal tersebut memperlihatkan bahwasanya penggunaan model PBL bisa memberikan peningkatan keaktifan belajar peserta didik. Perubahan yang dilaksanakan peserta didik ialah peserta didik antusias pada konteks menjalani pembelajaran, berinteraksi dengan guru, ikut serta dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan di kelas.