Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

UJI PEMANFAATAN AIR BUANGAN HATCHERY BUDIDAYA IKAN LAUT UNTUK PENDEDERAN IKAN KERAPU HIBRID CANTANG Apri Imam Supii; Thania Inas Aprillia; Akhmad Adi Sulianto; Novia Lusiana
ECOTROPHIC : Jurnal Ilmu Lingkungan (Journal of Environmental Science) Vol 14 No 1 (2020)
Publisher : Master Program of Environmental Science, Postgraduate Program of Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.413 KB) | DOI: 10.24843/EJES.2020.v14.i01.p05

Abstract

Buleleng Regency has the potential to develop a hybrid cantang grouper aquaculture business. However, the cultivation business in Buleleng Regency on average does not have its own waste disposal site. Ammonia is the most dangerous content of aquaculture waste for marine life. Ammonia can cause an increase and accumulation of levels of inorganic compounds that can trigger toxins for some organisms to increase the prevalence of pathogens and certain fish diseases in the waters. One treatment that can be done in reusing wastewater is to make wastewater as a place to live fish by processing using filtration and disinfection methods, namely using silica sand media, zeolite, activated charcoal, palm fiber and ultraviolet (UV). The purpose of this study is to test the feasibility of water before and after filtration, and determine the best type of water for the Cantang hybrid grouper nursery. The method used in this research is a quantitative method using RAL (Completely Randomized Design) with three treatments and four replications. After that an analysis using ANOVA is used to determine the effect of the treatment given on the parameters tested. In the study, the water quality after filtration and disinfection treatment was better than the water quality before filtration and disinfection treatment, it can be seen in the ability of the filtration and disinfection method in reducing ammonia, nitrite and total bacterial colonies by 41.30%, 79.75%, and 76.92%, and increase the water pH and phosphate levels to 7.50 and 27.36%. In addition, the use of filtration and disinfection water can increase the survival of fish by 7.14% compared to using sea water. The survival of groupers using filtration and disinfection water is 100% while sea water is only 92.86% and wastewater is 57.14%. Filtration water can reduce bacteria compared to sea water and waste water. Except for the salinity, ammonia and phosphate parameters which still do not meet the standards. Key Word : Grouper Fish, UV Light, Water Filtration
Penentuan Indeks Pencemaran Air dan Daya Tampung Beban Pencemaran Menggunakan Software QUAL2Kw (Studi Kasus Sungai Brantas Kota Malang) Novia Lusiana; Akhmad Adi Sulianto; Luhur Akbar Devianto; Septyana Sabina
Jurnal Wilayah dan Lingkungan Vol 8, No 2 (2020): August 2020
Publisher : Department of Urban and Regional Planning, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jwl.8.2.161-176

Abstract

Starting in 2000, the growth of population and industries sector rapidly increased in Brantas Hulu’s river. This phenomenon brought environmental issues since most of industries dispose of their waste including organic-based pollution to the surrounding river. It contaminates the river and lowers the water quality. Minimum assessment on water contamination in Brantas River attracts the research on the area. The study aims to assess water quality on Brantas River based on several parameters: water quality pattern using QUAL2Kw model, determine of pollution level using pollutant index and pollution load capacity. The research relied on a quantitative description by measuring pollution level and calculating acceptable pollution load. The result shows that 10 from 12 sampling areas produced low pollution levels, while the others are moderate level of pollution. The most pollutant found in the Brantas River were BOD, nitrate, ammonia and phosphate. Simulation results from QUAL2Kw model accounted for 10.7% of error rate.
Evaluasi Kelayakan Saluran Drainase Desa Kedungwaru Akibat Aktivitas RSUD Dr. Iskak Tulungagung Bambang Rahadi; Akhmad Adi Sulianto; Ruth Marganda Napitupulu
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.265 KB) | DOI: 10.21776/ub.jsal.2019.006.02.3

Abstract

Pengembangan yang sedang terjadi di daerah Desa Kedungwaru salah satunya adalah pengembangan RSUD Dr. Iskak. Masyarakat sekitar menilai bahwa kegiatan pengembangan RSUD berperan cukup besar dalam menambah jumlah debit air dikarenakan output dari IPAL RSUD mengalir langsung ke saluran drainase. Penelitian ini menggunakan metode analisa deskriptif kuantitatif dengan pengolahan data menggunakan analisa hidrologi. Terdapat tiga tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu pengumpulan data, pengolahan data, serta pengamatan dan analisa data. Tahap pengumpulan data meliputi pengumpulan data primer dan data sekunder. Tahap pengolahan data meliputi analisa hidrologi, debit banjir rancangan dan evaluasi saluran drainase dengan kala ulang 20 tahun. Hasil dari penelitian ini adalah kapasitas drainase desa Kedungwaru, Tulungagung tidak dapat memenuhi debit air rencana untuk 20 tahun mendatang maka dari itu dibutuhkan perencanaan ulang saluran drainase untuk 20 tahun mendatang. Evaluasi yang dilakukan adalah dengan mengubah nilai kedalaman atau ketinggian saluran sebesar 0,3 meter tanpa mengubah nilai panjang dan lebar saluran.
Uji Kemampuan Membran Komposit Kitosan-Selulosa Terhadap Penurunan Kadar Kromium Pada Limbah Cair Industri Penyamakan Kulit Alexander Tunggul Sutan Haji; Akhmad Adi Sulianto; Fara Miranda
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 7, No 1 (2020)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.163 KB) | DOI: 10.21776/ub.jsal.2020.007.01.3

Abstract

Seiring dengan semakin pesatnya pertumbuhan industri tentunya akan mempengaruhi kondisi lingkungan dikarenakan semakin banyak limbah buangan hasil industri yang dibuang ke lingkungan, salah satunya  adalah limbah cair industri penyamakan kulit dengan kandungan kromium (Cr) yang tinggi antara 40 – 25000 mg.l-1. Perlu adanya pengolahan limbah terlebih dahulu sebelum di buang ke lingkungan. Salah satu teknologi yang dapat digunakan adalah menggunakan membran. Pada penelitian ini membran yang digunakan adalah membran komposit kitosan-selulosa. Tujuan penelitian ini yaitu mengkaji karateristik fisik dari membran kitosan-selulosa dan mengkaji pengaruhnya dalam merejeksi Cr pada limbah industri penyamakan kulit. Pembuatan membran menggunakan metode pembalikan fasa, dimana kitosan dalam bentuk padatan atau serbuk akan dilarutkan menggunakan asam asetat dengan konsentrasi yang beragam. Pada penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang disusun secara factorial dengan menggunakan 2 variasi faktor yaitu Asam Asetat (CH3COOH) (1%, 2%, 3%) dan konsentrsi massa kitosan (1.5 g, 2 g, dan 2.5 g). Kandungan krom awal sebesar 10.87 mg.l-1. Berdasarkan pengujian anova, variasi konsentrasi asam asetat dan konsentrasi kitosan memiliki pengaruh nyata terhadap penurunan Cr pada limbah cair. Koefisien rejeksi terbesar sebesar 85% dengan variasi terbaik pada membran dengan konsentrasi 2.5 g – 3%.
Sebaran Kualitas Air Sumur Di Sekitar TPA Randegan Kota Mojokerto Berbasis Sistem Informasi Geografis Akhmad Adi Sulianto; Evi Kurniati; Citra Tri Rahmawati
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 7, No 1 (2020)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.535 KB) | DOI: 10.21776/ub.jsal.2020.007.01.4

Abstract

Permasalahan dalam penurunan kualitas air sumur di Kota Mojokerto disebabkan oleh aktivitas manusia yang menghasilkan sampah. Kota Mojokerto memiliki TPA Randegan yang berlokasi di Kecamatan Magersari. Lindi yang dihasilkan dari timbunan sampah dapat meresap ke dalam tanah yang menyebabkan pencemaran tanah dan air tanah secara langsung karena dalam lindi terdapat berbagai senyawa kimia organik dan anorganik serta sejumlah patogen. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis kualitas air sumur di sekitar TPA Randegan dan menganalisis hubungan antara aktivitas TPA dan jarak sumber dari TPA dengan kualitas air sumur.  Metode pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling di 6 titik sampel air sumur warga yang berada. Berdasarkan hasil penelitian, kualitas air sumur di T1 (50 meter dari zona aktif TPA) dan T2 (70 meter dari zona aktif TPA) tidak memenuhi standar baku mutu parameter pada beberapa parameter. Kualitas air sumur di T1 memiliki kualitas air sumur yang paling buruk, sedangkan di T6 (400 meter dari zona aktif TPA) memiliki kualitas air sumur yang paling baik. Beberapa parameter seperti TDS, DHL, nitrat, nitrit, besi, mangan, kesadahan, klorida, total coliform dan E.coli menunjukan hubungan yang linear antara jarak pengambilan sampel dengan kualitas air sumur.
Biodegradabilitas Bioplastik Berbahan Dasar Limbah Cair Tahu dengan Penguat Kitosan dan Plasticizer Gliserol Bambang Rahadi Widiatmono; Akhmad Adi Sulianto; Corry Debora
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 8, No 1 (2021)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jsal.2021.008.01.3

Abstract

ABSTRAK Plastik merupakan salah satu bahan pengemas yang banyak digunakan. Sampah plastik yang dibiarkan akan menumpuk dan memberikan dampak negatif. Solusi dari penumpukan sampah plastik ini dengan cara membuat plastik yang biodegradable. Tujuan penelitian ini untuk melihat pengaruh penambahan kitosan dan plasticizer gliserol pada bioplastik dengan bahan dasar limbah cair tahu. Metode yang digunakan pada penelitian ini dengan pendekatan kuantitatif menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) untuk mendeskripsikan hasil perhitungan terhadap sifat biodegradabilitas, sifat solubilitas dan gugus fungsi dari bioplastik yang dihasilkan. Hasil analisa menunjukan untuk sifat biodegradabilitas dan solubilitas yang terbaik terdapat pada bioplastik perlakuan K2G2 yaitu dengan komposisi kitosan sebanyak 2.3 g dan gliserol sebanyak 1.5 ml. Pada perlakuan K2G2 didapat besar persentase biodegradabilitas sebesar 97.667% dan untuk persentase solubilitas sebesar 40.444%. Gugus fungsi dari bioplastik yang dihasilkan dapat membuktikan sifat hidrofilik yang dimiliki. Kata kunci: biodegradable, gugus fungsi, solubilitas ABSTRACT Plastic is one of the most commonly used packaging materials. Plastic waste which is left will accumulate and give a negative impact. The solution for plastic waste is by making biodegradable plastic. The purpose of this research is to identify the effects of adding chitosan and plasticizer glycerol to bioplastics made up of tofu liquid waste. The method used in this research is a quantitative approach with a Completely Randomized Design to describe the result of the biodegradability characteristic, solubility characteristic, and a cluster function of bioplastic. The result of the analysis for the best biodegradability and solubility was found in K2G2 treatment with a composition of chitosan as much as 2.3 g and glycerol as much as 1.5 ml. On the K2G2  treatment, it was shown that this treatment attained a percentage of biodegradability as much as 97.667% and a percentage of solubility amounting to 40.444 %. A cluster function of bioplastic produced can prove the nature of the hydrophilic.Keywords:  biodegradable, cluster function, solubility 
Rancang Bangun Unit Filtrasi Air Tanah untuk Menurunkan Kekeruhan dan Kadar Mangan dengan Aliran Upflow Akhmad Adi Sulianto; Angga Dheta Shirajjudin Aji; Muhammad Faaiq Alkahi
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 7, No 2 (2020)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.861 KB) | DOI: 10.21776/ub.jsal.2020.007.02.4

Abstract

Program pembangunan air bersih merupakan salah satu upaya mendasar yang dilaksanakan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di perkotaan maupun di pedesaan. Salah satu sumber air yang masih banyak digunakan oleh masyarakat adalah air sumur gali. Tingginya nilai kekeruhan dan kadar mangan pada air tanah di daerah Dusun Kedung Gagak Kabupaten Mojokerto, mendorong dilakukannya penelitian mengenai rancang bangun unit filtrasi air tanah di wilayah tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan studi literatur, perancangan, dan eksperimental. Perancangan unit filtrasi menggunakan pipa yang didalamnya terdapat media filter meliputi zeolit, karbon aktif, pasir kuarsa, ijuk, dan kerikil. Waktu detensi dan konduktivitas hidrolik paling cepat terdapat pada unit filtrasi 1 yang dapat menurunkan kekeruhan dan kadar mangan saat waktu waktu detensi 11.54 detik dengan konduktivitas hidrolik unit filtrasi 1 sebesar 0.047 m.detik-1. Unit filtrasi 3 merupakan unit filtrasi dengan waktu detensi dan konduktivitas paling lama, dapat menurunkan kekeruhan dan kadar mangan dengan waktu detensi selama 25.85 detik dan konduktivitas hidrolik unit filtrasi 3 sebesar 0,014 m.detik-1. Unit filtrasi susunan 1 (zeolit, pasir, ijuk, dan kerikil) merupakan unit filtrasi yang paling efektif dalam menurunkan kekeruhan dan kadar mangan dengan efektivitas menurunkan kadar kekeruhan hingga 100% dan menurunkan kadar mangan hingga 87.4%.
Water Quality Assessment and Risk Analysis Calculation of Chloride and Sodium Exposure of Well Water in Tanggulangin, Sidoarjo Ilham Putra Adiyaksa; Akhmad Adi Sulianto; Savichev Oleg Gennadyevich
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkptb.2022.010.02.01

Abstract

Tanggulangin is one of the areas affected by the Lapindo mud, also one of the sub-districts in Sidoarjo with many working industries. Some research reported that there was a decrease in the quality of well water in Tanggulangin due to these things, as well as a lack of public awareness of the environmental issues. Thus, this study aims to assess the quality of well water in the village of Kedensari, Tanggulangin, Sidoarjo based on physico-chemical characteristics. In addition, using the general equation from the EPA (Environmental Protection Agency), this paper discusses the calculation of the risk analysis of chloride and sodium exposure to health in three scenarios, 1) an adult weighing 80 kg and consuming water for 20 years; 2) an adult weighing 60 kg and consuming water for 20 years; and 3) children weighing 20 kg and consuming water for 8 years. Based on the measurement results of several parameters, physically and chemically, as well as organoleptic observations, and compared with the health ministry regulations, the water in the area is safe for consumption. However, based on the results of calculations, exposure to chloride and sodium from the water poses a risk to health in the specified time with an RQ value of more than 1. The risk from exposure to chloride is greater than from sodium.
ANALISIS KESESUAIAN LAHAN TANAMAN PADI YANG BERKELANJUTAN DI KABUPATEN INDRAMAYU Khaerul Muttaqien; Alexander Tunggul Sutan Haji; Akhmad Adi Sulianto
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem Vol 8 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan & Agroindustri (Fatepa) Universitas Mataram dan Perhimpunan Teknik Pertanian (PERTETA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1318.508 KB) | DOI: 10.29303/jrpb.v8i1.168

Abstract

Kabupaten Indramayu memiliki luas lahan 209.942 ha yang terdiri atas 115.897 ha lahan sawah, 56.937 ha lahan bukan sawah, dan 37.108 ha lahan bukan pertanian. Namun dalam pemanfaatan lahan pertanian petani di Kabupaten Indramayu masih memerlukan arahan dalam penggunaan lahan yang tepat karena perilaku petani yang belum memperhatikan kesesuaian lahan dan kebijakan pemerintah tentang intensifikasi pertanian terhadap lahan sawah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dan menggunakan proses pencocokan (matching) data kondisi wilayah dengan kriteria kelas kesesuaian lahan yang disusun dengan Arc GIS 10.3. Adapun parameter yang diamati adalah karakteristik wilayah (iklim, kesuburan tanah dan topografi) dan kriteria pertanian berlanjutan (ketersediaan air) untuk tanaman padi. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian lahan dan keberlanjutan pertanian tanaman padi di Kabupaten Indramayu. Hasil analisis kelas kesesuaian lahan tanaman padi yang berkelanjutan di Kabupaten Indramayu dengan kriteria-kriteria yang telah ditentukan, didapatkan hasil dengan luas lahan yang sangat sesuai (S1) sebesar 92.419 ha, cukup sesuai (S2) 7.654 ha, sesuai marginal (S3) 15.824 ha dan tidak sesuai (N) seluas 0.
Assessment of Water Quality Index and Pollution Load Capacity in the Sukowidi River and Bendo River, Banyuwangi Region Arief Rachmansyah; Akhmad Adi Sulianto; Novia Lusiana; Luhur Akbar Devianto
Indonesian Journal of Environment and Sustainable Development Vol. 12 No. 1 (2021)
Publisher : Postgraduate School Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jpal.2021.012.01.01

Abstract

The river is a part of the surface water resource which is very potential for living. The quality of river water is greatly influenced by land use and human activities in the catchment area. Increasing the number population in Banyuwangi Region and its activity has the potential to reduce the water quality of the river, especially in the Sukowidi and Bendo catchment area, therefore it is necessary to assess the water quality. This research was conducted to identify the source of pollutants and determine the pollution index, status of water pollution, as well as to determine pollution load capacity. The data analysis was carried out quantitatively and graphically, and spatially with the QUAL2Kw and the Inverse Distance Weighted (IDW) by using  ArcGIS 10.4.1. Land use on the two rivers is slightly different, that is rural, suburban, and urban areas. The pollution sources in the study area were point source and non-point source. The results showed that the pollution status of the Sukowidi River was "Light Polluted" and the high pollutant load carrying capacity had total suspended solids and nitrates. Meanwhile, in the Bendo River, the pollution status is not polluted yet and the pollutant load carrying capacity is on the quality standards. These findings provide valuable information and guidance for the Banyuwangi Regency government to decide on land use policy.