Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Cincau Hijau (Premna Oblongifolia L.) Sebagai Edible Coating dan Lama Pencelupan terhadap Kualitas Stroberi (Fragaria Sp.) Yusuf Hendrawan; Sumardi Hadi Sumarlan; Nabila Az-Zalikhah Ilham
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.072 KB)

Abstract

Tanaman cincau termasuk tanaman asli Indonesia dan mempunyai nama lain, dipulau Jawa biasa disebut camcao, juju dan kepleng. Cincau hijau mempunyai komponen utama pembentuk gel berupa polisakarida pektin yang bermetoksi rendah. Pektin tersebut termasuk dalam kelompok hidrokoloid pembentuk gel. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui komposisi ekstrak cincau yang tepat sebagai edible coating untuk stroberi pada skala laboratorium. Pelapisan stroberi dengan edible coating ini menggunakan metode pencelupan. Pembuatan edible coating cincau hijau dimulai dari pembuatan bubuk cincau hijau kemudian bubuk cincau hijau diekstraksi, lalu pembuatan edible coating dengan menggunakan 4 gram tapioka, ekstrak cincau hijau (0,2%, 0,4% dan 0,6% b/b tapioka), sorbitol 1 b/v, dan CMC 1% b/b ekstrak cincau. Lama pencelupan stroberi (5, 10, dan 15 menit). Analisis yang dilakukan pada penelitian ini yaitu analisa organoleptik (warna, aroma dan tekstur), analisa viskositas larutan edible, analisa fisik (kekerasan), analisa kimia (susut bobot dan laju respirasi) dan karakterisasi ekstrak cincau hijau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik dengan penambahan konsentrasi ekstrak cincau hijau 0,2% dan lama pencelupan 5 menit.
POST-HARVEST HANDLING IN THE DRAGON FRUIT SUPPLY CHAIN Sumardi Hadi Sumarlan
Journal of Engineering and Management in Industrial System Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Badan Penerbit Jurnal, Faculty of Engineering, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Demand for dragon fruit is increasing every year. But to maintain and determine the quality of good dragon fruit, it is necessary to have information about the process of handling post-harvest when distributing dragon fruit ranging from farmers to consumers. Therefore, this study aims to examine the post-harvest handling process of dragon fruit in the dragon fruit supply chain cycle in Banyuwangi Regency. This study uses qualitative descriptive methods, where the main data sources used from direct field surveys. The supply chain of dragon fruit begins with the farmers-industrial/traditional market (Banyuwangi, Jakarta, Surabaya, Tangerang, Cikopo, Solo, Medan, and Riau). The post-harvest process carried out is grading based on size/weight and level of fruit defects, packaging using wooden crates, and the distribution process to the industry/market using a closed truck. Whereas in the industrial stage, post-harvest handling is done by cleaning, storing, and processing it into processed products.