Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH PH DAN SUHU FERMENTASI TERHADAP PRODUKSI ETANOL HASIL HIDROLISIS JERAMI PADI Yusuf Hendrawan; Sumardi Hadi Sumarlan; Citra Puspita Rani
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.859 KB)

Abstract

Bioetanol,  salah  satu  bentuk  energi  alternatif  terbarukan  yang  ramah  lingkungan, merupakan etanol (C2H5OH) yang merupakan hasil dari proses fermentasi gula dari biomassa yang mengandung pati menggunakan bantuan mikroorganisme. Dalam proses  konversi  biomassa  menjadi etanol,  fermentasi  berperan  mengubah  glukosa  yang dihasilkan dari proses hidrolisis menjadi etanol. pH dan suhu merupakan faktor yang penting pada proses fermentasi karena menentukan kondisi pertumbuhan Saccharomyces cerevisiae. Pada penelitian ini, terdapat dua faktor dalam proses fermentasi yaitu pH dan suhu fermentasi. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang tersusun atas 2 faktor yaitu pH dan suhu fermentasi pada waterbath. Faktor I (pH) terdiri dari 3 level yaitu 4,  5, dan 6. Sedangkan faktor II (suhu fermentasi) terdiri dari 3 level yaitu suhu 30, 33, dan 36°C sehingga diperoleh 9 kombinasi dengan 3 kali ulangan. Setelah itu dilakukan uji ANOVA.  Hasil uji etanol menggunakan metode Gas Chromatography (GC) menunjukkan bahwa hidrolisat dengan pH 4 dan suhu fermentasi 36oC menghasilkan kadar etanol yang lebih besar dibandingkan dengan perlakuan yang lain yaitu sebesar 0,1352%. Sementara untuk kadar etanol  terendah  yaitu  pada  perlakuan  dengan  pH 6  dan  suhu  fermentasi 30°C  yaitu menghasilkan kadar etanol 0,0678%. Nilai kadar etanol cenderung menurun seiring dengan meningkatnya nilai pH. Sedangkan nilai kadar etanol cenderung meningkat seiring dengan meningkatnya suhu fermentasi.