Sophia Dwiratna Nur Perwitasari
Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Industri Pertanian, Universitas Padjadjaran

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Teknoekonomi Agrobisnis Taoge di Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang Jawa Barat Febi Febriansyah; Rizky Mulya Samporno; Ahmad Thoriq; Sophia Dwiratna Nur Perwitasari
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 9, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkptb.2021.009.03.05

Abstract

Taoge merupakan kecambah dari kacang hijau yang banyak diminati sebagian besar masyarakat Indonesia karena manfaatnya bagi kesehatan. Permintaan taoge yang tinggi menyebabkan tumbuhnya agrobisnis taoge di beberapa wilayah Indonesia. Penelitian ini bertujuan melakukan analisis teknoekonomi agrobisnis taoge di Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Data dikumpulkan melalui pengamatan, dokumentasi dan wawancara langsung. Analisis aspek teknis dan teknologi meliputi kapasitas produksi, teknologi proses, dan peralatan yang digunakan dalam memproduksi taoge sedangkan aspek finansial yang dianalisis meliputi harga pokok produksi, titik impas, keuntungan usaha, Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR), Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Period (PBP). Hasil penelitian menunjukkan secara teknis dan teknologi, proses produksi taoge masih dilakukan secara tradisional dengan tahapan yang terdiri atas perendaman pertama, pencucian, pemisahan, perendam kedua, pemindahan, penyiraman, pemberian pupuk cair untuk tanaman taoge, panen, pengemasan, dan pengiriman taoge. Tahapan proses tersebut dilakukan dengan siklus selama empat hari dengan kapasitas input kacang hijau sebesar 6 000 kg/bulan dan dihasilkan taoge sebesar 30 000 kg taoge perbulan. Hasil analisis finansial diperoleh besarnya biaya produksi sebesar Rp 204 728 649.00 perbulan, harga pokok produksi taoge sebesar Rp 6 824 perkg. Taoge hasil produksi terjual 90% dengan harga Rp 8 000/kg. Pada analisis menggunakan suku bunga 12% pertahun dan umur proyek 10 tahun akan diperoleh NPV sebesar Rp 783 106 745, BCR sebesar 1.055 dan IRR sebesar 45.13% dan modal akan kembali pada bulan ketiga.
Pengaruh Penambahan Cahaya di Malam Hari Terhadap Pertumbuhan Chlorella sp. pada Instalasi Pengolahan Limbah Cair Industri Tahu Tipe Recirculate Raceway Pond Febi Febriansyah; Rizky Mulya Samporno; Ahmad Thoriq; Sophia Dwiratna Nur Perwitasari
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 2, No 3 (2014)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.14 KB)

Abstract

Cahaya mempunyai pengaruh langsung dalam proses fotosíntesis dan tidak langsung terhadap pertumbuhan. Kurangnya intensitas cahaya menyebabkan proses fotosíntesis tidak berlangsung normal sehingga mengganggu biosíntesis sel. Energi yang diberikan oleh cahaya bergantung pada intensitas cahaya, dan lamanya pencahayaan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penambahan cahaya pada malam hari terhadap pertumbuhan Chlorella sp, kandungan nitrat, fosfat dan amonium pada instalasi pengolahan limbah cair tahu tipe Recirculate Raceway Pond. Penelitian ini dilakukan pada kolam berbentuk lintasan sepanjang 14 m dengan kedalaman 28 cm dan berkapasitas 1200 l. Air limbah tahu dimasukkan ke dalam kolam dengan debit 5 l/jam, sehingga limbah yang tambahkan tiap harinya sebanyak 120 l. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu perlakuan dengan penambahan cahaya atau tanpa penambahan cahaya di malam hari. Berdasarkan hasil penelitian, pertumbuhan Chlorella sp. mempunyai rata-rata kepadatan sel Chlorella sp. pada hari ke-17 sampai hari ke-21 lebih tinggi yakni sebanyak 2255 x 104 sel/ml di titik awal dan sebanyak 2385 x 104 sel/ml di titik akhir. Hubungan tersebut dapat diketahui dengan persamaan y = 329.0x + 1440 dengan nilai koefisien determinasi R2 sebesar 0.94. Perlakuan penambahan cahaya di malam hari juga berpengaruh terhadap kualitas air meliputi : nitrat mengalami kenaikan (R2 = 0.738), fosfat (R2 = 0.484) dan amonium (R2 = 0.562) mengalami penurunan.