Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Economic Value and Perception of Visitors Mangrove Bee Jay Bakau Resort (BJBR) Probolinggo, East Java Muhammad Fajar Maulana
ECSOFiM (Economic and Social of Fisheries and Marine Journal) Vol 8, No 2 (2021): ECSOFiM April 2021
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Science, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.ecsofim.2021.008.02.10

Abstract

The concept economic value is based on availability paying (Willingness to pay) a person to consume goods and services produced by natural resource or the environment.The purpose this study was to analyze characteristics of mangrove attractions, characteristics of visitors, visitor perceptions of sapta charm, and estimate the economic value in BeeJay Bakau Resort Probolinggo. Descriptive research with data collection methods including interviews, observation, documentation and questionnaires. The sampling method uses accidental sampling technique and determination of the number samples using the linear time function formula. For the dependent variable that is number of requests for visits to mangrove tourism and independent variables namely travel costs, distance traveled, education level, income level, age, and working day (HOK). The result of the analysis shows that the visitor's perception of sapta charm in the mangrove tourist attraction which dominates is the friendly aspect of 34.25% while the economic value is IDR 638,287,712,178/year and the total value of the receipts is IDR 4,200,000,000. Suggestions in order increase the potential tourism there because the economic value is higher than value of acceptance as well as research on the aspect of charm so that the development of tourist objects is in line with what visitors want.
Analisis prioritas kebijakan subsektor pertanian di Kabupaten Malang, Jawa Timur Muhammad Fajar Maulana
JURNAL GREEN HOUSE Vol 1 No 2 (2023): Jurnal Green House
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.0000/jgh.v1i2.19

Abstract

Pembangunan sektor pertanian diarahkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dengan meningkatkan ketahanan pangan dan daya saing pertanian. Salah satu tujuan utama pembangunan pertanian adalah meningkatkan kehidupan petani dan keluarganya yang lebih baik dan sejahtera. Kesejahteraan petani merupakan dampak dari tercapainya outcome program/kebijakan pembangunan pertanian, dimana kondisi yang ingin dicapai dalam terjaganya ketahanan pangan nasional adalah stabilnya pasokan pangan, akses pangan mudah dan murah serta distribusi pangan yang lancar. Oleh karena itu, kebijakan pangan diarahkan pada ketersediaan pangan (food availability) dan akses pangan masyarakat (food acces) dimana merupakan salah satu pilar dari ketahanan pangan yang diarahkan untuk mengatur kestabilan dan kesinambungan penyediaan pangan. Metode PROMETHEE (Preference Ranking Organization Method For Enrichment Evaluation) merupakan suatu metode penentuan urutan atau prioritas dalam analisis multikriteria yang berguna dalam proses pengambilan keputusan. Dengan pertimbangan yang tepat, metode ini bisa menjadi salah satu alat untuk menentukan prioritas kebijakan bagi stakeholder. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis prioritas kebijakan subsektor pertanian di Kab.Malang. Metode analisis data yang digunakan adalah PROMETHEE dengan responden yakni stakeholder/expertise. Hasil penelitian menunjukkan kriteria pangan dan holtikultura dengan kebijakan meningkatkan ketersediaan pangan (food availability) dan akses pangan masyarakat (food acces) (Phi = 0,625) lebih disukai dan berada pada rank teratas.