Muhammad Fajrul Hakim
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Hukum Perikatan Islam Terhadap Kerjasama Periklanan Google Adsense Pada Youtube Muhammad Achid Nurseha; Muhammad Fajrul Hakim
LABATILA: Jurnal Ilmu Ekonomi Islam Vol 5 No 02 (2021)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAINU Kebumen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.298 KB) | DOI: 10.33507/labatila.v5i01.390

Abstract

The purpose of this study is to find out how the mechanism of Google Adsense advertising cooperation on Youtube and whether the mechanism is in accordance with Islamic law of engagement. This research is Library Research with a qualitative approach. The data collecting techniques are using the study of literatures, documents, Google's official website while to strengthen the data used interviews with Content Creators. The results of this study indicates that the Google Adsense advertising cooperation mechanism involves three parties, namely the Advertiser as the first party, Google as the second party and Content Creator as the third party. Advertisers ask Google for services to advertise their products and Google cooperates with Content Creators to serve ads. Advertiser pays to Google according to the agreement and Google will share the results with the Content Creator according to applicable regulations. The contract used from the perspective of Islamic law is called an ijarah agreement between the Advertiser and Google and a syirkah contract between Google and the Content Creator. In the course of the transaction or cooperation, it reflects the value of Islamic engagement law, both from contracts, transactions and reflects the value of principles in Islamic engagement law.
Urgensi Penerapan Carbon Tax di Indonesia Perspektif Ekonomi Islam M. Munir Achyar; Muhammad Fajrul Hakim
LABATILA : Jurnal Ilmu Ekonomi Islam Vol 7 No 01 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat IAINU Kebumen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33507/lab.v7i01.1230

Abstract

Artikel ini dipicu oleh perencanaan Pemerintah Indonesia khusunya Kementerian Keuangan Republik Indonesia yang akan menetapkan pajak karbon terhadap beberapa sektor, khususnya sektor pembangkit listrik dan perindustrian. Artikel ini mencoba menjabarkan urgensi dari rencana penetapan pajak karbon di Indonesia yang akan berlaku di tahun 2022 dengan menggunakan sudut pandang ekonomi Islam. Carbon tax atau pajak karbon perlu dikaji secara mendalam dari berbagai sudut pandang sehingga dalam pelaksanaannya nanti akan mencapai titik keadilan yang bertujuan pada kemashlahatan masyarakat. Islam sebagai Agama yang rahmatan lil ‘alamin mengandung nilai-nilai yang dapat menjadi tolak ukur dalam menjawab persoalan kehidupan manusia. Islam dalam kaitannya pada Ekonomi Islam diharapkan dapat menjawab persoalan krisis lingkungan yang menjadi isu global dan dapat menjawab kaitannya dengan penetapan carbon tax di Indonesia sebagai sebuah uapaya untuk menjaga lingkungan hidup sekaligus sebagai upaya penerimaan Negara untuk kemashlahatan masyarakat.
Determinan Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia Moh Nurul Iman; Muhammad Fajrul Hakim
JDEP (Jurnal Dinamika Ekonomi Pembangunan) Vol. 9 No. 1 (2026): JDEP (Jurnal Dinamika Ekonomi Pembangunan) - Article in Press
Publisher : UPN "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jdep.v9i1.754

Abstract

Tujuan utama studi ini adalah untuk menyelidiki pengaruh penanaman modal asing (PMA), inflasi, keterbukaan perdagangan, dan tenaga kerja dalam mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia periode 1990-2023. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif berdasarkan analisis regresi linier berganda dan dibantu oleh Eviews 12. Penelitian ini memberikan hasil bahwa PMA dan keterbukaan perdagangan dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi secara po sitif. Sementara hubungan inflasi dan pertumbuhan ekonomi berdampak negatif. Sementara, tenaga kerja tidak mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Adapun secara simultan PMA, inflasi, keterbukaan perdagangan, dan tenaga kerja dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini memberikan implikasi kepada pemangku kebijakan bahwa pemerintah agar dapat terus mendorong kebijakan yang mendukung investasi asing dan keterbukaan perdagangan. Di sisi lain, pemerintah harus memperkuat kebijakan moneter dan fiskal yang stabil untuk menjaga inflasi tetap terkendali. Sementara itu, pemerintah dapat mendorong program pelatihan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja produktif di sektor-sektor yang bernilai tambah tinggi. Sehingga, yang pada akhirnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.