Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MENUMBUH KEMBANGKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN MASYARAKAT MISKIN PEGUNUNGAN KAPUR MALANG SELATAN DENGAN ‘TIWUL’ SEBAGAI PRODUK KOMERSIAL UNGGULAN MELALUI KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PERAN MASYARAKAT (KKN-PPM) Nanik Suratmi; Cicilia Ika; Indawati .
Jurnal Dedikasi Vol. 9 (2012): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/dedikasi.v9i0.1382

Abstract

Nanik Suratmi1 , Cicilia Ika2, & Indawati31,2,3 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Kanjuruhan MalangAlamat Korespondensi : Jl. S. Supriyadi no. 48 Malang,Telp. (0341)80148, E-mail: LPPM@ukanjuruhan.ac.idABSTRAKSebagai desa terpencil di pegunungan kapur Malang Selatan, Desa Tumpakrejo menggambarkankondisi terpuruknya generasi muda Indonesia saat ini.Keterpurukan di bidang ekonomi menyebabkanpara istri menjadi TKW sampai berpuluh tahun. Kepergian sang istri dalam waktu lama dan banyakjuga yang tidak pernah pulang membawa dampak negatif pada perilaku suami dan keluarga.Pengangguran usia produktif, dan kenakalan remaja sagat tinggi.Sumber daya alam ’Singkong’ berlimpah di desa ini. Sebagian besar hasil panen langsungdijual ke tengkulak dengan harga murah, dan sebagian lagi diolah secara sederhana menjadi Tiwulsebagai makanan pokok pengganti beras. Tiwul tradisional ini sangat rendah ditinjau dari segi gizi,nutrisi dan higienis, serta berwarna hitam. Tiwul inilah yang oleh tim KKN-PPM diolah menjadiproduk komersial unggulan, dengan inovasi-inovasi modern yang dihasilkan oleh mahasiswa di bawahpendampingan dan pengawasan pakar. KKN-PPM selama I,5 bulan telah menghasilkan produkunggulan: Tiwul rasa manis dan tawar merk “Mekarsari” dan ‘Anggrek’ dari Dusun Krajan 1, danKrajan 2; tiwul pakan ternak ayam pedaging merk ‘Tiga Bunga’ dari Dusun Sumbersari; dan fermentasikulit Singkong (limbah) menjadi pakan ternak sapi. Hasil dari KKN-PPM ini dalam jangka panjangdapat meminimalkan pengangguran dan kenakalan remaja, juga secara otomatis meningkatkanperekonomian warga, sehingga keinginan para wanita untuk bekerja ke luar negeri sebagai TKWjuga dapat diminimalkan. Kata Kunci: Menumbuh kembangkan, Kewirausahaan, Produk Komersial, Tiwul
PEMBERDAYAAN KELOMPOK SENIMAN BARONGSAI-LION KOTA DAN KABUPATEN MALANG (IbM) Nanik Suratmi
Jurnal Dedikasi Vol. 14 (2017): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/dedikasi.v14i0.4299

Abstract

PEMBERDAYAAN KELOMPOK SENIMAN BARONGSAI-LION KOTA DAN KABUPATEN MALANG (IbM)Nanik SuratmiUniversitas Kanjuruhan MalangE-mail: naniunikama@gmail.comABSTRAKSasana Barongsai-Lion “Naga Langit” di Desa Karang Besuki Kota Malang dan “Putra Naga” di Desa Karang Widoro Kab. Malang merupakan 2 sasana tempat karang taruna melestarikan budaya seni Barongsai-Lion. Mitra juga mempunyai keterampilan membuat Barongsai-Lion untuk kelengkapan pentas. Sayangnya, pesanan produk jarang terjadi dan pentas seni Barongsai-Lion hanya pada acara-acara hari besar Tionghoa. Kondisi inilah yang menjadi penyebab awal punahnya kesenian elok ini, dikarenakan banyak anggota mencari nafkah di daerah lain menjadi kuli bangunan dsb. Hasil wawancara dan observasi awal mengerucut pada permasalahan mitra yaitu: produk dan kewirausahaan. Sehingga target pengabdian ini adalah: 1) tersedianya peralatan produksi Barongsai-Lion bentuk mini dan souvernir / asesoris; 2) terjadinya peningkatan keterampilan mitra dalam memodifikasi model, desain, motif dan paduan warna 3 dimensi pada produk yang dihasilkan sesuai tuntutan pasar; 3) bertambahnya pengetahuan dan keterampilan mitra dalam pemasaran.dan mengelola keuangan. Terdapat 4 tahapan untuk mencapai target, yaitu penyuluhan; pelatihan; uji coba produk dan pemasaran; pendampingan kaji tindak selama 3 bulan. Evaluasi dilakukan pada setiap tahapan program dengan wawancara, daftar hadir pada setiap program, angket dan tes. Hasil dari pelaksanaan pengabdian selama 4 bulan ini adalah semua anggota dari 2 sasana Barongsai-Lion dapat diberdayakan semua, dan mereka kembali menekuni seni barongsai-Lion. Luaran dari program pemberdayaan ini adalah: 1) Produk Barongsai-Lion mini (mainan anak-anak) dan souvernir dalam bentuk tiga dimensi; 2) Peralatan Produksi (buatan sendiri); 3) Makalah yang diseminarkan; 4) TTG; 5) Jurnal Ilmiah ’Dedikasi-UMM’ , 6) Hal paten ; dan 7) posterKata Kunci : Barongsai-Lion; kewirausahaan; pemasaran on-line.
Model Pembelajaran Variatif (MPV) Yang Memberdayakan Multiple Intellegince AUD Dalam Belajar Bahasa Inggris Nanik Suratmi
Jurnal Inspirasi Pendidikan Vol 3 No 2 (2013): Agustus 2013
Publisher : Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.654 KB) | DOI: 10.21067/jip.v3i2.367

Abstract

The crucial problems appeared in the teaching learning process in Kindergarten are dominated not only by the lack of teacher’s  professional competency, but also the ego of both parent and school leaders. All of these may violate the multiple intelligence AUD, and ,then, they are  drawn from his nice world that is playing. This study is done in order to know the implementation of MPV as a model creating for developing multiple intelligence AUD and returning to the true function of Kindergarten as a beautiful place for learning by playing. The design used is action research based on naturalistic-qualitative. The instruments  used are the researcher as the main instrument, observation, and photographs. The result of  data analysis  showed that are not only  the two hypotheses are accepted but also the four research problems are solved. Kata kunci: MPV, Multiple Intelligence, AUD