Turfgrass ialah tanaman ornamental berupa rumput lanskap, bentuknya menutupi permukaan lahan yang dapat digunakan sebagai area rekreasi, olahraga dan pencegah erosi. Jenis turfgrass yang umum dibudidayakan untuk kebutuhan lapangan dan taman yaitu rumput bermuda, rumput jepang dan rumput gajah mini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interval penyiraman terhadap pertumbuhan dan kualitas pada tiga jenis turfgrass (rumput bermuda, rumput gajah mini, rumput jepang). Penelitian ini dilaksanakan pada Maret 2016 sampai Mei 2016 di rumah kaca yang terletak di kebun percobaan Agroecotechnopark, Fakultas Pertanian di Desa Jatikerto, kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap dengan 2 faktor yang diulang sebanyak 3 kali. Faktor pertama (interval penyiraman) dan faktor kedua (jenis turfgrass). Data dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA). Apabila terdapat pengaruh nyata dilakukan uji lanjut dengan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat interaksi yang nyata antar kedua perlakukan. Interval penyiraman berpengaruh nyata terhadap variabel pengamatan jumlah pucuk, panjang akar, bobot kering tajuk, bobot kering akar, bobot kering total tanaman, skor warna, dan daya recovery. Interval penyiraman setiap 3 hari sekali dengan penyiraman sesuai dengan kapasitas lapang yaitu 1,5 liter/bak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan kualitas ketiga jenis turfgrass pada semua variable pengamatan. Rumput jepang paling tahan terhadap kondisi kekeringan dibanding dengan rumput bermuda dan rumput gajah mini.