Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Phylogenetic Tree dari Empat Isolat Edwardsiella Tarda di Indonesia Narwiyani, Siti; Kurniasih, Kurniasih
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 16, No 2 (2011): June 2011
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.155 KB) | DOI: 10.24002/biota.v16i2.118

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui adanya kemungkinan subspecies Edwardsiella tarda secara molekuler. Edwardsiella tarda dapat diisolasi dari ikan Tilapia dan air yang tercemar dan diidentifikasi secara PCR dengan amplifikasi gen hemolysin. Isolat E. tarda diperoleh dari ikan nila (Yogyakarta), lele (Semarang dan Jambi), kura-kura impor (Brazilia), ikan mas (Pontianak). Isolat atipikal E. tarda (ATCC) dari Singapura digunakan sebagai pembading 4 isolat E. tarda dari Indonesia. Semua isolat E. tarda diekstraksi, diamplifikasi rRNA pada SSU 16S dan disequencing. Hasil sekuensing allignment menggunakan program CLUSTAL W versi 1.8. Selanjutnya dianalisis dengan metode neighbour-joining dan metode maximum parsimony untuk menghasilkan pohon phylogenetik (Saitou dan Nei, 1987). Phylogenetic tree menunjukkan bahwa 3 isolat E. tarda dari ikan merupakan strain yang sama dibanding E. tarda dari kura- kura Brazil dan isolat ATCC yang berasal dari manusia.
LETHAL CONCENTRATION 50% (LC-50) EMPAT ISOLAT Edwardsiella tarda PADA IKAN AIR TAWAR DI INDONESIA Siti Narwiyani
Jurnal Sain Veteriner Vol 29, No 1 (2011): JUNI
Publisher : Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan PB PDHI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2220.039 KB) | DOI: 10.22146/jsv.291

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui patogenesitas isolat Edwadsiella tarda dari berbagai daerah berdasarkan uji lethal concentration 50%(LC-50). Uji LC-50 dilakukan untuk mengetahui level konsentrasi infeksi E. tarda terhadap ikan uji. Isolat E. tarda diperoleh dari ikan nila (Yogyakarta), lele (Semarang dan Jambi), kura-kura impor (Brazilia), ikan mas (Pontianak). Uji lethal concentration 50% (LC-50) dilakukan pada ikan nila, patin, koki, Celebes rainbow, dan ikan mas. Berdasarkan hasil uji LC50 menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat kepadatani solat atipikal E. tarda menyebabkan jumlah kematian ikan uji semakin tinggi sertamenyebabkan waktu kematian semakin singkat. Data kelangsungan hidup ikan dihitung dengan metode Dragsted-Behrens guna menentukan LC-50. Nilai LC-50 dari 5 isolat E. tarda bervariasi dari 105 hingga l08sel/mL. Hasil ini menunjukkan bahwa isolat atipikal E. tarda merupakan bakteri patogen yang sangat berbahaya bagi hewan akuatik. Uji LC-50 menunjukkan bahwa isolat dari Pontianak merupakan yang paling patogen terhadap ikan mas (Cyprinus carpio) yaitu 1,8 x 105 sel/mL selama pengamatan 6-7 hari.Kata kunci: patogenesitas, LC-50, Edwarsiella tarda
Phylogenetic Tree dari Empat Isolat Edwardsiella Tarda di Indonesia Siti Narwiyani; Kurniasih Kurniasih
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 16, No 2 (2011): June 2011
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/biota.v16i2.118

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui adanya kemungkinan subspecies Edwardsiella tarda secara molekuler. Edwardsiella tarda dapat diisolasi dari ikan Tilapia dan air yang tercemar dan diidentifikasi secara PCR dengan amplifikasi gen hemolysin. Isolat E. tarda diperoleh dari ikan nila (Yogyakarta), lele (Semarang dan Jambi), kura-kura impor (Brazilia), ikan mas (Pontianak). Isolat atipikal E. tarda (ATCC) dari Singapura digunakan sebagai pembading 4 isolat E. tarda dari Indonesia. Semua isolat E. tarda diekstraksi, diamplifikasi rRNA pada SSU 16S dan disequencing. Hasil sekuensing allignment menggunakan program CLUSTAL W versi 1.8. Selanjutnya dianalisis dengan metode neighbour-joining dan metode maximum parsimony untuk menghasilkan pohon phylogenetik (Saitou dan Nei, 1987). Phylogenetic tree menunjukkan bahwa 3 isolat E. tarda dari ikan merupakan strain yang sama dibanding E. tarda dari kura- kura Brazil dan isolat ATCC yang berasal dari manusia.