Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisi Kinerja Keuangan Perbankan Sebelum dan Sesudah Konversi Menjadi Perbankan Syariah Dengan Menggunakan Metode Camel: (Studi Kasus Pada PT. Bank Aceh Cabang Bireuen Periode 2015 dan 2017) Mursal
Al-Fikrah Vol 6 No 2 (2017): Jurnal Al-Fikrah
Publisher : Institut Agama Islam Al-Aziziyah Samalanga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.421 KB)

Abstract

Bank Aceh yang merupakan bank pertama di Indonesia yang melakukan konversi dari sistem konvensional menjadi sistem syariah sangat perlu melakukan analisis terhadap kinerja keuangan. Supaya dapat memberikan gambaran mengenai kondisi perbankan sebelum dan sesudah konversi menjadi perbankan syariah yang dapat dijadikan referensi untuk menentukan kebijakan di masa yang akan datang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan tingkat kinerja keuangan PT. Bank Aceh Cabang Bireuen periode tahun 2015 sebelum konversi dan periode tahun 2017 sesudah konversi menjadi perbankan syariah. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode CAMEL yang terdiri dari lima faktor yaitu, permodalan (Capital), kualitas aset (Asset Quality), manajemen (Management), rentabilitas (Earning) dan likuiditas (Liquidity). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada PT. Bank Aceh Cabang Bireuen, menunjukkan bahwa Pada tahun 2015 sebelum konversi, tingkat kinerja keuangan yang dicapai tergolong dalam perbankan dengan predikat “Cukup Sehat”, dengan perolehan nilai kredit CAMEL sebesar 76,78. Sedangkan pada tahun 2017 setelah konversi menjadi perbankan syariah, tingkat kinerja keuangan yang dicapai tergolong dalam perbankan dengan predikat “Sehat”, dengan perolehan nilai kredit CAMEL sebesar 98,82. Sehingga berdasarkan hasil penelitian uji hipotesis menggunakan uji mann whitney tes dengan taraf signifikan α = 5% (0,05), maka hipotesis diterima dengan terdapat perbedaan yang signifikan terhadap tingkat kinerja keuangan PT. Bank Aceh Cabang Bireuen sebelum dan sesudah konversi menjadi perbankan syariah yaitu dengan perbedaan taraf signifikan sebesar 21,78% (22,04).
Pemahaman Guru Muda Dayah Jamiah Al-Aziziyah Terhadap Implikasi Praktek Khitbah dan Praktek Pembatalan Khitbah: (Studi Analisis Menurut Fikih Syafi'iyah) Syarkawi Syarkawi; Fazlon; Mursal; Maisara Maisarah; Rahmalia
Khadem: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2022): Khadem: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Institut Agama Islam (IAI) Al-Aziziyah Samalanga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54621/jkdm.v1i1.506

Abstract

Pemahaman Guru Muda Dayah Jamiah Al- Aziziyah dalam riset ini, perihal sepanjang mana pemahamannya pada khitbah, karna pada saat sebelum serta setelah permintaan mereka ( para pihak pengantin) mengklaim telah merasa calon pengantin jadi hak sang pengantin sampai melaksanakan perihal yang tidak biasa tetapi permintaan senantiasa dilanjutkan sampai perkawinan. Riset ini tercantum dengan memakai studi lapangan dengan memakai pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data serta informasi dan pemantauan. Metode yang diseleksi dalam analisa informasi merupakan pengurangan informasi, informasi dan pengumpulan kesimpulan. Posisi penelitian ini dilakukan di Dayah Jamiah Al- Aziziyah. Dari hasil penelitian tersebut bisa disimpulkan kalau, dalam penerapan pembatalan khitbah mengarah dengan memakai metode mendiamkan hingga yang dilamar datang buat mengatakan pembatalan khitbah dan mengembalikan benda yang sudah diberi dari pelamar dengan pemahaman dan pula pembatalan itu dari aspek alam. Kedua, dalam pemikiran ajaran Islam kepada aplikasi khitbah ini dilakukan dengan dasar memandang bagus dari bidang harta, agama, generasi dan ketampanan ataupun kecantikan seorang untuk menginginkan penerus yang bagus juga. Kemudian dalam penerapan pembatalan khitbahnya dilakukan dengan metode yang baik- baik dengan tujuan terjaganya persaudaraan.