Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PROBLEMATISASI KELOMPOK SUBALTERN DAN AMERICAN DREAM DALAM NOVEL THE BUDDHA IN THE ATTIC KARYA JULIE OTSUKA Sindhy Sintya Mianani
Lakon : Jurnal Kajian Sastra dan Budaya Vol. 10 No. 1 (2021): JURNAL LAKON
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (829.639 KB) | DOI: 10.20473/lakon.v10i1.29773

Abstract

Novel The Buddha in the Attic karya Julie Otsuka merupakan novel yang memuat fenomena migrasi para perempuan Jepang sebagai picture brides di Amerika Serikat. Berawal dari sebuah foto yang menyimbolkan kesuksesan American Dream, para perempuan ini mengadu nasib di daratan yang selama ini dikenal dengan gaung kesuksesan yang ditawarkan oleh American Dream. Akan tetapi, para picture brides, termasuk para imigran Jepang di Amerika, mengalami diskriminasi rasial. Dari kondisi ini, muncul sebuah permasalahan lain yang dialami oleh picture brides, termasuk didalamnya para imigran Jepang, yang mengalami kesusahan dalam mendapatkan kesempatan memperoleh kesuksesan di Amerika. Isu ini kemudian mengarah ke permasalahan yang lebih mendalam, yaitu mengenai problematika American Dream dari sudut pandang picture brides dengan American Dream dari sudut pandang warga Amerika itu sendiri. Untuk menjawab permasalahan tersebut, studi ini menerapkan teori subaltern milik Gayatri Spivak sebagai kerangka pemikiran teoretis. Berdasarkan hasil analisis, nampak bahwa ada fenomena propaganda American Dream yang mereduksi nilai-nilai American Dream. American Dream yang menekankan life, liberty dan the pursuit of happiness layaknya tercantum dalam The Declaration of Independence pada kenyataannya digunakan sebagai agenda politik oleh pemerintah Amerika Serikat untuk menjaga homogenitas budaya masyarakat Amerika.
Barbie & Ken’s Struggle for Self-Discovery as Seen in the Film Barbie (2023) Ayuning Dyah Kenza Pramita; Sindhy Sintya Mianani
Jurnal Ilmu Multidisiplin Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Ilmu Multidisplin (Juni–Juli 2025)
Publisher : Green Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jim.v4i2.907

Abstract

This research is titled "Barbie & Ken's Struggle for Self-Discovery as Seen in the Film Barbie (2023)" and focuses on the identity crisis and social expectations experienced by the characters Barbie and Ken in Barbie (2023). The research aims to understand how the characters face social pressure and struggle to find their true selves in a world full of gender stereotypes. However, a socially dynamic environment can cause a person to experience a crisis of self-confidence or an identity crisis, affecting their presence in public spaces. The research employ’s identity theory and Barbie Culture by Mary Rogers, which highlights the influence of the real world on perceptions of identity and gender roles. The qualitative analysis method applied includes direct observation of the narrative, dialogue, and visual elements in the film. The results reveal that Barbie and Ken undergo a complex identity journey, grappling with internal and external conflicts, including societal pressures that influence their self-perception. This research concludes by emphasizing the importance of more inclusive narratives in popular media to reflect the complexity of human identity and broaden understanding of how popular culture shapes views on gender and identity.