Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penguatan kapasitas sumberdaya remaja sebagai upaya meminimalisir pernikahan dini di Desa Nyerot Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah Tuti Harwati
Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 13 No. 1 (2017): Transformasi Januari
Publisher : LP2M Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/transformasi.v13i1.1982

Abstract

[Bahasa]: Untuk itu, maka tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah Meningkatkan kapasitas Remaja dengan memberikan pengetahuan tentang konsep perkawinan dalam fiqih dan perundang-undangan Indonesia; memberikan pengetahuan tentang dampak pernikahan dini, dan memberikan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja, Remaja memiliki lifeskill sehingga dapat menunda usia perkawinan karena memiliki kesibukan dalam kehidupan sehari-hari, Berkurangnya angka pernikahan dini di desa Nyerot. Metode atau Strategi yang digunakan untuk tercapainya kondisi yang diharapkan adalah Analisis awal dan pendataan terhadap remaja yang akan dilibatkan dalam kegiatan ini, Tahap persiapan yang terdiri dari mengundang nara sumber dari akademisi dan expert yang menyampaikan materi, Melakukan capacity building dalam bentuk penyampaian materi tentang perkawinan dalam fiqih dan perundang-undangan Indonesia; dampak pernikahan dini dan kesehatan reproduksi, Penguatan sumberdaya remaja melalui pelatihan life skill, Evaluasi. Dalam tahapan ini akan dilakukan evaluasi terhadap proses capacity building yang sudah dilakukan. Dalam evaluasi ini juga akan dilakukan monitoring terhadap keberlanjutan atas telah dilakukannya pelatihan lifeskill terhadap remaja yang ikut dalam kegiatan ini, juga untuk melihat efektifitas dan efisiensi sistem kerja dan metode-metode yang telah digunakan dalam melakukan pemberdayaan ini. Kata Kunci: penguatan, kapasitas sumberdaya remaja, meminimalisir, pernikahan dini
TINJAUAN SOSIOLOGI KELUARGA TERHADAP POLA KETAHANAN ISTRI DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA KELUARGA MUSLIM PADA MASA PANDEMI DI DESA DAREK KECAMATAN PRAYA BARAT DAYA Intan Septiana; Tuti Harwati; Imron Hadi
Al-IHKAM: Jurnal Hukum Keluarga Jurusan Ahwal al-Syakhshiyyah Fakultas Syariah IAIN Mataram Vol. 14 No. 1 (2022): Juni
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/alihkam.v14i1.4811

Abstract

This research was carried out starting by looking at the social reality of the Darek village in the midst of the Covid-19 pandemic, where domestic violence is frequent and does not seldom lead to divorce. The purpose of this research is to find out what problems wives use in resolving problems that are faced during the pandemic in Darek village. The study uses qualitative research methods, so researchers go to the environment to obtain valid data. Research conducted by researchers has found results that there are facing the family during the Covid-19 in Darek village, besides that efforts to maintain family integrity were also continuously carried out, more specifically by the wife in this study. Based on the results of the study, the researchers concluded that the occurrence of this pandemic would cause a shock culture in Darek village. These difficult situations often create conflict in the household and make the wife a victim, but behind the adversity, there are also many wives who are able to maintain the integrity of their families, even the wife’s creative strategies in reducing family conflicts have been successful in maintaining the integrity of their families during the pandemic until now.
ANALISIS SOSIOLOGI HUKUM KELUARGA ISLAM TERKAIT PRAKTIK PENYELESAIAN KASUS KDRT SECARA ADAT DI KELURAHAN TANGE KECAMATAN LEMBOR KABUPATEN MANGGARAI BARAT Ida Husna; Tuti Harwati; Ahmad Nurjihadi
Al-IHKAM: Jurnal Hukum Keluarga Jurusan Ahwal al-Syakhshiyyah Fakultas Syariah IAIN Mataram Vol. 14 No. 2 (2022): Desember
Publisher : Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/alihkam.v14i2.6928

Abstract

Pengutaraan ini bertujuan untuk mengetahui tentang penyelesaian secara adat kasus kekerasan dalam rumah tangga ditinjau dari Analisis sosiologi Hukum keluarga islam (studi kasus di Kelurahan Tangge Kecematan Lembor Kabupaten Manggarai Barat) korban kekerasan dalam rumah tangga yang kebanyakan adalah perempuan harus mendapatkan perlindungan dari negara dan atau masyarakat agar terhindar dan terbebas dari kekerasan, penyiksaan, atau perlakuan yang merendahkan derajat dan martabat kemanusiaan. Kekerasan dalam rumah tangga khususnya kekerasan yang dilakukan suami terhadap istri tidak hanya menimbulkan penderitaan fisik maupun penderitaan psikis. Oleh karena itu korban KDRT harus mendapatkan perlindungan secara maksimal. Kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan suami terhadap istrinya dikategorikan sebagai perbuatan pidana karena terdapat perlakuan yang dilarang dan bersifat melanggar hukum, sehingga perbuatan itu mengandung menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini berusaha membahas penyelesaian secara adat terhadap kasus kekerasan dalam rumah tangga berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil dan kesimpulan sebagai berikut: Pertama ketua adat di kelurahan Tangge melakukan penyelesaian KDRT dengan cara penyembelihan ayam hitam persembahan kepada nenek moyang yang bertujuan agar nenek moyang melindungi kelurga mereka, agar tidak terjadi hal-hal buruk lagi. Kedua yaitu: membuang sial dengan cara permandian suci bertujuan agar hal-hal buruk tidak terjadi lagi di keluarga pelaku KDRT. Ketiga yaitu: sumpah moyang yang dimana para pelaku KDRT bersumpah untuk tidak melakukan KDRT lagi.