Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sosialisasi dampak pernikahan dini terhadap kesehatan reproduksi Desa Sembung Kecamatan narmada Kabupaten Lombok Barat Alfira Mulya Astuti
Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 13 No. 1 (2017): Transformasi Januari
Publisher : LP2M Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/transformasi.v13i1.1983

Abstract

[Bahasa]: Pernikahan dini memiliki dampak yang cukup berbahaya bagi yang melakukannya baik pria ataupun bagi wanita, dan dalam berbagai aspek seperti kesehatan, psikologi, dan mental. Walaupun pernikahan usia dini ini memiliki dampak positif, namun dibandingkan dengan faktor negatifnya tentu sangat tidak seimbang. Tersebut merupakan alasan sehingga dilakukannya pengabdian masyarakat di desa Sembung. Adapun fokus pengabdian ini adalah Sosialisasi mengenai dampak pernikahan dini di Desa Sembung Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat dengan menghadirkan narasumber dari Pihak Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Kota Mataram. Diawali dengan Sosialisasi mengenai dampak dari pernikahan dini dengan menghadirkan narasumber dari Pusat Studi Gender dan Anak, Bidan yang ditugaskan di Desa Sembung serta salah satu narasumber dari Badan Koordinasi Keluarga Berencana (BKKBN) Kota Mataram. Melakukan pembinaan bagi kaum wanita yang memiliki keterbatasan perekonomian untuk menciptakan suatu yang bermanfaat. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah; pernikahan dini hukumnya sunah bagi yang dapat mengendalikan diri, dan akan menjadi wajib jika antara keduanya sudah tidak dapat mengendalikan dini, menikah dini dalam dua keadaan tersebut bisa mensyaratkan adanya kesiapan ilmu, harta (nafkah) dan fisik, disamping mensyaratkan tetap adanya kemampuan melaksanakan kewajiban menuntut ilmu, islam telah menetapkan hukum – hukum preventif agar para pemuda dan pemudi terhindar dari rangsangan dan godaan untuk berbuat maksiyat seperti zina, Keempat, bahwasanya pernikahan dini itu memiliki dampak positif dan negatif bagi yang melaksanakan, baik ditinjau dari fisik maupun psikisnya. Kata Kunci: sosialisasi, dampak menikah dini, kesehatan reproduksi
Modeling Life Expectancy Index in West Nusa Tenggara Province with Panel Regression Method Alfira Mulya Astuti; Erina Salsabila Ashri; Sabri Sabri
Inferensi Vol 7, No 1 (2024)
Publisher : Department of Statistics ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j27213862.v7i1.20148

Abstract

Health is a condition of total physical, mental, and social well-being, rather than simply the lack of disease or weakness. One way to assess health indicators in a region is by enhancing the development of the health sector, which may be quantified using the life expectancy index (LEI). This study seeks to analyze the impact of average years of schooling, the adjusted per capita expenditure, and the number of poor people on life expectancy in NTB province from 2011 to 2020. The study's individual observation units consist of 10 regencies/cities in NTB Province. The data were obtained from BPS NTB in a panel data format and processed using the panel regression method. The panel model selection indicates that the Random Effect Model is the most suitable to predict the life expectancy in NTB province. The average years of schooling and the adjusted per capita expenditure have a notable impact on the life expectancy in NTB province. The effect provided is a beneficial impact. The number of poor people has a limited impact on life expectancy. Simultaneously, the average years of schooling, the adjusted per capita expenditure, and the number of poor people in the province of NTB have a substantial impact on the life expectancy.