Dadan Supardan
Universitas Islam Negeri Mataram, Mataram, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pelatihan pembuatan alat deteksi sederhana boraks dan formalin Dadan Supardan
Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 16 No. 2 (2020): Transformasi Desember
Publisher : LP2M Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/transformasi.v16i2.2715

Abstract

[Bahasa]: Salah satu masalah kesehatan di Indonesia adalah rendahnya kesadaran para pedagang makanan kecil tentang keamanan pangan. Penggunaan bahan pengawet berbahaya yang tidak diperuntukan untuk makanan seperti boraks dan formalin masih banyak digunakan. Masyarakat memiliki peran penting untuk turut mengawasi peredaran makanan yang diduga mengandung pengawet berupa boraks dan formalin. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah mengedukasi masyarakat mengenai bahan kimia berbahaya yang digunakan untuk pengawet makanan dan melatih masyarakat untuk membuat alat deteksi sederhana boraks dan formalin menggunakan bahan yang murah, mudah dengan hasil yang cukup akurat secara kualitatif. Metode yang digunakan yaitu metode eksperimen dengan pendekatan laboratorium yang akan dilakukan dengan serangkaian percobaan. Bahan yang digunakan antara lain kunyit, tusuk gigi, kalium permanganat, dan kertas saring. Sampel makanan yang dianalisis pada kegiatan ini adalah mie kuning basah dan bakso yang diambil secara acak di pedagang pasar pagesangan di Kota Mataram. Hasil dari pengabdian ini yaitu masyarakat menjadi teredukasi mengenai bahan kimia berbahaya yang masih digunakan masyarakat sebagai pengawet dan masyarakat mampu membuat alat deteksi boraks dan formalin sederhana pada makanan. Kata Kunci: boraks, formalin, makanan pasar, pengawet makanan [English]: One of the health problems in Indonesia is the low awareness of food sellers about food safety. Hazardous preservatives that are not intended for food, such as borax and formalin, are still widely used. The community has a vital role in supervising the circulation of food suspected of containing the preservatives. This community service aims to educate people about hazardous chemicals used for food preservatives and train them to make a simple detection tool for borax and formalin using cheap materials with reasonably accurate results. The method used is an experimental method with a laboratory approach carried out with a series of experiments. The materials used include turmeric, toothpicks, potassium permanganate, and filter paper. The food samples analyzed in this activity were wet yellow noodles and meatballs taken randomly at Pagesangan market in Mataram City. This program's result is that the people get educated about dangerous chemicals still used by the sellers as preservatives and can make the simple borax and formalin detection tool. Keywords: borax, formalin, street food, food aditives