Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN BIOFLOK SEBAGAI PAKAN TAMBAHAN TERHADAP PERFORMA PRODUKSI IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) Azam Bachur Zaidy; Yuke Eliyani; Adang Kasmawijaya
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol 11, No 2 (2021)
Publisher : JURNAL PERIKANAN DAN KELAUTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33512/jpk.v11i2.12322

Abstract

Teknologi biofok merupakan metode pemeliharaan ikan dengan sedikit ganti air dan mengembangkan kongklomerat mikroba sebagai pakan ikan Namun penelitian tentang bioflok sebagai pakan tambahan yang diberikan dari luar sistem budidaya belum banyak dilakukan. Tujuan penelitian ini menganalisis pengaruh pemberian bioflok sebagai pakan tambahan terhadap performa produksi. Percobaan rancangan acak lengkap, dengan 4 perlakuan yaitu diberi pakan tambahan bioflok 240 ml (B240), diberi pakan tambahan bioflok 160 ml (B160), diberi pakan tambahan bioflok 80 ml (B80), dan tidak diberi pakan tambahan (NB), masing-masing perlakuan dengan 3 ulangan. Pakan bioflok diberikan satu kali sehari pada siang hari. Pakan pelet diberikan 4 % per hari dari total biomas ikan. Hasil penelitian menunjukkan suhu, pH dan oksigen terlarut masih dalam rentang yang layak bagi pertumbuhan lele. Jenis plankton di usus lele lebih banyak pada kolam bioflok dibanding kolam kontrol. Pertumbuhan biomas lebih tinggi dan konversi pakan lebih rendah pada B240 dibanding kontrol. Berdasarkan data penelitian dapat disimpulkan bahwa plankton yang ditemukan di usus ikan, menunjukkan bioflok yang diberikan ke kolam percobaan dikonsumsi oleh ikan lele. Bioflok yang diberikan di kolam mampu meningkatkan penambahan biomass dan menurunkan konversi pakan. Oleh karena itu dari hasil penelitian ini pembudidaya ikan dapat memanfaatkan bioflok sebagai nutrisi tambahan bagi ikan.
Growth performance and survival rate of catfish (Pangasianodon hypophthalmus) juvenile which is reared in recirculation system Yuke Eliyani; Iin Siti Djunaidah; Sujono Sujono
Jurnal Iktiologi Indonesia Vol 20 No 3 (2020): October 2020
Publisher : Masyarakat Iktiologi Indonesia (Indonesian Ichthyological Society)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32491/jii.v20i3.533

Abstract

Although recirculation is a cultivation system that has been tried in various commodities, but the effectiveness of this system to the growth and survival of catfish juvenile has not been done. This study aims to determine the effective-ness of recirculation system on growth performance and survival rate of catfish juvenile (Pangasianodon hypophthal-mus). The research was conducted from 11 October to 30 November 2019 at hatchery unit Department of Fisheries Extension, Jakarta Technical University of Fisheries. This study used experimental method with 3 treatments, namely Control (K: 100% Bioball + Bacillus sp.), Treatment 1 (P1: 50% Bioball + 25% zeolite + 25% resin + Bacillus sp.) and Treatment 2 (P2: Bioball 25 % + zeolit 50% + resin 25% + Bacteria Bacillus sp.). The catfish used in this study was measured 0.08 + 0.02 g. Ind.-1. The fish were kept in a concrete tub of 100 cm x 150 cm x 70 cm with water volume of 750 liters tub-1. Stocking density of fish was 5 fish liters-1. Fish juveniles were fed with commercial feed with a dose of 3% of fish biomass with frequency of 3 times a day-1. Observation fish growth and water sampling for monitoring of the abundance of nitrogen-decomposing bacteria and water quality were carried out every 15 days. The results showed that the highest growth weight of catfish seedlings was found in treatment P1 (0.447±0.142b) compared with K (0.377±0.047a) and P2 (0.363±0.057a) treatment. The values of survival rate for K, P1 and P2 treatments were 51±8, 54±4 and 52±8, respectively. This result implies that no significant difference in the survival rates in all treatments. Abstrak Resirkulasi merupakan salah satu sistem budi daya yang telah dicobakan pada berbagai komoditas, namun bagai-mana efektifitasnya terhadap pertumbuhan dan sintasan yuwana ikan patin belum dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh efektifitas sistem resirkulasi terhadap kinerja pertumbuhan dan sintasan yuwana patin (Pangasianodon hypophthalmus). Penelitian dilaksanakan dari tanggal 11 Oktober sampai 30 November 2019 di panti pembenihan Program Studi Penyuluhan Perikanan, Politeknik Ahli Usaha Perikanan. Penelitian menggunakan metode eksperimental dengan 3 perlakuan yaitu Kontrol (K: Bioball 100% + Bakteri Bacillus sp), Perlakuan 1 (P1: Bioball 50% + zeolit 25%+resin 25% + Bakteri Bacillus sp) dan Perlakuan 2 (P2: Bioball 25% + zeolit 50%+ resin 25% + Bakteria Bacillus sp). Ikan yang digunakan adalah yuwana patin berukuran 0,08+0,02 g ekor-1. Ikan dipelihara pada bak beton berukuran 100 cm x 150 cm x 70 cm dengan volume air 750 liter/bak. Padat tebar ikan adalah 5 ekor liter-1. Pakan yang digunakan adalah pakan komersial, dosis 3% biomassa dan frekuensi 3 kali hari-1. Pengamatan pertumbuhan sampel ikan dan pengambilan sampel air untuk kelimpahan bakteri pengurai nitrogen serta kualitas air dilakukan setiap 15 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan bobot yuwana ikan patin tertinggi berada pada P1 (0,447± 0,142b) dibandingkan dengan K (0,377±0,047a) dan P2 (0,363±0,057a). Nilai sintasan pada perlakuan K, P1 dan P2 berturut-turut 51±8%, 54±4% dan 52±8%. Hasil ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang nyata dari nilai sintasan pada semua perlakuan.