Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Optimasi Kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Hibrida Menggunakan Homer Di Pulau Tunda Muhamad Otong; Alimuddin Alimuddin; Ibnu Mas’ud
Setrum : Sistem Kendali-Tenaga-elektronika-telekomunikasi-komputer Vol 6, No 1 (2017): Edisi Juni 2017
Publisher : Fakultas Teknik Elektro - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (635.043 KB) | DOI: 10.36055/setrum.v6i1.1850

Abstract

Energi listrik di Pulau Tunda dari awal tahun 2016 disediakan oleh PLTD dan PLTS dengan waktu operasi 12 jam. Pulau ini memiliki rata-rata kecepatan angin diatas 6m/s sehingga berpotensi menggunakan PLTB untuk mencukupi kebutuhan beban listriknya. Tujuan dari penelitian ini untuk merancang sistem PLTH menggunakan software HOMER, agar diperoleh sistem yang optimal antara konfigurasi PLTD, PLTS dan PLTB.Secara menyeluruh integrasi pada PLTH ini merupakan sistem multi variabel sehingga dibutuhkan bantuan atau metode menggunakan perangkat lunak, dalam hal ini HOMER versi 2.68, perangkat lunak ini mengoptimasi berdasarkan aspek biaya terkecil. Hasil penelitian menunjukan perancangan sistem PLTH yang optimal adalah skenario 3 dengan kapasitas pada masing-masing pembangkit adalah: 117kWp pada PLTS, 60kW pada PLTB dan 75kW pada PLTD. Kesimpulan yang diperoleh dari kontribusi PLTS-PLTB-PLTD sebesar 43%, 56% dan 1%. Optimasi pada skenario 3 ini memiliki aspek biaya yang paling kecil dengan nilai bersih sekarang (NPC) sebesar $544703, biaya energi listrik (COE) sebesar $0.349/kWh. Sistem ini dapat mengurangi emisi gas buang sebesar 4584kg/tahun jika dibayarkan untuk penalti emisi gas buang sekitar $1018/tahun.
Analisis User Interface pada Situs Web Dinas Ketenagakerjaan Kota XYZ dengan Metode Heuristic Evaluation Enjellia Priscilla Br. Pangaribuan; Kinanti Putri Utomo; Ibnu Mas’ud; Dorce Berkat Tandirau
SPECTA Journal of Technology Vol. 4 No. 2 (2020): SPECTA Journal of Technology
Publisher : LPPM ITK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1017.786 KB) | DOI: 10.35718/specta.v4i2.213

Abstract

Saat ini, media daring sangat berperan dalam penyampaian informasi. Karenanya, banyak organisasi yang bermigrasi dari media cetak ke media daring yang salah satunya adalah website. Pengalaman pengguna dapat menjadi tolok ukur penerimaan terhadap suatu website Jika pengguna mengalami ketidaknyamanan dalam menggunakan suatu layanan sistem maka sistem tersebut akan sulit untuk mendapatkan lebih banyak pengguna dan berpotensi gagal. Website Dinas Ketenagakerjaan (DISNAKER) Kota XYZ merupakan website yang dikelola DISNAKER Kota XYZ dalam rangka mengedukasi masyarakat mengenai tugas dan menyediakan informasi berkaitan lowongan pekerjaan di lingkup XYZ dan sekitarnya. Namun saat ini, website DISNAKER belum digunakan secara maksimal. Terdapat fitur dan tampilan yang masih terlihat acak dan menumpuk. Maka dari itu, dipandang perlu untuk menganalisis tingkat usability website DISNAKER Kota XYZ yang diharapkan akan menghasilkan rekomendasi perbaikan user interface yang lebih baik. Setelah dilakukan analisis maka dapat disimpulkan bahwa user interface website DISNAKER Kota XYZ sudah cukup baik karena telah memenuhi 5 prinsip dari 10 prinsip teori heuristic evaluation. Untuk meningkatkan usability website maka diusulkan perbaikan pada sticky navigation bar, pemberian tombol back-to-top, nemapilkan berita yang up-to-date, hyperlink pada carousel slider, dan menampilkan informasi lowongan kerja terbaru. Kata Kunci: Evaluasi, Heuristik, Usability
PENERAPAN NILAI-NILAI MODERASI BERAGAMA DALAM PEMBELAJARAN FIQIH DI PTKIS MENGGUNAKAN KONSEP PROBLEM-BASED LEARNING Ibnu Mas’ud
Journal of Islamic Education and Learning Vol. 3 No. 1 (2023): Journal of Islamic Education and Learning
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Syrari’ah Daru ‘Ulum (STSDU) Lampung Timur.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63761/jiel.v3i1.87

Abstract

Moderate values ??or wasathiyah are important to maintain as the collective consciousness of Muslims in Indonesia. This is because it will later become a bond of politeness in dealing with diversity within the Muslim body itself as well as the diversity of other parties. PTKIS as an educational institution as well as an institution under the auspices of the Ministry of Religion must contribute to spreading the value of moderation to its students through learning. Fiqh learning can be a forum for instilling the value of religious moderation by presenting the concept of problem-based learning which requires students to broaden their horizons widely and openly regarding the differences in Islamic law applied in society so that they are able to position themselves to be in the middle and act moderately in responding to the differences that arise. There is. By instilling moderate values, it is hoped that PTKIS can prepare Indonesian citizens who are Muslim while maintaining the values ??of wisdom, tolerance and not being radical