Sirajuddin ST., MT.
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisa Pengendalian Ulang Penjadwalan Proyek Pembangunan Gudang X dan Y Menggunakan Siklus DMAIC Dewi Muliyanah; Hadi Setiawan; Sirajuddin ST., MT.
Jurnal Teknik Industri Untirta Vol. 1 No. 4 Oktober 2013
Publisher : Jurnal Teknik Industri Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.67 KB)

Abstract

PT. XYZ merupakan industri jasa pelabuhan dengan berbagai macam pelayanan, salah satu jasa pelayanannya yaitu pergudangan. Kebutuhan gudang yang meningkat untuk penyimpanan barang sebelum dikirim ketempat tujuan,  membuat PT. XYZ melakukan pembangunan gudang baru yaitu proyek pembangunan gudang x dan y. Proyek pembangunan gudang x dan y dibangun pada akhir tahun 2010. Pada pembangunan gudang x dan y, PT. XYZ menggunakan jasa konsultan dan kontraktor dalam pengerjaan proyeknya. Dalam pengerjaan proyek yang telah dilaksanakan oleh konsultan dan kontraktor didapat pengerjaan proyek yang tidak tepat waktu yang tidak sesuai dengan perencanaan jadwal proyek yang telah disepakati oleh pihak PT. XYZ dan konsultan.Rencana penjadwalan proyek pembangunan yaitu 150 hari kalender dengan waktu tambahan (adendum) 24 hari kalender. Dalam aktual penjadwalan, pengerjaan proyek baru dapat diselesaikan pada ke-167 hari kalender sehingga menggunakan waktu tambahan (adendum) 17 hari kalender dari 24 hari kalender waktu tambahan (adendum).Keterlambatan waktu dalam pengerjaan proyek dikarenakan berbagai permasalahan – permasalahan proyek, karena pentingnya  proyek dalam perusahaan, maka akan dilakukan analisa pengendalian ulang penjadwalan proyek pembangunan gudang x dan y pada PT. XYZ. Pengendalian ulang penjadwalan proyek ini akan menggunakan siklus DMAIC dengan metode CPM (Critical Path Methode)  dan kurva-S. Tujuan dari penelitian ini yaitu menghasilkan tiga usulan alternatif penjadwalan proyek yang di-crashing dengan biaya anggaran proyek yang berbeda dan akan dipilih penjadwalan proyek yang terbaik dengan pertimbangan waktu dan biaya serta kurva-s yang membantu menghitung progress proyek, mengetahui rencana anggaran biaya yang diperlukan setiap kegiatan dan didapat presentase setiap kegiatan sehingga dapat diketahuinya kemajuan pelaksanaan proyek apakah sesuai, lambat, ataupun lebih dari yang direncanakan. Hasil pengendalian ulang penjadwalan proyek yang terbaik dari tiga alternatif usulan yang dipilih yaitu usulan alternatif yang kedua yaitu kegiatan A-O-Q-R dengan durasi pekerjaan 136 hari dengan biaya percepatan Rp19.987.485, 00 yang menghasilkan rencana anggaran biaya Rp23.369.838.084,78, hasil usulan penjadwalan yang terbaik diharapkan kedepannya bisa menjadi usulan untuk proyek – proyek yang akan datang.
Penentuan Biaya Overhead Produk Teh Hijau Menggunakan Metode Activity Based Costing Masitoh Masitoh; Hadi Setiawan; Sirajuddin ST., MT.
Jurnal Teknik Industri Untirta Vol. 1 No. 4 Oktober 2013
Publisher : Jurnal Teknik Industri Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (115.347 KB)

Abstract

CV. X merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penjualan teh hijau kemasan. Wilayah pemasarannya meliputi Provinsi Jawa Barat, Jakarta dan Banten. Peluang pemasaran yang cukup potensial dan menjanjikan karena sistem pemasaran CV. X yang SMART (sistem direct selling, yakni bekerja sama dengan Sekolah Menengah Kejuruan), Namun dari segi manajemen keuangan perusahaan tersebut masih perlu adanya perbaikan, karena belum adanya pencatatan secara baik dengan menggunakan komputer (pencatatan masih secara manual dan masih jarang dilakukan). Selain itu persaingan harga antara perusahaan lain harus menjadi dasar perusahaan tersebut dalam melakukan persaingan bisnis sehingga diperlukan analisis perhitungan biaya yang telah diterapkan perusahaan dengan perhitungan biaya yang mampu meningkatkan akurasi biaya dan mengefisienkan biaya produksi (biaya overhead) agar mampu menghasilkan biaya produk yang minimal tanpa mengurangi kualitas produk, dan salah satu alternatifnya adalah melalui penerapan analisis sistem Activity Based Costing (ABC) dalam meningkatkan akurasi biaya. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan nilai hasil perhitungan menggunakan metode Activity Based Costing dan metode tradisional.  Activity Based Costing merupakan salah satu metode penentuan biaya produk terbaik yang membebankan keseluruhan biaya ke dalam aktivitas-aktivitas perusahaan dengan mengonsumsi sumber daya yang menjadi pemicu biaya (cost driver), dalam penentuan aktivitas-aktivitas biaya tersebut, dengan penerapan Activity Based Costing (abc) CV. X dapat mengelola aktivitas-aktivitas yang menimbulkan biaya perusahaan sehingga dapat diperoleh biaya overhead dan harga jual yang minimal dan akurat. Berdasarkan hasil pengolahan data, biaya overhead menggunakan metode abc memiliki selisih Rp 1.645.666,67 dari metode terapan perusahaan (metode Volume Based Costing/tradisional).