Dedi Hantono
Program Studi Arsitektur Universitas Muhammadiyah Jakarta

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

APLIKASI GREEN ROOF PADA BANGUNAN MARINA BARRAGE SINGAPORE Ratna Dewi Nur'aini; Dedi Hantono; Akbar Razak; Aris Musyafa
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bangunan dengan konsep green architecture meminimalkan dampak buruk global warming terhadap lingkungan alam dan manusia.Selain itu tempat hidup menjadi lebih baik dan lebih sehat denganmemanfaatkan sumber energi dan sumber daya alam secara efisien dan optimal.Green roofmerupakan konstruksi atap pada bangunan yang dilapisi tanaman. Aplikasi green roof sudah banyak diterapkan di berbagai negara salah satunya di Singapore. Marina Barrage adalah sebuah bangunan bendungan di Singapore yang berfungsi sebagai tempat penampungan air, pengendali banjir, pengolahan air bersih dan tempat wisata.Bangunan Marina Barrage ini menggunakan aplikasi green roof.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep desain dan fungsi dari green roof pada bangunan Marina Barrage serta sejauh mana aplikasi green roof tersebut berpengaruh terhadap lingkungan sekitarnya.Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif.Green roofpada bangunan Marina Barrage dapat digunakan sebagai tempat wisata, dilengkapi solar parksuatu sistem pembangkit tenaga listrik yang bersumber dari energy matahari.Tipe green roof pada bangunan Marina Barrage termasuk dalam tipe intensivegreen roof dengan penggunaan layer yang sama pada aplikasi green roof secara umum. Penggunaan green roof pada bangunan ini berfungsi untuk estetika yang menyatu dengan alam, menyimpan air, pendinginan ruangan alami, menurunkan suhu panas di siang hari dansejuk di malam hari padalingkungan sekitarnya.
PENERAPAN TEORI LINKAGE DALAM PENATAAN KAWASAN WISATA PUSAKA SOEKARNO DI BLITAR Cahyo Agung Nugroho; Ari Widyati Purwantiasning; dedi hantono
PURWARUPA Jurnal Arsitektur Vol 1, No 2 (2017): Purwarupa Vol 1 No 2 September 2017
Publisher : Arsitektur UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK. Kota Blitar yang merupakan kota dimana Presiden Pertama Republik Indonesia pernah tinggal dan dimakamkan. Kota ini memiliki bangunan-bangunan cagar budaya yang berkaitan dengan beliau yang juga tidak pernah sepi seperti makam Bung Karno, museum dan perpustakaan Bung Karno serta Istana Gebang (Jaringan Kota Pusaka Indonesia, 2009).Sayangnya diantara bangunan tersebut tidak terjalin pertalian karena letaknya yang berjauhan. Dengan menggunakan pendekatan melalui teori perancangan kota (Linkage) Roger Trancik dengan membuat hubungan berdasarkan garis axis yang terbentuk dari kondisi eksiting menjadi penghubung berupa plaza dan jalan, maka diharapkan perencanaan dan perancangan kawasan wisata pusaka Soekarno ini menjadi lebih baik bagi wisatawan khususnya dalam aspek kenyamanan dan keamanan. Kata Kunci: kawasan, wisata, pusaka, Soekarno, linkage ABSTRACT. Blitar is a city where the first president of Republic Indonesia has ever been lived and buried. This city also has several heritage buildings attached to him which never been so quite such as Soekarno’s tomb, museum and library of Soekarno and Gebang Palace (Jaringan Kota Pusaka Indonesia, 2009). Unfortunately, there is no connection between each heritage because of its radius. Using the Linkage theory of urban design by Roger Trancik to create a connection between one heritage building to others by connecting its axis and convert it into plaza and pathway, this method could become an alternative solution to create  Soekarno’s Heritage Tourism District to be better place for tourists particularly  in the aspect of comfort and security.   Keywords: region, tourism, heritage, linkage
Dampak Masa Pandemi Terhadap Pembangunan Gedung Menara BRI Gatot Subroto di Jakarta Farrel Ghifari; Shely Pratiwi Sanjaya Putri; Dedi Hantono; Peranita Sagala
Jurnal Arsitektur TERRACOTTA Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Itenas, Institut Teknologi Nasional Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/terracotta.v4i1.7544

Abstract

Masa pandemi COVID-19 membawa pengaruh terhadap hampir segala lini sektor kehidupan termasuk sektor konstruksi. Pembangunan gedung Menara BRI Gatot Subroto pun terbawa dampaknya. Suatu proyek pembangunan gedung tinggi sangat bergantung sekali kepada banyak faktor seperti pemasok, peraturan, lingkungan, dan lain-lain terutama manusia sebagai tenaga kerja yang saat pandemi ini segala aktivitasnya sedang terganggu. Untuk itu penelitian ini ingin mengetahui dampak masa pandemi yang sedang berlangsung terhadap pembangunan gedung Menara BRI di Jalan Gatot Subroto Jakarta. Metode penelitian yang tepat adalah deskriptif kualitatif yang menggunakan data primer dan skunder. Penerapan protokol kesehatan (prokes) seperti pemeriksaan suhu tubuh, mencuci tangan, wajib memakai masker, pengisian kuisioner kesehatan pada tamu yang berkunjung dan rapid test berkala bagi seluruh pekerja proyek setiap minggu merupakan peraturan baru selama pandemi COVID-19 yang berlaku di Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian dampak pandemi menyebabkan pada proses pembangunan proyek seperti pengurangan jumlah pekerja tiap lantai yang membuat perkembangan harian proyek melambat dari jadwal yang ditentukan. Tercatat telah terjadi keterlambatan selama 6 bulan dengan estimasi pembengkakan biaya anggaran akibat COVID-19 sebesar 1,5% berasal dari biaya operasional non material.