Zuliani Zuliani
Universitas Muhammadiyah Jakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH KONSENTRASI AKTIVATOR NAOH PADA PROSES PEMBUATAN ARANG AKTIF TERHADAP KUALITAS MINYAK BEKAS SETELAH PROSES PEMURNIAN Yustinah Yustinah; Hartini Hartini; Zuliani Zuliani
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengolahan limbah pertanian menjadi bioadsorben arang aktif, merupakan salah satu usaha pemanfaatan limbah pertanian. Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh konsentrasi NaOH, sebagai aktivator dalam proses pembuatan arang aktif, terhadap kualitas minyak goreng bekas setelah pemurnian. Limbah pertanian yang sudah bersih dan kering kemudian dilakukan karbonisasi di dalam furnace selama 15 menit dengan suhu pembakaran 400oC. Selanjutnya arang diaktivasi denganmerendam dalam larutan NaOH selama dua belas jam. Konsentrasi NaOH yang digunakan bervariasi, yaitu 0,125; 0,25; 0,5; 1 dan 2 N. Setelah itu padatan dicuci sampai netral dan dikeringkan, sehingga diperoleh bioadsorben arang aktif. Minyak jelantah yang sudah dipanasi dicampur dengan bioadsorben. Campuran tersebut diaduk selama satu jam pada temperatur 110oC. Selanjutnya campuran disaring dengan pompa vakum diambil filtratnya yaitu minyak jelantah bersih. Minyak bekas yang sudah bersih, dianalisa kadar asam lemak bebas, bilangan peroksida dan warna minyak. Minyak bekas setelah proses pemurnian mempunyai kadar asam lemak bebas 0,25% ; Bilangan peroksida 6.4027 meq/kg dan warna minyak 30 red lovibond. Hasil optimum diperoleh menggunakanarang aktif dengan konsentrasi NaOH 1 N. Setelah proses pemurnian, kadar asam lemak bebas menurun 55.0 % ; bilangan peroksida menurun 44.7 % dibandingkan kondisi mula-mula.