Produksi sangat erat hubungannya dengan persediaan bahan baku. Manajemen persediaan pada dasarnya adalah suatu usaha yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengelola dan menentukan kebutuhan perusahaan akan persediaan. Suatu sistem yang dapat digunakan untuk menangani masalah persediaan bahan baku pada perusahaan yang masih memiliki masalah tentang tidak terkoordinasinya persediaan adalah metode peramalan permintaan dan metode Material Requirement Planning (MRP). Tiga teknik peramalan yang digunakan adalah Metode Regresi Linier Sederhana, Metode Konstan dan Metode Siklis. Berdasarkan analisa, maka didapatkan bahwa Metode Konstan adalah yang paling tepat digunakan dengan akumulasi ukuran akurasi Mean Absolut Deviation 1338,41; Mean Square Error 70,83 dan Mean Absolute Precentage Error 77,82. Metode konstan berarti data berfluktuasi disekitar nilai rata-rata yang konstan. Data yang didapatkan kemudian diperiksa menggunakan Moving Range Chart. Didapatkan bahwa semua data berada didalam jarak batas kendali, artinya data layak untuk digunakan. Setelah itu hasil perhitungan metode konstan dianalisa dengan metode persediaan terbaik menggunakan metode MRP. Pada metode MRP, lot sizing yang diusulkan adalah Metode Lot for Lot (LFL), Metode Economic Order Quantity (EOQ) dan Metode Period Order Quantity (POQ). Dari hasil analisa lot size pada perusahaan menunjukan bahwa teknik terbaik yang menghasilkan biaya minimum yang akan diusulkan ke perusahaan adalah metode Economic Order Quantity dengan total biaya per periode sebesar Rp. 314.328.000.