Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS TINGKAT KENDALAN DAN PENENTUAN INTERVAL WAKTU PERAWATAN MESIN POMPA DISTRIBUSI PADA PDAM TIRTA MUARE ULAKAN SAMBAS Eddy Kurniawan; Muhammad Taufiqurrahman
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Akhir-akhir ini yang menjadi kebutuhan manusia dan pelaku industri yang paling penting adalah kebutuhan akan tersedianya air bersih. Pada daerah Kabupaten Sambas Kalimantan Barat badan usaha pemerintah yang menangani tentang penyedian air bersih adalah PDAM Tirta Muara Ulakan. Waktu penggunan yang terlampau sering pada pompa tersebut akan mengakibatkan terjadinya penurunan performa dari pompa dan hal ini yang akan menjadi sumber masalah yang di hadapi oleh PDAM. Dengan mengetahui keandalan pompa, teknisi dapat mengetahui pompa mana saja yang dapat bekerja secara optimal. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui keandalan dari masing-masing pompa dan menentukan interval waktu perawatan yang tepat pada setiap mesin di PDAM Tirta Muara Ulakan Sambas. Perhitungan nilai keandalan dan interval waktu perawatan bertujuan untuk melihat seberapa handal mesin-mesin yang ada di PDAM Tirta Muara Ulakan Sambas dan kapan waktu perawatan yang baik dalam mematikan mesin. Time To Failure (TTF) dan Time To Repair (TTR) merupakan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, selanjutnya perhitungan distribusi antara lain distribusi Eksponensial, distribusi Normal, distribusi Weibull, dan distribusi Lognormal, kemudian menentukan distribusi yang memiliki index of fit tertinggi, langkah selanjutnya adalah perhitungan nilai keandalan mesin pompa Distribusi I, II, dan III, kemudian perhitungan Mean Time Between Failure (MTBF) dan Mean Time To Failure (MTTR), terakhir yaitu perhitungan interval waktu perawatan mesin pompa Distribusi I, II, dan III. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai keandalan pada mesin pompa Distribusi I adalah 0,703 pada hari ke-16. Nilai keandalan pada mesin pompa Distribusi II adalah 0,701 pada hari ke-24. Nilai keandalan pada mesin pompa Distribusi III adalah 0,702 pada hari ke-19. Interval waktu perawatan pada mesin pompa Distribusi I yaitu maksimal 1.102,300 jam harus sudah dilakukan perawatan pencegahan. Pada mesin pompa Distribusi II yaitu maksimal 1.137,640 jam harus sudah dilakukan perawatan pencegahan. Perawatan pada mesin pompa Distribusi III yaitu maksimal 1.294,430 jam harus sudah dilakukan perawatan pencegahan.
Pemberdayaan Kelompok Tani Teluk Pinang Desa Sungai Kupah Melalui Peningkatan Kapasitas Teknologi Pengolahan Pasca Panen Buah Pinang Ivan Sujana; Fitri Imansyah; Jannus Marpaung; Pepy Anggela; Muhammad Taufiqurrahman
Al-Khidmah Vol 4, No 2 (2021): AL-KHIDMAH (Desember)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/al-khidmah.v4i2.3406

Abstract

Pinang (Areca catechu) merupakan tanaman yang mudah ditemukan di Indonesia dan dikenal sebagai tumbuhan multi fungsi yang digunakann sebagai bahan kontruksi, obat, komiditas ekonomi, dan bahan kerajinan (Silalahi, 2014). Di India khususnya dalam dalam Ayurveda (pengobatan tradisional India), pinang digunakan untuk mengatasi lepra, leukoderma, indigestion dan vermifuge sejak 1500-500 sebelum masehi (Srimany et al., 2016). Sedangkan di berbagai daerah Indonesia pinang digunakan sebagai obat untuk mengatasi pendarahan seperti dalam menstruation, epistaxis ulcer, difteri, infeksi parasit, diare, dan disentri (Sari et al, 2014). Salah satu komoditas perkebunan unggulan di Desa Sungai Kupah adalah pinang. Namun hingga saat ini, masih banyak permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dalam upaya peningkatan produktivitas pengolahan pasca panen dari komoditas buah pinang. Beberapa permasalahan tersebut diantaranya adalah belum adanya alat pengering yang bisa membantu dalam proses pengeringan buah pinang, sehingga hanya mengandalkan sinar matahari, begitu pula untuk pengupasan kulit buah pinang kering yang masih dilakukan dengan cara manual menggunakan palu dan pisau sehingga resiko untuk terjadinya kecelakaan kerja cukup tinggi. Melalui kegiatan program Bina Desa Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura, tim pengabdi yang dibantu dengan pastisipasi aktif dari masyarakat khususnya Kelompok Tani Teluk Pinang Desa Sungai Kupah telah berhasil mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dalam upaya peningkatan produktivitas pengolahan pasca panen dari komoditas buah pinang tersebut. Solusi yang diberikan berupa rancang bangun mesin pengupas sabut buah pinang kering dengan kapasitas produksi 80 – 100 Kg/jam dan alat pengering buah pinang (oven pengering) berbahan bakar oli bekas dengan kapasitas 150 – 200 Kg/proses. Sehingga melalui penggunaan mesin pengupas sabut buah pinang kering dan oven pengering buah pinang diharapkan produktivitas pengolahan pasca panen komoditas buah pinang di Desa Sungai Kupah dapat lebih meningkat dan aman dari kecelakaan kerja.
Pemberdayaan Masyarakat Kelompok Petani Desa Jungkat Kecamatan Siantan Kabupaten Pontianak dan Desa Rasau Jaya Umum Kecamatan Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya Muhammad Taufiqurrahman; Budhi Purwoko; Fitriana Meilasari
Al-Khidmah Vol 1, No 1 (2018): AL-KHIDMAH (Agustus)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1080.314 KB) | DOI: 10.29406/al-khidmah.v1i1.1051

Abstract

Keripik keladi saat ini cukup digemari oleh para konsumen karena teksturnya kriuk dan rasanya gurih dan khas. Begitu pula dengan selai nenas digemari oleh konsumen karena memiliki teksturnya lembut dan rasa yang khas. Namun permasalahan utama adalah pemotongan keripik keladi dan pengupasan kulit nenas dilakukan secara manual. Hal ini tentu cukup memberatkan kelompok tani untuk memproduksi keripik keladi dan selai nenas dalam jumlah besar. Secara teknis tentu belum efisien dalam proses pembuatan keripik keladi dan selai nenas.  Oleh sebab itu diperlukan mesin pemotong keripik keladi dan mesin pengupas kulit nenas. Tujuan kegitan ini adalah menyediakan mesin pemotong keripik keladi dan mesin pengupas kulit nenas. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode parsipatori dan kolaboratif dimana kelompok tani ikut berpartisipasi dalam kegiatan sosialisasi dan pelatihan, pengoperasian dan pemeliharaan mesin pemotong keripik keladi dan mesin pengupas kulit nenas. Selain itu akan dibuat SOP untuk mempermudah dalam pengoperasian dan pemeliharaan mesin. Produk dari kegiatan PKM adalah mesin pemotong keripik keladi dan mesin pengupas kulit nenas. Kunci utama keberhasilan pelaksanaan kegiatan PKM adalah komunikasi yang baik dan lancar antara tim PKM dengan mitra. 
Kaji Eksperimen Output Energi Termoelektrik TEG-SP1848-27145SA Dengan Sumber Panas Dari Solar Parabolic Trough Muhammad Taufiqurrahman; Gita Suryani Lubis; Muhammad Ivanto; Putro Setio
Jurnal Engine: Energi, Manufaktur, dan Material Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Proklamasi 45 University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30588/jeemm.v6i1.927

Abstract

Solar energy is the energy that is most easily obtained in the conditions of our country which is in an area that is crossed by the equator. Energy that can be in the form of sunlight and heat from the sun can certainly be used as alternative energy to produce electrical energy. One technology that is able to utilize solar thermal energy is a solar parabolic trough system as a solar thermal collector. From the heat source produced, it is expected to be able to produce electrical energy generated by thermoelectric, where the thermoelectric heat side is obtained from the heat source in the solar parabolic trough. By conducting experiments to manufacture a power plant that utilizes a solar parabolic trough which is integrated with a thermoelectric type TEG-SP1848-27145SA as many as seven pieces, then the experimental data is taken from the device capable of producing electrical energy output. The output of electrical energy in the form of electrical voltage produced is strongly influenced by the difference in temperature on the hot and cold side of the thermoelectric, the greater the temperature difference, the greater the energy output that can be generated. From the experimental results, the highest temperature difference produced is 20.7oC with a current value of 85.93 mA and a voltage of 2.51 volts in the direction facing north, and the highest temperature difference produced is 11.5oC with a current value of 77.63 mA and a voltage of 2.15 volts in the direction facing east to west. The highest thermoelectric efficiency is 14.996% with the direction of the solar parabolic trough facing east to west.
Analisa Pengaruh Parameter Proses Terhadap Uji Tarik Produk Hasil 3D Printing Berbahan Polylatic Acid Gita Suryani Lubis; Muhammad Taufiqurrahman; Muhammad Ivanto
Jurnal Engine: Energi, Manufaktur, dan Material Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Proklamasi 45 University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30588/jeemm.v5i2.877

Abstract

Fused Deposition Method (FDM) is one of the additive manufacturing methods or methods used by 3D printers. This FDM technology can produce models with a fairly good level of accuracy and strength. However, until now information about the magnitude of the value of accuracy, and the value of strength is very minimal. Because of this, it is necessary to do a test to determine the strength value of the specimens produced using 3D technology printing. The tests carried out aim to obtain settings optimal parameters on a 3D printer using PLA material which is measured by the magnitude of the tensile strength value of the resulting product. The test is carried out by measuring the amount of stress that occurs when the tensile test is carried out. The test was carried out using 81 samples that were printed using the parameters of infill print speed, fill density, extruder temperature, and layer height. Based on the test results, the highest stress value is 1.092 N/m2 with a combination of parameters infill print speed 60 mm/s, fill density 40%, extruder temperature 200oC, and layer height 0.1 mm. The results of the analysis show that the parameter extruder temperature has the greatest influence on the magnitude of the tensile test value, while the layer height parameter has the smallest effect on the value of the test specimen.
Penyediaan dan Pelatihan Teknologi Pengolahan Air Bersih Sebagai Salah Satu Alternatif Upaya Penangulangan Krisis Air Bersih di Pondok Pesantrean As – Shiddiqiyyah Sungai Itik Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat Fitriana Meilasari; hendri sutrisno; Muhammad Taufiqurrahman; Erni Yuniarti; Yoga Herlambang Wibowo
Jurnal Buletin Al-Ribaath Vol 19, No 2 (2022): Buletin Al-Ribaath
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/br.v19i2.4471

Abstract

Pondok Pondok Pesantren As–Shiddiqiyyah mengalami kekurangan air bersih terutama pada saat musim kemarau. Kuantitas air hujan sangat terbatas. Sedangkan kualitas air tanah dan air parit cukup buruk. Terdapat efek negatif apabila digunakan secara langsung dan terus menerus tanpa pengolahan. Oleh sebab itu, diperlukan teknologi pengolahan air bersih dan edukasi tentang air bersih. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode ceramah/diskusi, metode demonstrasi, dan metode pendampingan. Kegiatan ini terdiri dari (1) Perencanaan kegiatan PKM; (2) Kegiatan PKM; (3) Monitoring dan evaluasi kegiatan PKM. Kegiatan perencanaan terdiri dari perizinan, koordinasi awal, dan diskusi. Kegiatan PKM terdiri dari pembuatan teknologi pengolahan air bersih, pelatihan pengolahan air bersih, serta serah terima teknologi pengolahan air bersih. Hasil dari kegiatan PKM adalah (1) Peningkatan pengetahuan peserta pelatihan yang cukup signifikan dari sebelum dan sesudah pelatihan; dan (2) Perubahan kualitas air hasil pengolahan berdasarkan parameter fisik.Kata kunci: Air Bersih, Teknologi