Nur Adry Yansah
Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MODIFIKASI SIFAT KIMIA SERBUK TEMPURUNG KELAPA (STK) SEBAGAI MATRIKS KOMPOSIT SERAT ALAM DENGAN PERBANDINGAN ALKALISASI NAOH DAN KOH Ummul Habibah Hasyim; Nur Adry Yansah; Mochammad Fadhilah Nuris
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Komposit secara umum tersusun atas gabungan material yang terbentuk dari dua atau lebih material yang memiliki sifat kimia dan fisika berbeda dari material pembentuknya. Komposit terdiri atas material penyusun sebagai matriks dan serat sebagai bahan penguat (reinforcement). Perlakuan alkali dari serat alam adalah salah satu tahapan kimia dalam pembuatan komposit dengan tujuan meningkatkan selulosa dengan menghilangkan kandungan lignin dan hemiselulosa. Tujuan penelitian ini adalah memanfaatkan limbah batok kelapa agar bernilai ekonomis, mengetahui alkali terbaik dalam proses kimia pembuatan komposit dari serbuk tempurung kelapa, mengetahui massa jenis dari serbuk tempurung kelapa, mengetahui persen kadar selulosa dalam serbuk tempurung kelapa setelah proses delignifikasi dengan Fourierr Transform Infared (FT-IR), serta mengetahui bending strength setelah menjadi komposit. Dengan variasi variabel yang digunakan adalah variasi alkali NaOH dan KOH, 5%, 10%, 15% dan 20%. Metode yang digunakan adalah dengan perendaman (maserasi) serbuk tempurung kelapa terhadap variasi alkali dalam waktu yang sudah ditemtukan .Setelah itu dilakukan pencetakan komposit serbuk kelapa. Pengujian dilakukan dengan uji kualitatif menggunakan spektrofotometer IR, dan uji mekanis bending strength. Hasil uji bending paling optimal yaitu spesimen KOH 5% dengan tebal 0,4 cm sebesar 18,89 MPa. Analisa data yang didapat pada uji bending hasil delignifikasi dengan NaOH mempunyai nilai R2= 0,809. Sedangkan pada spesimen KOH diperoleh dengan nilai R2 = 0,868.