Banyak limbah yang setiap hari semakin meningkat, maka dari itu diperlukan sebuah pengelolaan yang lebih baik. Untuk dapat di manfaatkan semaksimal mungkin dan dapat dipergunakan kembali. Limbah komponen otomotif di Indonesia diperlukan pengelolaan yang berbasis community development sehingga limbah komponen otomotif dapat bermanfaat bagi masyarakat. Di desa Sasak Panjang Kabupaten Bogor merupakan salah satu desa yang sekarang ini banyak kelompok-kelompok yang berkembang didalam mengelola limbah komponen otomotif. Untuk peningkatan dan tetap keberlanjutan kegiatan ekonomi serta pengubahan budaya kriminal di Desa Sasak Panjang Kabupaten Bogor maka diperlukan sebuah model pengembangan usaha masyarakat yang berbasis community development. Penelitian ini menggunakan Research and Development (R&D) merupakan penelitian yang dilakukan dengan suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru, atau menyempurnakan produk yang telah ada. Pada prinsipnya dalam proses dan kegiatan penelitian ini menempuh beberapa tahapan yang dapat dijelaskan sebagai berikut: Tahap pertama; Penelitian survei. Tahap kedua; Penelitian teoritik. Tahap ketiga; penyusunan model. Tahap keempat; Validasi model. Tahap kelima; penilaian dan pengembangan model. Dari hasil analisis didapatkan bahwa: 1) dengan adanya proses penambahan nilai didapat setidak-tidaknya ada pertambahan nilai sebesar 4 kali lipat, 2) dengan adanya proses penambahan nilai ini akan didapat penambahan ketrampilan masyarakat setempat, peningkatan dan pergerakan ekonomi masyarakat setempat dan pengurangan limbah komponen otomotif yang sangat signifikan. Model Pengembangan Desa Industri yang berbasis limbah ini sangat mendukung terjadinya masyarakat yang lebih mandiri. Model Pengembangan Desa Industri yang berbasis limbah ini juga mendorong proses pembelajaran pada masyarakat terkait pelatihan-pelatihan ketrampilan, manajemen dan juga pembentuka karakter kewirausahaan masyarakat setempat.