Kawasan Cagar Budaya Betawi Setu Babakan terletak di Srengseng Sawah, kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan adalah salah satu kawasan wisata yang dijadikan objek pada penelitian penilaian ekonomi kawasan ini. Memiliki area 32 hektar dengan jumlah populasi 9.809.000 jiwa pada tahun 2016. Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta tahun 2010 kawasan ini dinyatakan sebagai salah satu pilihan wisata di Jakarta yang berfungsi sebagai pusat Perkampungan Budaya Betawi. Mengingat pentingnya fungsi dari kawasan ini, maka perlu dilakukannya penelitian mengenai nilai ekonomi kawasan serta pembuatan sistem informasi geografis berbasis web sebagai usaha yang diharapkan dapat menarik daya minat masyarakat maupun investor. Penilaian kawasan dilakukan dengan metode Travel Cost Method (TCM) dan Contingent Valuation Method (CVM). Sistem Informasi Geografis dibangun dengan pendekatan berorientasi objek Unifield Modelling Language (UML) dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu penilaian ekonomi kawasan Setu Babakan yang dikemas dalam website Sistem Informasi Geografis. Hasil perhitunan zona nilai ekonomi kawasan dengan pendekatan TCM didapat, nilai surplus konsumen Rp. 1.668.051,- per orang per tahun, dengan nilai Kerelaan membayar (willingness to pay) Rp. 31.181. Nilai ekonomi kawasan Setu Babakan berdasarkan fungsinya sebagai penyedia wisata per satuan hektar sebesar Rp. 7.037.089.509, -. Total ekonomi kawasan berdasarkan fungsinya sebagai penyedia jasa wisata atau nilai guna langsung (Direct Use Value) sebesar Rp 225.186.864.300,-. Nilai ekonomi kawasan Setu Babakan berdasarkan fungsi keberadaan (Existence Value) atau manfaat yang dirasakan para pedagang per satuan hektar sebesar Rp 9.558.099.875. Sedangkan total nilai fungsi keberadaan kawasan Setu Babakan berdasarkan hasil perhitungan sebesar Rp 305.859.196.000 Kata Kunci : Setu Babakan, Travel Cost Method, Contingent Valuation Method, Zona Nilai Ekonomi Kawasan, Sistem Informasi Geografis