Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Pengaruh pH dan Suhu pada Desinfeksi Air Menggunakan Microbubbble dan Karbondioksida Bertekanan Evi KURNIATI; Fajri Anugroho; Akhmad Adi Sulianto
Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management) Vol. 10 No. 2 (2020): Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (JPSL)
Publisher : Graduate School Bogor Agricultural University (SPs IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jpsl.10.2.247-256

Abstract

Mengatasi persoalan kualitas air permukaan yang disebabkan oleh bakteri patogen Eschericia coli (E. coli). Untuk mencegah terjadinya berbagai penyakit yang timbul akibat air yang tercemar oleh E. coli, maka perlu dilakukan proses desinfeksi. Desinfeksi menggunakan microbubble karbondioksida (CO2) bertekanan mulai dikembangkan sebagai metode desinfeksi alternatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pH dan suhu terhadap efektifitas desinfeksi E. coli. Penelitian dilakukan dalam dua tahap yaitu operasonal dengan variasi pH awal (4,7 dan 9) dilanjutkan dengan variasi suhu (20, 25, 30, 35, dan 40⁰C), selama 25 menit dengan tiga kali ulangan. Tekanan pada reaktor menggunakan tekanan 0.2 MPa. Perhitungan koloni E. coli menggunakan metode Total Plate Count (TPC). Hasil penelitian menunjukkan rerata suhu cenderung mengalami peningkatan, sementara rerata pH serta jumlah E. coli mengalami penurunan. efek mikrobisidal paling efektif terjadi pada pH awal 4 dengan penurunan jumlah E. coli sebesar 73%. Suhu yang paling efektif untuk mendesinfeksi E. coli sebesar 86.7% adalah 40⁰C dengan suhu dan pH akhir sebesar 55⁰C dan 5.0 dimana jumlah E. coli yang semula 1.5 x 106 CFU/ml, tereduksi menjadi 0.2 x 106 CFU/ml.
Inovasi Hidroganik dan Minapadi: Kajian Ekonomi dan Efisiensi Lahan FAHDYNIA KARNIRA GUNAWAN; Akhmad Adi Sulianto; Fitri Candra Wardana; Damanhuri Damanhuri
SOCA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Vol 18 No 3 (2024)
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana Jalan PB.Sudirman Denpasar, Bali, Indonesia. Telp: (0361) 223544 Email: soca@unud.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/SOCA.2024.v18.i03.p03

Abstract

Agricultural efficiency and sustainability are major challenges amidst limited land availability and increasing food demand. Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Bengkel Mimpi in Malang Regency integrates the agriculture and fisheries sectors through two methods: hydroganic and mina padi systems. This study aims to analyze the economic feasibility and land efficiency of the two systems applied for rice and catfish cultivation at P4S Bengkel Mimpi. Using quantitative descriptive method, the analysis was conducted using cost and income approach, NPV, DPP, B/C Ratio, BEP, and IRR. The results of the analysis on 100 m2 of land show that the hydroganic system has an NPV of IDR 57,655,541.40, a DPP of 13.65 months, a B/C of 3.95, and an IRR of 20%, with an increase in land productivity of up to 580%. Meanwhile, the mina padi system has an NPV of IDR 3,706,655.25, DPP of 5.67 months, B/C of 3.05, and IRR of 58%, with a faster return on investment. These findings suggest that hydroganic system is superior in land productivity, while the mina padi offers a shorter return on investment, providing strategic recommendations for the application of agricultural and aquaculture integration technologies.