Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Variasi Waktu dan Temperatur Pelapisan Hot Dip Galvanizing Terhadap Laju Korosi Serta Uji Impact Material Baja Karbon Rendah (0.02%C) Tumpal Ojahan Rajagukguk; Slamet Sumardi; Agus Triono
JURNAL MECHANICAL Vol 8, No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/mech.v8.i1.201703

Abstract

Korosi merupakan proses reaksi elektrokimia yang bersifat alamiah dan berlangsung dengan sendirinya, oleh karena itu korosi tidak dapat dicegah atau dihentikan tetapi hanya dapat dikendalikan dengan menggunakan metode  Hot Dip Galvanizing. Adapun tujuan penelitian ini, untuk mengetahui pengaruh variasi waktu dan temperatur pencelupan terhadap ketebalan lapisan, laju korosi dan mengetahui kekuatan impact. Material yang digunakan baja karbon rendah (0.02% C) serta material zinc (Zn) sebagai bahan pelapis. Proses pencelupan dilakukan dengan variasi waktu 3, 6, 9, 12 menit dan temperatur 4200C, 4400C, 4600C, 4800C dikorosifkan menggunakan larutan HCl dengan konsentrasi 10% dan 15%.Semakin lama waktu pelapisan pertambahan berat semakin meningkat, pertambahan berat tertinggi pada waktu 12 menit 11,765 gram. Berbanding terbalik dengan temperatur pencelupan, semakin tinggi temperatur yang digunakan maka pertambahan berat semakin menurun sebesar 8,88 gram pada temperatur 4800C. Pertumbuhan laju korosi pada larutan HCl 10% tertinggi terdapat pada waktu 3 sebesar 0.916 mm/year, sedangkan laju korosi terbesar pada temperatur 4800C dengan nilai 1.464 mm/year, sementara larutan HCl 15% laju korosi terbesar pada waktu 12 sebesar 1.372 mm/year, dengan temperatur  4200 C sebesar 240.883 kJ/m2. Semakin lama waktu pelapisan menggunakan proses hot dip galvanizing maka kekuatan impact semakin meningkat bahkan dengan waktu 12 menit kekuatan impactnya melebihi kekuatan row materialnya yaitu 175,112 kJ/m2. Berbanding terbalik dengan waktu pelapisan dimana semakin tinggi temperatur yang digunakan kekuatan impactnya semakin menurun, kekuatan tertinggi berada pada temperatur 4200C sebesar 240,883 kJ/m2 yang melebihi kekuatan row materialnya sebesar 169,014 kJ/m2.  Secara keseluruhan waktu terbaik yaitu 12 menit dan temperatur 4200C.
The Influence of Matrix Banana Stem Fiber Volume Fraction Recycled Polypropylene (RPP) toward Bending Test Diah Pratiwi Kusuma; Hendri Chandra; Tumpal Ojahan Rajagukguk
Journal of Mechanical Science and Engineering Vol 1, No 1 (2013): Journal of Mechanical Science and Engineering
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKSerat alam telah terbukti sebagai material yang kuat, mampu untuk menggantikan serat sintetik sebagai penguat. Serat batang pisang kepok yang memiliki kekuatan tarik 68,44 MPa dengan bundalan rata-rata 0,698 mm salah satu serat yang memiliki potensi sebagai penguat untuk polymer material komposit. Pada material komposit bermatriks recycled polypropylene (RPP) berpenguat serat batang pisang kepok dapat menahan beban yang diterima material komposit. Sedangkan recycled polypropylene (RPP) sebagai pengikat serat batang pisang, bekerja menahan beban dan melindungi serat dari kerusakan.  Hasil pengujian yang paling optimal terdapat pada volume fraksi 35% fiber : 65% matriks dengan  tegangan bending 122,09 N/mm2, modulus elastisitas 2975 MPa, momen bending 126,59 N/mm2 dan tegangan lentur 64,34 MPa. Pada pengamatan SEM fraksi volume 35% filler : 65% matriks paling optimal karena adanya ikatan matriks dan serat menyatu dengan sempurna. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengaruh fraksi volume serat batang pisang kepok sebagai penguat (fiber) dan recycled polypropylene (RPP) sebagai pengikat (matriks) pada material komposit akan mempengaruhi kekuatan material komposit lebih kuat dan getas. Apabila ditinjau dari keseluruhan pengujian yang dilakukan maka fraksi volume yang paling optimal terdapat pada fraksi volume 35% filler : 65% matriks.
Analisis Fraksi Volume Serat Pelepah Batang Pisang Bermatriks Unsaturated Resin Polyester (UPR) Terhadap Kekuatan Tarik dan SEM Tumpal Ojahan; R. Hansen; Aditia M.S.
JURNAL MECHANICAL Vol 6, No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/mech.v6.i1.201506

Abstract

Serat alam telah terbukti sebagai material yang kuat, mampu untuk menggantikan serat sintetik sebagai penguat. Serat batang pisang kepok salah satu serat yang memiliki potensi sebagai penguat untuk polyester material komposit. Pada material komposit berpenguat(fiber) serat batang pisang kepok dapat menahan beban yang diterima material komposit. Sedangkan unsaturated resin polyester (UPR) sebagai pengikat serat batang pisang, bekerja menahan beban dan melindungi serat dari kerusakan. Hasil pengujian kekuatan tarik yang paling optimal terdapat pada volume fraksi 28% fiber : 72% matriks dengan  gaya maksimum 2327,9 N, tegangan tarik 67,2065 N/mm2, regangan 2,7477% serta modulus elastisitas 3441,82 N/mm2. Pada pengamatan SEM fraksi volume 28% filler : 72% matriks paling optimal karena adanya ikatan matriks dan serat menyatu dengan sempurna. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengaruh fraksi volume serat batang pisang kepok sebagai penguat (fiber) dan unsaturated resin polyester (UPR) sebagai pengikat (matriks) pada material komposit akan mempengaruhi kekuatan material kompositlebih kuat dan ulet.Kata kunci : serat pisang kepok, komposit, fraksi volume, kekuatan tarik, SEM
ANALISA VARIASI ARUS LAS GTAW MENGGUNAKAN FILLER ER308L PADA MATERIAL STAINLESS STEEL JIS410J1 Yusup Hendronursito; Tumpal Ojahan R; Ferry Mahardika Putra
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v2i2.1121

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh las GTAW pada material SS JIS410J1 menggunakan Filler ER308L terhadap nilai uji tarik dan struktur mikro. Proses penelitian ini menggunakan las GTAW dengan variasi arus 150 A, 200 A, 250 A dan menggunakan kampuh X. Untuk mengetahui hasil penelitian diatas maka perlu dilakukan pengujian antara lain uji penetran, uji komposisi kimia, uji tarik serta struktur mikro. Hasil nilaitegangan luluh tertinggi adalah arus 250 Amper dengan nilai 384,105 MPa. Nilai tegangan maksimal tertinggi adalah arus 150 Amper dengan nilai 812,871 MPa. Nilai perpanjangan tertinggi setelah dilakukan pengelasan adalah pada arus 150 Amper dengan nilai 45,74 mm. Nilai regangan tertingi setelah dilakukan pengelasan adalah 150 Amper dengan nilai 43,56%. Struktur mikro pada pengelasan dengan parameter arus menghasilkan struktur yang sama, yaitu terdapatnya fasa martensite, austenite, ferrite, unsur crom, nikel dan karbida crom.Kata kunci : stainless steel 410J1, sifat mekanik, variasi arus, pengelasan GTAW.ABSTRACT: Variations Of Welding Current Analysis Gtaw Use Er308l Filler In The Material Of Stainless Steel Jis410j.Research aims to understand the influence of las GTAW in the material the SS JIS410J1 use Filler ER308L on the tensile test and structure micro. The process of las gtaw was used in the study with variations of current 150 A, 200 A, 250 A and use joint X. To know the results of research needs to be done above testing among others penetrant test, test the chemical composition, tensile test and micro structure test. The results of valuevoltage highest level is the current 250 Ampère with the 384,105 MPa. The highest voltage is the current maximum of 150 Ampere with the 812,871 MPa. Value extra highest after conducted welding is the 150 Ampère with the 45,74 mm. The value of strain predicted highest economic growth of after the event was done welding is 150 Ampere with the 43,56 %. In welding micro structure with the parameters of a current ofproduce a similar structure, namely the existence of the phase martensite, of austenite, ferrite, crom element, nickel and carbide crom.Keywords: stainless steel 410J1, mechanical properties, current variation, GTAW welding.
Pengaruh penggunaan basalt lebur hasil perlakuan normalizing sebagai bahan dasar papan partikel David Candra Birawidha; Yusup Hendronursito; Kusno Isnugroho; Muhammad Amin; Muhammad Al Muttaqii; Bayu Rian Arista; Tumpal Ojahan Rajagukguk
Jurnal Litbang Industri Vol 12, No 1 (2022)
Publisher : Institution for Industrial Research and Standardization of Industry - Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1363.083 KB) | DOI: 10.24960/jli.v12i1.6967.69-77

Abstract

Basalt merupakan batuan beku vulkanik yang memiliki keunggulan seperti ketahanan aus, kekerasan tinggi, dan tahan terhadap reaksi kimia sehingga banyak digunakan sebagai bahan pengisi pada komposit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan panas basalt lebur terhadap sifat mekanik komposit resin polyester. Filler komposit dibuat dari basalt lebur perlakuan normalizing dengan ukuran lolos mesh 60, 100, 150, dan 200. Fraksi berat resin polyester adalah 30%, 40%, dan 50%. Proses pencetakan komposit dengan alat press hidrolik pada beban kompaksi 2 ton dengan waktu penahanan 15 menit. Pengujian mekanik meliputi uji tekan sesuai standar ASTM D695-15, uji keteguhan lentur (MOE), dan uji keteguhan patah (MOR). Selain itu juga diuji daya serap air (DSA) sesuai dengan standar JIS A 5908-2003. Hasil pengujian menunjukkan kuat tekan terbesar 10,314 N/mm2, MOE sebesar 741.976 kg/cm2, dan  MOR sebesar 59,769 kg/cm2 dengan nilai DSA sebesar  0,13% diperoleh dari spesimen ukuran filler lolos mesh 200 dengan  50%  berat resin polyester. Penelitian ini menunjukkan potensi batuan basalt sebagai filler komposit dan dapat dikembangkan menjadi material maju untuk memperoleh sifat mekanik yang unggul.
Pengaruh penggunaan basalt lebur hasil perlakuan normalizing sebagai bahan dasar papan partikel David Candra Birawidha; Yusup Hendronursito; Kusno Isnugroho; Muhammad Amin; Muhammad Al Muttaqii; Bayu Rian Arista; Tumpal Ojahan Rajagukguk
Jurnal Litbang Industri Vol 12, No 1 (2022)
Publisher : Institution for Industrial Research and Standardization of Industry - Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24960/jli.v12i1.6967.69-77

Abstract

Basalt merupakan batuan beku vulkanik yang memiliki keunggulan seperti ketahanan aus, kekerasan tinggi, dan tahan terhadap reaksi kimia sehingga banyak digunakan sebagai bahan pengisi pada komposit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan panas basalt lebur terhadap sifat mekanik komposit resin polyester. Filler komposit dibuat dari basalt lebur perlakuan normalizing dengan ukuran lolos mesh 60, 100, 150, dan 200. Fraksi berat resin polyester adalah 30%, 40%, dan 50%. Proses pencetakan komposit dengan alat press hidrolik pada beban kompaksi 2 ton dengan waktu penahanan 15 menit. Pengujian mekanik meliputi uji tekan sesuai standar ASTM D695-15, uji keteguhan lentur (MOE), dan uji keteguhan patah (MOR). Selain itu juga diuji daya serap air (DSA) sesuai dengan standar JIS A 5908-2003. Hasil pengujian menunjukkan kuat tekan terbesar 10,314 N/mm2, MOE sebesar 741.976 kg/cm2, dan  MOR sebesar 59,769 kg/cm2 dengan nilai DSA sebesar  0,13% diperoleh dari spesimen ukuran filler lolos mesh 200 dengan  50%  berat resin polyester. Penelitian ini menunjukkan potensi batuan basalt sebagai filler komposit dan dapat dikembangkan menjadi material maju untuk memperoleh sifat mekanik yang unggul.
ANALISIS PENGARUH PARAMETER PENGELASAN GTAW PADA STAINLESS STEEL AISI 304 TERHADAP SIFAT MEKANIS DAN STRUKTUR MIKRO Tumpal Ojahan Rudy; Yusup Hendronursito; Daniel Anggi S
Jurnal Ilmiah Teknik Mesin POROS Vol 15, No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Teknik Mesin POROS
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (631.149 KB) | DOI: 10.24912/poros.v15i1.1255

Abstract

Abstract: Stainless steel common worn in industry because it has the mechanical properties of a strong, the physical properties of a good, can be recycled without reducing the quality of its constituent compound, decorative and easily cleared, resistant to corrosion, capable of preventing contamination so that the use of stainless steel increase significantly. The use of stainless steel can not be separated from the process of welding, hence writer do research by varying discharge a stream of gas (13,17,21 liter per minute), current (70,130,180 ampere) And types of electrodes (EWLa-1.5, EWTh-2, EWCe-2) With the design Taguchi L9. The purpose of research to know the influence of parameter against the force pull, violence and structure micro, using of GTAW welding with Taguchi methods. The results of tensile test: yield stress dust the highest to parameter stream of gas 17 liters per minutes, the current 70 ampere, electrodes EWLa-1.5 gold with the 387 MPa, maximum stress to the flow of gas 21 liters per minutes, the current 70 ampere, electrodes EWLa-1.5 gold with the 648 MPa and strain to the low of gas 17 liters per minutes, the current 70 ampere, electrodes EWTh-2 red with the 62,2 %. The Rockwell hardness regional of weld to gas flow is 17 liters per minutes, the current 130 ampere, electrodes EWCe-2 grey the hardness poin is 74,2 HRb. Regional HAZ to the gas flow is17 liters per minutes, the current 180 ampere, electrodes EWLa-1.5 gold of 77,3 HRb. Best parameter with the taguchi method to tensile streng of gas flow 21 liter per minutes, the current 70 ampere and types of electrodes EWLa-1.5. Against rockwell hardness test (HRb) found in a stream of gas 17 liter per minutes, the current 130 ampere and types of electrodes EWCe-2.The phase that is formed before welding at micro structure is the phase austenite and the crom, nickel through welding there are adding the phase carbide crom, only the size of the widening weld and haz different. 
PROSES PEMBUATAN ARANG BATOK KELAPA DAN TULANG SAPI MENGGUNAKAN METODE PIROLISIS SEBAGAI MEDIA CARBURIZING Tumpal Ojahan Ojahan; Miswanto Miswanto Miswanto; Slamtt Sumardi Sumardi
Jurnal Ilmiah Teknik Mesin POROS Vol 16, No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Poros
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.636 KB) | DOI: 10.24912/poros.v16i2.11649

Abstract

Fueled by a rise in food needs as beef and oil into basic commodities has been consumed by thepublic, has lead the increasing of waste the cows and coconut shell. The main ingredient used in thisresearch is a waste product from cow bones and from the remains of the coconut shells from which no orhousehold wastes, that can be processed into charcoal. The purpose of this research which is to enhanceeconomic value of waste from cow bones and coconut shells using combustion pyrolysis system beingcharred (fixed carbon) to produce good quality charcoal, to find out the extent of the temperature used andthe composition of charcoal. The process used in this research is pack carburizing with cow bones andcoconut shell as the media at the temperature 950oC, time detention three hours with variations compositioncharcoal. It can be concluded that charcoal bone across his cattle and charcoal coconut can be used as asource of carbon that might improve the force and hardness in the material carbon steel low (low carbonsteel). The process of pack carburizing can increase the value of % C, against low carbon steel material.
Optimasi Parameter Proses Pelapisan pada Baja ASTM – A36 dengan Partikulat Basalt Menggunakan Metode Taguchi Yusup Hendronursito; Fajar Ramahdani; Tumpal Ojahan Rajagukguk; Kusno Isnugroho; Muhammad Amin; David Candra Birawidha; Muhammad Al Muttaqii
Jurnal Riset Teknologi Industri Vol.15 No.1 Juni 2021
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26578/jrti.v15i1.6696

Abstract

BBasalt merupakan batuan dengan potensi sebagai material maju yang belum termanfaatkan secara maksimal di Indonesia. Basalt memiliki sifat fisis dan mekanik seperti ketahanan terhadap korosi sehingga sangat cocok dijadikan sebagai material pelapis pada logam. Pada penelitian ini melakukan eksperimen pelapisan baja ASTM - A36 menggunakan serbuk basalt dengan metode hot dipping. Desain eksperimen menggunakan methode taguchi 3^3 dengan jumlah sampel 9. Variasi eksperimen yang digunakan yaitu ukuran partikel basalt, temperatur proses pelapisan, dan lama pencelupan. Pengujian laju korosi menggunakan larutan HCl (2M) dan NaCl (2M). Optimasi parameter proses pelapisan dengan laju korosi terkecil diperoleh dengan ukuran serbuk 400 mesh, temperatur pencelupan 100 o C, waktu celup 10 menit untuk pengujian dengan larutan HCl, dan ukuran partikel 400 mesh, temperatur pencelupan 150 o C, waktu pencelupan 10 menit untuk pengujian dengan larutan NaCL. Ukuran partikel basalt telah menunjukkan pengaruh yang sangat signifikan dengan nilai kontribusi sebesar 73,16% pada pengujian dengan larutan HCl dan 89,47% pada pengujian dengan larutan NaCl. Semakin kecil ukuran partikel basalt akan berakibat pada ikatan antar partikel menjadi semakin baik dan lapisan yang dihasilkan semakin padat sehingga menghasilkan nilai tahan korosi yang semakin baik pula. Penelitian ini menunjukkan bahwa serbuk basalt dapat dimanfaatkan sebagai bahan pelapis.