Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

EVALUASI PERMASALAHAN GAS INTERFERENCE PADA ELECTRICAL SUBMERSIBLE PUMP DI SUMUR MD-17 Hermawan, Bagus Danial; Welayaturromadhona, Welayaturromadhona; Saputri, Eriska Eklezia Dwi; Sari, Riska Laksmita; Abror, Hadziqul
PETRO: Jurnal Ilmiah Teknik Perminyakan Vol. 12 No. 3 (2023): SEPTEMBER
Publisher : Jurusan Teknik Perminyakan Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/petro.v12i3.16743

Abstract

Natural flow can not be performed in the reservoir from the MD-17 well. The most likely reason is because it is classified as a mature well, so an Artificial Lift is needed. The artificial lifting mechanism used is the Electrical Submersible Pump. In this research, the writer analyze the problem of "Gassy" condition or interference. The MD-17 well problem shows that the free gas in this well is 245.213 mscf. Moreover, the amount of free gas that enters the Pump is 8%. From these problems, it causes ESP become disrupted and not produce optimally. The solution to the gas interference problem at the MD-17 Well is the bleed off method and using Advance Gas Handling. The first method is with bleed off method for improve ESP performance so that production will be stable. Then the second method of handling gas interference is by using Advance Gas Handling. From the data analysis and calculation with the formula for AGH, it can produce efficiency in dealing with Gas Interference, so can produce 64.4 mscf of gas from Pump Intake and then can increasing production.
ANALISIS PERKIRAAN LIQUID LOADING PADA SUMUR GAS DI LAPANGAN MLT Saputra, Irvan; Dwi Saputri, Eriska Eklezia; Laksmita Sari, Riska
PETRO: Jurnal Ilmiah Teknik Perminyakan Vol. 12 No. 4 (2023): DESEMBER
Publisher : Jurusan Teknik Perminyakan Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/petro.v12i4.17479

Abstract

Dalam memproduksikan gas bumi tentunya terdapat hal yang perlu diperhatikan, salah satunya fenonema liquid loading. Liquid loading terjadi karena sejumlah liquid yang terakumulasi dalam sumur gas yang diakibatkan kecepatan gas yang mengalami penurunan sehingga fasa gas tidak mampu mengangkat liquid ke permukaan. Dalam penelitian ini dilakukan analisis perkiraan liquid loading pada 3 sumur kandidat di Lapangan MLT dengan menggunakan persamaan Turner untuk menghitung laju alir kritis (Qcrit) pada setiap sumur. Apabila Qg < Qcrit, maka diindikasikan terjadi liquid loading pada sumur tersebut. Hasil analisis perkiraan liquid loading pada 3 sumur kandidat menunjukkan bahwa Sumur MT-04 terindikasi mengalami liquid loading dimana Qg berada dibawah Qcrit dengan laju alir kritis gas (Qg) masing – masing sumur diperoleh hasil sebesar 22,331 MMscf/d untuk Sumur MT-04, 21,962 MMscf/d untuk Sumur MT-05, dan 21,702 MMscf/d untuk Sumur MT-06. Liquid loading pada 3 kandidat sumur di Lapangan MLT diperkirakan terjadi saat tekanan reservoir mengalami penurunan seiring sumur diproduksikan dengan laju alir gas menurun dan tidak mampu mengangkat liquid ke permukaan
ANALISIS EKSPERIMENTAL PENGARUH SERBUK KOPI TERHADAP RHEOLOGI LUMPUR PEMBORAN Saputra, Irvan; Saputri, Eriska Eklezia Dwi; Triono, Agus; Abror, Hadziqul; Laksmita Sari, Riska; Welayaturromadhona
PETRO: Jurnal Ilmiah Teknik Perminyakan Vol. 12 No. 4 (2023): DESEMBER
Publisher : Jurusan Teknik Perminyakan Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/petro.v12i4.18419

Abstract

Pada proses pemboran, formasi yang sering kali ditembus adalah formasi yang porous, unconsolidated ataupun memiliki rekahan alami yang dapat menyebabkan terjadinya loss circulation. Jika loss circulation tidak ditangani maka tekanan hidrostatik lumpur tidak mampu mengimbangi tekanan formasi sehingga terjadi kick pada sumur bahkan blow out. Dampak lainnya yang mungkin terjadi adalah pencemaran lingkungan, waktu rig tidak beroperasi akan meningkat sehingga meningkatkan biaya pemboran. Untuk mengatasi loss circulation tersebut, lumpur pemboran yang digunakan harus memiliki kandungan beberapa jenis komponen yang berfungsi menyumbat lubang terbuka di batuan. Lumpur pemboran biasanya memiliki komponen Lost Circulation Materials (LCM) yang umum digunakan dengan bahan dasar polimer. Penelitian ini akan berfokus pemanfaatan serbuk kulit kopi dan pengaruhnya terhadap rheologi lumpur pemboran, yaitu densitas dan viskositas lumpur. Penelitian ini bersifat experimental study pada laboratorium, dengan membuat lumpur dasar dan menguji sifat dari lumpur dasar serta membandingkan sifat dari lumpur dasar yang telah ditambahkan serbuk kulit kopi. Dari analisa data yang didapat, dapat disimpulkan pengaruh serbuk kulit kopi pada rheologi lumpur pemboran.
Successfully Metode Workover : Re-Entry Dan Re-Evaluate Sumur Vertikal X-1 Dengan Sidetrack Dan Drilling Horizontal Pada Lapisan Top Reservoir Novanti, Natasya Dwi; Dwi Saputri, Eriska Eklezia; Gede Hermawan Manuaba, Ida Bagus
Jurnal Offshore: Oil, Production Facilities and Renewable Energy Vol. 8 No. 1 (2024): Jurnal Offshore: Oil, Production Facilities and Renewable Energy
Publisher : Proklamasi 45 University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30588/jo.v8i1.1870

Abstract

The existing well X-1 is an old vertical well that has been producing oil for many years.Water Oil Contact interval increases until it reaches the perforation depth interval as long as production oil from well is taken . This causes water coning problems to arise, causing the water cut value in this well to reach 30%. To overcome this problem, the X-1 well was closed and a workover operation was carried out with sidetrack to look for the sweet spot oil zone by evaluating the formation of the pilot hole well using a wireline log and wireline formation tester. After the sweet spot oil zone is found, horizontal drilling is carried out in the sweet spot oil zone to create the Maximize Reservoir Contact well. This workover operation was carried out in order to find zones that contain almost 100% oil, as well as reduce water production. Economic calculations were carried out to analyze the success of the pilot hole and MRC well sidetrack workover project. The research methods used to evaluate pilot hole well formations are qualitative and quantitative using the modification archie equation for carbonate reservoir on a wireline log and validated with a wireline formation tester, as well as the method for calculating the feasibility of a workover project using the Indonesian version of PSC cost recovery economics. The results obtained are that the sweet spot oil zone is at a depth of XYY7 ft with water saturation values ​​0.269635 on the wireline log and 0.000122 on the wireline formation tester and oil saturation values ​​respectively are 0.730365 and 0.999878. Based on economic analysis using the Indonesian version of the PSC cost recovery method, it can be concluded that this project is feasible to operate with positive NPV results of $2579.57 MUSD, IRR value of 142% and POT of 1.46 months. Key Words : formation evaluation, wireline log, wireline formation tester, pilot hole well, MRC Well, sweet spot oil zone, water coning, PSC cost recovery.
Coal Bed Methane di Indonesia : Review dan Permasalahannya: Coal Bed Methane in Indonesia: Review and Problems Riska Laksmita Sari; Hadziqul Abror; Eriska Eklezia Dwi Saputri; Welayaturromadhona Welayaturromadhona
Jurnal Teknologi Sumberdaya Mineral Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jeneral.v3i1.31696

Abstract

Coal Bed Methane (CBM) atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Gas Metana Batu Bara, merupakan salah satu sumber energi baru yang termasuk dalam kategori hidrokarbon nonkonvesional. CBM dinilai dapat menjadi energi alternatif gas konvensional. Diperkirakan terdapat 11 cekungan batubara darat di Indonesia dengan total sumber daya CBM prospektif sebesar 453,3 TCF. Cekungan-cekungan tersebut tersebar di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Menurut studi yang dilakukan oleh beberapa peneliti, potensi CBM pada batu bara di Indonesia sebagian besar pada kelompok high-rank coal yang artinnya memiliki cadangan energi atau kalori yang besar. Terkait perkembangan wilayah kerja pengembangan CBM di Indonesia, dari semula berjumlah 54 blok CBM yang sudah dilakukan tanda tangan kontrak antar pemerintah dengan kontraktor, hanya tersisa 34 blok yang terdaftar dengan 2 blok dalam proses terminasi. Adannya trend menurun pengembangan proyek CBM di Indonesia ini disebabkan beberapa faktor, diantarnnya faktor teknis dan non teknis yang salah satunnya terkait regulasi pengembangan CBM sebagai gas nonkonvensional.
Edukasi Geowisata Panas Bumi dan Mitigasi Bencana melalui Sekolah Geotermal di Geopark Ijen” Welayaturromadhona, Welayaturromadhona; Sabila, Firman Sauqi Nur; Sari, Riska Laksmita; Triono, Agus; Saputri, Eriska Eklezia Dwi; Abror, Hadziqul
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 7 No 4 (2025): Jurnal Peduli Masyarakat: Juli 2025
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v7i4.6798

Abstract

Kawasan Kecamatan Licin, Banyuwangi, termasuk dalam wilayah yang memiliki potensi energi panas bumi sekaligus rawan terhadap bencana vulkanik. Namun, pengetahuan dan kesadaran masyarakat, khususnya pelajar, terhadap pemanfaatan energi terbarukan dan pentingnya mitigasi bencana masih belum optimal. Berdasarkan kondisi tersebut, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat, khususnya pelajar SMP di Kecamatan Licin, mengenai potensi energi panas bumi dan mitigasi bencana. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Program Studi Teknik Perminyakan Universitas Jember dengan Geopark Ijen, dan dilaksanakan pada tanggal 10 Agustus 2024 di Pusat Informasi Geologi Geopark Ijen (PIGGI), Banyuwangi. Metode yang digunakan meliputi edukasi interaktif, penayangan film pendek, diskusi, serta pelatihan berbasis permainan (games) untuk meningkatkan pemahaman secara menyenangkan. Kegiatan ini diikuti oleh 13 guru pendamping dan 26 siswa dari 13 SMP di Kecamatan Licin. Hasil kegiatan menunjukkan tingginya antusiasme peserta, baik dalam sesi tanya jawab maupun partisipasi dalam kegiatan. Peningkatan pemahaman tentang energi panas bumi dan mitigasi bencana juga diukur melalui pelaksanaan post-test. Kegiatan ini juga memperkenalkan Buku Saku Energi Panas Bumi yang disusun oleh dosen dan mahasiswa sebagai media pembelajaran berkelanjutan.