Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemanfaatan kulit kelinci pewarnaan secara foltik untuk pembuatan dompet Suramto Suramto
Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 8, No 15 (1992): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik
Publisher : Center for Leather, Rubber, and Plastic Ministry of Industry, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2068.254 KB) | DOI: 10.20543/mkkp.v8i15.496

Abstract

The purpose of the study on the use of foltik finished rabbit skin leather for wallets manufacturing is to identify technical aspects of wallet manufacturing from foltik finished rabbit skin leather, to inventory new product made from rabbit skin I leather good / foltik finished rabbit skin leather by preparing wallets as prototypes, so that the appropriate and good method of manufacturing can be identified, to make use rabbit skin leather as a whole so that rabbit skin leather would substitute conventional leather. Materials used in this study were 33 pieces of combination tanned rabbit skin leather foltik finished, consisted of 5 pieces having 0,25 sqft in wiclth of each, 9 pieces having 0,5 sqft of each, 9 pieces having 0,75 sqft of each, 7 pieces having 1 sqft of each and 3 pieces having 1,25 sqft of each, nylon fabric as lining, zipper and press stud buttons. Tanning and finishing process were caried out by Researcher group for leather. Tanning process while from design preparation to leather good making were accomplished by the Researcher group for Leather good. IRDLAI. The result of the study was 17 wallets in 5 designs. It can be concluded from the study that foltik finished rabbit skin leather can be used as material in making wallet, so that those leather will be once of conventional leather substitute. INTISARI Tujuan penelitian pemanfaatan kulit kelinci pewarnaan secara foltik untuk pembuatan dompet ialah untuk mengetahui segi teknis pembuatan barang kulit berupa dompet dari kulit kelinci, mendapatkan produk baru barang kulit dari kulit kelinci khususnya kulit kelinci pewarnaan secara foltik dengan cara membuat contoh-contoh propotipe berupa dompet sehingga dapat mengetahui cara-cara pembuatannya dengan baik dan benar, memanfaatkan kulit kelinci pada umumnya sehingga kulit kelinci dapat digunakan sebagai substitusi kulit konvensional. Menggunakan 33 lembar kulit kelinci samak kombinasi dengan pewarnaan secara foltik, terdiri dari : 5 lembar luas 0,25 sqft; 9 lembar luas 0,75 sqft, 7 lembar luas 1 sqft; dan 3 lembar luas 1,25 sqft, lapis menggunakan kain parasut, ritsluiting plastik serta kancing knop. Proses penyamakan serta pewarnaan kulit dilakukan oleh Kelompok Peneliti Proses Penyamakan Kulit sedang proses pembuatan desain sampai pembuatan barang kulit dilakukan di Kelompok Peneliti Barang Kulit, BBKKP. Hasil Penelitian telah dapat dibuat 17 buah dompet dengan 5 macam desain. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini ialah bahwa kulit kelinci pewarnaan secara foltik dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan dompet sehingga kulit kelinci dapat dipakai sebagai salah satu alternatif kulit konvensional.
EVALUASI PEMUNGUTAN RETRIBUSI PELAYANAN PASAR DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU Nurhuda Pratama; Suramto Suramto
Jurnal Kybernan Vol 1 No 1 (2022): 30 Maret 2022
Publisher : Jurnal Kybernan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.546 KB)

Abstract

ABSTRACT The purpose of the research is to determine market retribution collected service in improving local revenue Lubuklinggau south Sumatera. A descriptive qualitative method was used in this research. The data collected techniques was conducted through observation, interview, and documentation. Observation and interview were as primary data and documentation was as secondary data. Data was analyzed through reduction, display, and drawing conclusion. Based on the result of the research, there are some obstacles in collecting market retribution thus it is necessary to evaluate input, process and output. The obstacle included lack of people for collecting the retribution, inadequate facilities and infrastructure that must be repaired, the lack of comprehension from local trader about the importance of retribution. The policy of market was not effective in retribution and it was also not optimal to contribute in local revenue. Keywords: Market retribution service, Local revenue ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara mendalam tentang Pemungutan Retribusi Pelayanan Pasar dalam Meningkakan Pendapatan Asli Daerah Kota Lubuklinggau. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan dianalisa secara kualitatif, sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik Analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan serta pengujian kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pelaksanaan pemungutan Retribusi Pelayanan Pasar di Kota Lubuklinggau masih terdapat beberapa hambatan. Sehingga perlu adanya evaluasi baik dari input, proses, dan output. Masih kurangnya jumlah tenaga pemungut retribusi pasar. Infrastruktur sarana dan prasarana yang belum memadai dan harus diperbaiki. Proses pemungutan retribusi masih banyak pedagang yang kurang mengerti betapa pentingnya membayar retribusi pasar. Target penerimaan retribusi pasar khususnya pasar Inpres Kota Lubuklinggau belum efektif. Penerimaan pemungutan retribusi pelayanan pasar pada kota Lubuklinggau belum memenuhi target karena penerimaan retribusi pelayanan pasar tidak terealisasi sepenuhnya. Penerimaan retribusi pelayanan pasar belum maksimal dalam memberikan kontribusinya terhadap Pendapatan Asli daerah. Kata Kunci : Retribusi Pelayanan Pasar, Pendapatan Asli Daerah