Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH SLOGAN “ AKU, JADI DUTA SHAMPO LAIN” PADA IKLAN PANTENE VERSI ANGGUN C. SASMI TERHADAP PEMBENTUKAN BRAND AWARENESS KHALAYAK Kristina Niya; Amanah Rakhim Syahida
JISIP : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 7, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.514 KB) | DOI: 10.33366/jisip.v7i3.1406

Abstract

Abstract: Ads tagline is a kind of recipe to make the words have power. This power used to influence the audience like develop brand awareness of product. Today, we can see on television, those are many uniqes tagline and one of them is tagline “ aku, jadi duta shampo lain?” at pantene ads. So, this research focus to the influence of tagline “aku, jadi duta shampo lain” in pantene ads Anggun C. Sasmi version toward brand awareness of public. This research took 72 respondents and using simple random sampling. Data analyses techniques used simple linear regression with SPSS 17. The results showed that tagline “ aku, jadi duta shampo lain” at pantene ads Anggun C. Sasmi version significantly influence brand awareness of public about 30.5% and simple linear regression analyses showed positive result with the equation Y= 16.920+1.513(X).The tagline specifically influence public to know the product, and after that the experience with the product will be decide how deep the brand awareness of person. Keywords: Ads, Tagline, Brand awareness, Public Abstrak: Slogan iklan ibaratkan sebuah resep untuk membuat kata-kata memiliki kekuatan. Kekuatan ini digunakan untuk mempengaruhi pemirsa seperti membangun kesadaran merk pada sebuah produk. Saat ini, kita bisa melihat di televise, disana terdapat banyak sekali slogan yang unik salah satunya adalah slogan “aku, jadi duta shampo lain?” di iklan pantene. Sehingga, pada penelitian ini focus pada pengaruh dari slogan “aku, jadi duta shampo lain?” pada iklan pantene versi Anggun C. Sasmi terhadap brand awareness khalayak. Penelitian ini mengambil 72 responden dan menggunakan simple random sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear sederhana dengan aplikasi SPSS 17. Hasilnya menunjukan bahwa tagline” aku, jadi duta shampo lain?” pada iklan pantene versi Anggun C.Sasmi secara signifikan mempengaruhi brand awareness khalayak sekitar 30,5% dan uji regresi linear sederhana menunjukan hasil yang positif dengan persamaan Y= 16.920+1.513(X). Slogan tersebut secara khusus mempengaruhi khalayak untuk mengetahui produk dan setelah itu pengalaman bersama produk tersebut akan menentukan tingkat kedalaman brand awareness dari seseorang. Kata kunci: Iklan, Slogan, Brand awareness, Khalayak.
POLA KOMUNIKASI PARIWISATA PENGRAJIN KERAMIK DI KELURAHAN DINOYO KOTA MALANG Fathul Qorib; Amanah Rakhim Syahida
REFORMASI Vol 8, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.203 KB) | DOI: 10.33366/rfr.v8i2.1102

Abstract

Abstract: Tourism is a new industry that takes a lot of money from its customers. It can be seen that tourism sells something that can not be perceived, that is entertainment and fun. In contrast to other tourist attractions, Kampung Wisata Keramik Dinoyo, besides selling something that is intangible, also has ceramic products that can be sold. Unfortunately, this tourist village even decreased popularity from year to year so it can not compete with other tourist villages in Malang. This study aims to determine the pattern of tourism communication undertaken by the manager of Kampung Wisata Ceramic Dinoyo so that it can be found a systematic solution so that it can solve the problem in the tourist village. The theory used is a public relations strategy to maximize the popularity of the tourism industry, particularly the Tourism Oportunity Spectrum (TOS) system that includes accessibility, compatibility, characteristics, interaction, acceptability, and degree of control management. The results showed that the communication performed by community is still not effective and they tend to work independently. Managers Kampung Keramik also ignore some aspects of the TOS system and have no tourism sensitivity. Managers are advised to pay attention to the consistent pattern of tourism communication to restore the popularity of Kampung Wisata Keramik Dinoyo. Because the effective communication pattern will determine the image of a tourism industry in the future. Keywords: Kampung Wisata Keramik Dinoyo, Communication Pattern, Tourism Oportunity Spectrum. Abstrak: Pariwisata merupakan industri baru yang menyedot banyak kapital dari konsumennya. Secara kasat mata, pariwisata menjual sesuatu yang tidak bisa diindera (intangible), yaitu hiburan dan kesenangan. Berbeda dengan tempat wisata lainnya, Kampung Wisata Keramik Dinoyo, selain menjual sesuatu yang intangible, juga memiliki produk berupa olahan keramik yang bisa dijual. Sayangnya, kampung wisata ini malah mengalami penurunan popularitas dari tahun ke tahun sehingga tidak mampu bersaing dengan kampung wisata lainnya di Kota Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mengengetahui pola komunikasi pariwisata yang dilakukan oleh pengelola Kampung Wisata Keramik Dinoyo sehingga dapat ditemukan solusi tersistem sehingga bisa menyelesaikan persoalan yang dialami kampung wisata. Teori yang digunakan adalah strategi public relations untuk memaksimalkan industri pariwisata dalam sistem Tourism Oportunity Spectrum (TOS) yang meliputi aksesibilitas, kompatibilitas, karakteristik, interaksi, akseptabilitas,dan derajat manajemen kontrol. Hasil penelitian menunjukkan komunikasi yang dilakukan pengelola masih belum efektif dan cenderung mereka bekerja sendiri-sendiri. Pengelola juga mengabaikan beberapa aspek dalam sistem TOS dan tidak memiliki kepekaan kepariwisataan. Pengelola disarankan agar memerhatikan pola komunikasi pariwisata dengan konsisten untuk mengembalikan popularitas Kampung Wisata Keramik Dinoyo. Karena pola komunikasi yang efektif akan menentukan citra suatu industri pariwisata di masa mendatang. Kata Kunci: Kampung Wisata Keramik Dinoyo, Pola Komunikasi, Tourism Oportunity Spectrum.
STRATEGI MEDIA RELATIONS MUSEUM ANGKUT KOTA BATU UNTUK MENINGKATKAN POPULARITAS Fathul Qorib; Amanah Rakhim Syahida
REFORMASI Vol 7, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.494 KB) | DOI: 10.33366/rfr.v7i1.886

Abstract

Abstract : Museum Angkut in Batu City is one of business tourism owned by Jawa Timur Park Group (JTP Group). Beside having to compete with fellow of JTP Group subsidiaries, Museum Angkut also have to compete with dozens of tourism places in Batu City. Therefore, this museum build effective communication with mass media to boost its popularity. The result of the research is known that Museum Angkut developing three effective strategies against the massa media, these are publication, press agentry, and advertising whisch is combined with marketing of the main company. Although this media relations are not new, but this method is able to invide news coverge in massa media, so its popularity boosted. Keyword : museum angkut, media relations. Abstrak: Museum Angkut Kota Batu adalah salah satu dari unit usaha wisata yang dimiliki Jawa Timur Park Grup (JTP Grup). Selain harus bersaing dengan sesama anak usaha JTP Grup, Museum Angkut juga harus bersaing dengan puluhan tempat wisata di Kota Batu. Karena itu, museum ini membangun komunikasi yang efektif di media massa untuk mendongkrak popularitasnya. Hasil dari penelitian diketahui bahwa Museum Angkut mengembangkan tiga strategi efektif terhadap media massa, yaitu publikasi, press agentry, dan advertising yang dipadukan dengan marketing dari perusahaan induk. Meskipun media relations yang digunakan oleh Museum Angkut tidak tergolong baru, namun metode ini mampu mengundang pemberitaan di media massa sehingga popularitasnya terdongkrak. Kata Kunci : media relations, Museum Angkut.