Dysmenorrhea merupakan sakit saat menstruasi yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari remaja putri. Menurut Kemenkes RI tahun 2016 prevalensi remaja putri di Indonesia yang mengalami kejadian nyeri sekitar 55%. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan nyeri haid (dysmenorrhea) dengan aktivitas belajar pada remaja putri di MTs Muhammadiyah 2 Malang. Desain penelitian mengunakan desain korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 30 remaja putri dengan penentuan sampel penelitian menggunakan purposive sampling sehingga seluruh populasi dijadikan sampel penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen berupa kuesioner. Metode analisa data yang di gunakan yaitu uji spearman rank dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian membuktikan lebih dari separuh 17 (56,7%) remaja putri mengalami nyeri haid (dysmenorrhea) berat dan lebih dari separuh 20 (66,7%) remaja putri mengalami aktivitas belajar cukup. Hasil uji spearman rank didapatkan p-value = (0,000) < (0,050) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan nyeri haid (dysmenorrhea) dengan aktivitas belajar pada remaja putri di MTs Muhammadiyah 2 Malang. Berdasarkan hasil penelitian untuk mengurangi rasa nyeri haid (dysmenorrhea) berat dengan mengkonsumsi minuman penurun nyeri haid, istirahat yang cukup, olahraga yang teratur, kompres dengan air hangat, memperbanyak mengkonsumsi buah dan sayuran dan tinggikan posisi pinggul melebihi bahu ketika tidur telentang untuk membantu mengurangi nyeri haid.