Perilaku manusia merupakan unsur yang memegang peranan penting dalam mengakibatkan kecelakaan, sehingga cara yang efektif untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja adalah dengan menghindari terjadinya perilaku tidak aman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Unsafe Action dengan kecelakaan kerja pada perawat di Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan Malang.Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi adalah perawat di Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan Malang yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Besar sampel sebanyak 99 perawat dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Analisa data yang digunakan adalah Chi Square dengan taraf signifikansi α = 0,05. Pengambilan dan penggalian informasi diperoleh melalui kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar (54,5%) atau sebanyak 54 responden melakukan tindakan tidak aman dan sebagian besar (54,5%) atau sebanyak 54 responden tidak pernah mengalami kecelakaan kerja. Jenis tindakan tidak aman yang sering dilakukan adalah mengoperasikan peralatan kerja tidak sesuai standar (23,2%) dan jenis kecelakaan kerja terbanyak (30,3%) adalah gangguan musculoskeletal karena posisi yang salah saat bekerja. Hal ini disebabkan karena sikap perawat yang tidak disiplin dan belum bekerja sesuai SOP yang berlaku di RSPW. Hasil uji Chi Square data Unsafe Action kecelakaan kerja dengan p-value 0,231 > 0,05. Artinya tidak ada hubungan antara Unsafe Action dengan kecelakaan kerja pada perawat di RSPW Malang. RSPW Malang diharapkan dapat menerapkan K3RS sesuai dengan KEPMENKES RI, membuat SOP tentang perilaku aman bekerja dan mengadakan pelatihan K3. Kata kunci : Kecelakaan kerja, perawat, unsafe action.