Setiap individu memiliki respon yang berbeda-beda terhadap indeks massa tubuhnya. Indeks massa tubuh yang abnormal salah satunya dapat mempengaruhi citra tubuh atau body image.Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara Indeks Massa Tubuh dengan body image remaja putri di Asrama Putri Sanggau Malang. Desain penelitian mengunakan desain korelasional dengan metode pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 60 remaja. Sampel penelitian menggunakan purposive sampling sebanyak 36 remaja dengan kriteria inklusi antara lain; remaja putri yang berada di Asrama Putri Sanggau Malang, berusia 17-21 tahun dan bersedia menjadi responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pendekatan dan observasi. Metode analisa data yang di gunakan yaitu pearson product moment. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner, meadline, dan timbangan. Variabel independen penelitian adalah Indeks Massa Tubuh sedangkan variabel dependen adalah body image. Hasil penelitian membuktikan bahwa indeks massa tubuh remaja sebanyak 16 (44,4%) remaja memiliki indeks massa tubuh overweight dan body image remaja sebanyak 30 (83,3%) remaja memiliki body image rendah, sedangkan hasil pearson product moment didapatkan nilai p value = 0,016< α (0,05) yang berarti ada hubungan antara Indeks Massa Tubuh dengan body image remaja putri di Asrama Putri Sanggau Malang. Remaja perlu mengkontrol pola makan dan melakukan olahraga untuk menjaga Indeks Massa Tubuh agar tetap normal.