Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor risiko Scabies pada santri di Pondok Pesantren Nurul Hikmah Desa Kebonagung Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif. Populasinya adalah santri yang tinggal di Pondok Pesantren Nurul Hikmah Malang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Besar sampel sebanyak 40 santri dengan teknik pengambilan sampelpurposive sampling. Analisa data yang digunakan adalah Odds Rasio. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan risiko Scabies pada santri di Pondok Pesantren Nurul Hikmah Desa Kebonagung Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang yang lebih dominan adalah faktor tidur bersama-sama dan berhimpitan dengan nilai Odds Ratio (OR) sebesar 21,333 artinya faktor tidur bersama-sama dan berhimpitan dengan teman dalam satu kamar berisiko 21,3 kali lipat menyebabkan Scabies, faktor mandi di kolam mandi(empang) berisiko menyebabkan Scabies sebanyak 21,000 (21,0 kali lipat), faktor personal hygiene berisiko menyebabkan Scabies sebanyak 6,933 (6,9 kali lipat), faktor bergantian handuk berisiko menyebabkan Scabies sebanyak 3,367 (3,4 kali lipat), faktor bergantian pakaian dan alat sholat berisiko menyebabkan Scabies sebanyak 0,373 (0,3 kali lipat), sedangkan faktor lama mondok berisiko menyebabkan Scabies sebanyak 1,400 (1,4 kali lipat). Direkomendasikan bagi pengurus Pondok Pesantren untuk memberikan edukasi kepadapara santridalam merubah perilaku santri untuk berupaya memperbaiki kebiasaan hidup yang bersih dan sehat.