Perilaku seksual remaja rentan terjadi pada ibu bekerja dan ibu tidak bekerja. Pada ibu bekerja cenderung berperilaku negatif karena ibu memiliki waktu sedikit untuk berinteraksi, mendidik dan membimbing remaja, sehingga remaja memiliki pengetahuan yang kurang terhadap perilaku seksual, sedangkan perilaku seksual remaja pada ibu tidak bekerja bisa terkontrol, karena ibu memiliki waktu yang cukup untuk berinteraksi dan mendidik remaja tentang perilaku seksual sehingga remaja bisa menjaga kesehatan reproduksi dengan tidak melakukan perilaku seks bebas. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan perilaku seksual pada remaja dengan ibu bekerja dan ibu tidak bekerja di SMAN 07 Malang. Desain penelitian menggunakan desain komparatif. Teknik sampel penelitian menggunakan total sampling berjumlah 38 responden yang dibagi dalam dua kelompok yaitu kelompok remaja pada ibu bekerja dan ibu tidak bekerja di SMAN 07 Malang. Pengumpulan data dalam penelitian menggunakan kuesioner dan analisis hasil penelitian menggunakan uji Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada ibu bekerja sebanyak 15 (78,9%) remaja berperilaku seksual ringan yang menyimpang, sebanyak 11 (57,9%) remaja berperilaku seksual sedang menyimpang dan sebanyak 15 (78,9%) remaja berperilaku seksual berat yang tidak menyimpang, sedangkan pada ibu tidak bekerja sebanyak 13 (68,4%) remaja berperilaku seksual ringan yang tidak menyimpang, sebanyak 16 (84,2%) remaja berperilaku seksual sedang yang tidak menyimpang dan keseluruhan (100%) remaja berperilaku seksual berat yang tidak menyimpang. Hasil analisis data menggunakan uji mann whitney membuktikan ada perbedaan perilaku seksual remaja pada ibu bekerja dan ibu tidak bekerja di SMAN 07 Malang didapatkan p value = (0,001)