Beragam alasan mendasari seorang mahasiswa untuk bekerja diantaranya adalah kebutuhan finansial, kebutuhan sosial relasional dan kebutuhan aktualisasi diri, hal tersebut berpengaruh terhadap kesehatan psikologis.Tujuan dalam penelitian ini untuk Mengetahui tingkat stress pada mahasiswa yang bekerja dan tidak bekerja di Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah metode komparatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional.Populasi dalam penelitian ini sebanyak 84 orang mahasiswa dan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive samplingyaitu 46 sampel terdapat 23 responden mahasiswa bekerja dan 23 responden mahasiswa tidak bekerja. Teknik pengumpulan data yang di gunakan adalah kuesioner. Metode analisa data yang digunakan yaitu analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji Mann-Whitney U-Test dengan bantuan SPSS 16. Hasil penelitian diperoleh mahasiswa yang tidak bekerja sebagian besar dikategorikan memiliki stres sedang (65,22%) dan mahasiswa bekerja sebagian besar dikategorikan stres berat (56,52%). Didapatkan hasil nilai p value = 0,006 ≤ α (0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan tingkat stress pada mahasiswa yang bekerja dan tidak bekerja di Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang. Diharapkan peneliti selanjutnya meneliti tentang faktor-faktor yang meyebabkan stress pada mahasiswa bekerja sehingga menambah dan mengembangkan literatur dalam pendidikan keperawatan tentang stress.