Sebagian besar pasien yang dirawat di rumah sakit mendapatkan terapi intravena (infus), hal ini membuat besarnya populasi beresiko terkena infeksi seiring dengan tindakan pemasangan infus. Infeksi nosokomial yang sering terjadi akibat pemasangan infus (terapi intra vena) berupa phlebiti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepatuhan perawat IGD dalam melaksanakan SOP pemasangan infus dengan kejadian infeksi nosokomial (phlebitis). Sampel penelitian ini adalah 15 orang perawat IGD yang memasang infus dan 15 orang klien yang dipasang infus. Responden perawat diambil dengan menggunakan total sampling sedangkan responden klien diambil dengan menggunakan metode accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi terhadap responden perawat dan responden klien. Berdasarkan hasil uji chi square di dapatkan X2 hitung lebih besar dari X2 tabel yaitu 5.991465 dan p-value 0,02 kurang dari alpha 0,05. Disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kepatuhan perawat IGD dengan kejadian infeksi nosokomial (phlebitis). Hal ini berdasarkan nilai sig < α (0,02). Kata kunci : Kepatuhan perawat, kejadian infeksi nosokomial (phlebitis), SOP Pemasangan Infus.