Pasien dan keluarga yang masuk rumah sakit akan mengalami perasaan cemas atau yang biasa disebut ansietas. Perawat dan tenaga medis lebih terfokus pada individu pasien dalam melakukan tindakan sehingga mengabaikan kecemasan pada pasien dan keluarga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara komunikasi terapeutik perawat dengan tingkat kecemasan keluarga pada pasien yang dirawat di unit perawatan kritis Rumah Sakit Unisma. Desain penelitian ini adalah cross sectional. Teknik sampling menggunakan total sampling dengan jumlah populasi sebanyak 30 responden. Pengujian penelitian menggunakan uji statistik Spearman Rank. Hasil penelitian mendapatkan bahwa komunikasi terapeutik perawat kategori kurang baik (46,7%) dan kecemasan pada keluarga pasien kategori berat (60%). Hasil analisis Spearman Rank (Rho) nilai r sebesar 0,781 dan p-value 0,000 artinya ada hubungan antara komunikasi terapeutik perawat dengan tingkat kecemasan keluarga pada pasien yang dirawat di unit perawatan kritis Rumah Sakit Unisma yang bersifat sejajar searah (positif) dengan kekuatan hubungan yang kuat. Perawat direkomendasikan untuk menambah pengetahuan dalam upaya meningkatkan kualitas personal perawat yaitu dengan mengikuti pelatihan komunikasi. Kata kunci : Komunikasi terapeutik, tingkat kecemasan keluarga pasien.