Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

UJI KARAKTERISTIK MESIN BENSIN DUA LANGKAH DENGAN BAHAN BAKAR CAMPUR MINYAK ATSIRI DAN ACETON Adityo Adityo; Ahmad Robiul Awal Udin
MUSTEK Vol 7 No 3 (2018): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v7i3.1737

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mencari efektivitas campuran bahan bakar dengan minyak atsiri dan aceton guna menunjang unjuk kerja mesin dua langkah. Minyak atsiri dapat berfungsi sebagai pelumas campur yang diharapkan ramah lingkungan dan bersifat renewable. Hal yang dirasa kurang dalam perbaikan mutu pembakaran dapat diperbaiki dengan penggunaan zat aditif. Pengujian dilakukan secara nyata. Dengan mengamati kinerja motor bensin dua langkah tipe KW6-R berbahan bakar campur minyak atsiri dan aceton pada mesin uji dynotest. Luaran berupa data yang terekam dari alat uji. Berupa nilai daya (aktual dan koreksi), torsi, kerugian daya, putaran mesin, serta kecepatan (berdasar putaran roda penggerak motor). Hasil pengujian a. Pada pengujian keadaan standart ( menggunakan sistem lumas injeksi dengan pelumas semi sintetis) diperoleh daya maksimal 26,4 HP (pengulangan 3), kerugian daya 9,7 HP @ 121 km/h / 5460 (1/min) (pengulangan 2), serta torsi 40 kgm (wheel) @ 66 (km/h) / 2946 (1/min)(pengulangan 3); b. Pada pengujian berbahan bakar campur pelumas sintetis diperoleh daya maksimal 27,4 HP (pengulangan 2), kerugian daya 6,4 HP @ 121 km/h / 5424 (1/min) (pengulangan 2), serta torsi 39 kgm (wheel) @ 33 (km/h) / 1500 (1/min)(pengulangan 1); c. Pada pengujian berbahan bakar campur minyak atsiri 5ml dan aceton 5 ml diperoleh daya maksimal 28,4 HP (pengulangan 2), kerugian daya 4,4 HP @ 106 km/h / 4742 (1/min) (pengulangan 2), serta torsi 47 kgm (wheel) @ 47 (km/h) / 2119 (1/min)(pengulangan 3); d. Pada pengujian berbahan bakar campur minyak atsiri 10ml dan aceton 5 ml diperoleh daya maksimal 27,8 HP (pengulangan 3), kerugian daya 4,3 HP @ 73 km/h / 3296 (1/min) (pengulangan 3), serta torsi 76 kgm (wheel) @ 20 (km/h) / 907 (1/min)(pengulangan 3); e. Pada pengujian berbahan bakar campur minyak atsiri 15ml dan aceton 5 ml diperoleh daya maksimal 27,8 HP (pengulangan 1), kerugian daya 5,6 HP @ 115 km/h / 5182 (1/min) (pengulangan 1), serta torsi 71 kgm (wheel) @ 20 (km/h) / 907 (1/min)(pengulangan 1). Dari hasil pengujian nampak bahwa daya terbesar dapat diraih pada campuran bahan bakar minyak atsiri 5ml dan aceton 5ml sebesar 28,4 HP dengan torsi 47 kgm @ 47 (km/h) 2119 (1/min). Sedangkan torsi maksimum dapat diraih pada campuran bahan bakar minyak atsiri 10 ml dan aceton 5ml dengan 76 kgm (wheel) @ 20 (km/h) / 907 (1/min). Kata kunci: minyak jarak, aseton, uji bahan bakar
MANAJEMEN WAKTU PENGANGKUTAN DALAM MEMINIMALISIR PENYUSUTAN BOBOT BADAN AYAM BROILER Achmad Marzuki; Ahmad Robiul Awal Udin; Joni Arifin
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 15 No 1 (2015): April
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v15i1.53

Abstract

Proses transportasi ayam broiler dari kandang pemeliharaan ke rumah  pemotongan ayam (RPA) bisa menimbulkan stres. Stres transportasi tidak dapat dihindari, namun bukan berarti bahwa dampak negatif stres tidak bisa dikurangi. Upaya alternatif menekan dampak merugikan stres transportasi salah satunya melalui manajemen waktu transportasi, yaitu transportasi pagi, siang, dan sore hari. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui waktu yang paling baik dan tepat untuk melakukan transportasi agar tidak terjadi penyusutan bobot badan yang terlalu tinggi. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 8 – 9 November 2011 di Politeknik Negeri Jember dan Desa Mangaran Situbondo dengan jarak tempuh ±75 km. Rancangan Percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 3 perlakuan dan 6 ulangan, setiap ulangan terdiri dari 5 ekor ayam broiler. Perlakuan 1 adalah transportasi ayam broiler pagi/dini hari (02.00 WIB) lama perjalanan 1 jam 32 menit, perlakuan 2 adalah transportasi ayam broiler  siang hari (12.00 WIB) lama perjalanan 2 jam 11 menit, dan perlakuan 3 adalah transportasi ayam broiler sore hari (16.00 WIB) lama perjalan 1 jam 57 menit. Hasil penelitian diperoleh bahwa manajemen waktu pengangkutan berpengaruh sangat nyata (P<0.01) terhadap penyusutan bobot badan ayam broiler dan didapat hasil perlakuan terbaik yaitu perlakuan 1 (transportasi ayam broiler pagi/dini hari).
EFEK TURBULATOR LOUVERED STRIP TWISTED TERHADAP KINERJA DOUBLE TUBE HEAT EXCHANGER Ahmad Robiul Awal Udin; Azamataufiq Budiprasojo
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 15 No 1 (2015): April
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v15i1.65

Abstract

Pengaruh turbulator terhadap kinerja aliran turbulen pada double tube heat exchanger dapat memecah (partitioning) dan mengganggu (blockage) pola streamline dari fluida yang mengalir ke saluran pipa dalam (inner tube) sehingga mengakumulasi aliran turbulensi dan meningkatkan laju perpindahan kalor dalam pipa. Penelitian Louvered strip twisted ini memiliki variasi sudut serang (q = 15°, 25°, 30°) yang terpasang ditengah pipa bagian dalam dan searah aliran fluida masuk. Laju aliran fluida (air) panas di bagian pipa dalam diteliti dengan interval 400 lt/jam sampai 900 lt/jam dan laju aliran air dingin di bagian pipa luar konstan 900 lt/jam. Kinerja dari double tube heat exchanger meliputi laju perpindahan kalor (QΔLMTD), faktor gesekan (f), NTU (Number of Transfe Unit). Data hasil pengujian dari masing – masing sudut serang turbulator ini dibandingkan data tanpa turbulator (plain tube),  secara keseluruhan terjadi peningkatan laju perpindahan kalor sebesar 40 % sampai 72 % dari pada tanpa turbulator serta menghasilkan faktor gesekan dari 51 % sampai 61 %. Dengan performance ratio rata –rata tertinggi pada turbulator dengan sudut 30O sebesar 0,995. 
KARAKTERISTIK KEPEKATAN ASAP (OPACITY) MOTOR DIESEL DENGAN MENGGUNAKAN CATALYTIC CONVERTER ALUMINIUM Ahmad Robiul Awal Udin; Ahmad Fahriannur
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 16 No 3 (2016): Desember
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v16i3.315

Abstract

Jumlah penggunaan kendaraan bermotor yang terus bertambah untuk membantu dan memperlancar segala aktifitas manusia. Disisi lain kendaraan bermotor merupakan penyebab salah satu pencemar polusi udara terbesar. Dengan regulasi yang dikeluarkan pemerintah tentang standar emisi gas buang, maka perusahaan otomotif harus memenuhi ketentuan baku mutu emisi gas buang. Sehingga teknologi catalytic converter dijadikan salah satu solusi tepat untuk mengontrol dan mengurangi gas buang dari mesin kendaraan. Dalam proses pembakaran bahan bakar dan udara selain entalpi, produk sisa pembakaran yaitu emisi atau polutan CO,CO2, NOx, HC, jelaga atau asap dan unsur – unsur lain yang dapat mencemari lingkungan dan dapat membahayakan kesehatan manusia. Pada motor diesel menghasilkan jelaga dan polutan gas NOx lebih banyak daripada motor bensin, namun menghasilkan CO2 lebih rendah. Dengan adanya catalytic converter berkatalis aluminium berlubang dan bersekat glaswool yang dipasang pada sistem exhaust manifold atau knalpot motor diesel dapat mengurangi emisi gas buang berupa asap hitam atau jelaga. Pengujian penelitian ini menggunakan metode eksperimental semu dengan membandingkan data gas buang yang dihasilkan motor diesel pada sistem exhaust manifold baik yang menggunakan maupun tanpa catalytic converter katalis aluminium berlubang. Pengambilan data dilakukan dikondisikan pada temperatur ruang saat pengujian. Pengujian dimulai pada putaran mesin diesel 1500 RPM sampai 2700 RPM dengan kenaikan putaran tiap 300 RPM. Hasil penggunaan catalytic converter sangat efektif dalam mengurangi kepekatan asap atau opacity dari motor diesel secara keseluruhan rata – rata sebesar 32,8 %.